Pembentukan Karakter Siswa Melalui Hidden Curriculum di Madrasah
sudah tidak wajar lagi. Terlebih lagi Negara Indonesia sebagai Negara yang berkembang, setidaknya visi harus disesuaikan sebagaimana perkembangan
pendidikan di dunia. Buchri 1994:75 mengatakan visi pendidikan itu harus mencetak manusia kreatif dan produktif. Pendidikan yang menghasilkan
manusia-manusia yang kreatif dan produktif membuat bangsa ini menjadi bangsa yang dikenal dunia. Ir. Habibie adalah salah satu nama yang
mengaharumkan Indonesia di kanca dunia. Dengan inovasi kreatif habibie mampu menciptakan pesawat terbang dan merupakan orang pertama di
Indonesia yang mampu menciptakan pesawat terbang.
Sejalan dengan visi-misi Madrasah Aliayah Pembangunan UIN Jakarta. Ridwan mengatakan bahwa “Madrasah Aliyah Pembangunan ingin
mengembangkan tiga pilar unggulan menjadi cirri madrasah unggulan yakni bahasa, sains, dan ahklakul karima
h” wawancara dengan Wakamad 22 juni 2015
Visi Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta adalah “Menjadi lembaga pendidikan menengah yang unggul dan terkemuka dalam pembinaan
keislaman, keilmuan dan keindonesiaan, dengan mengapresiasi potensi peserta didik serta perkembangan era global”.
Misi sekolahmadrasah dikembangakn dari kegiatan utama lembaga dengan memerhatikan visi yang telah ditetapkan. Dengan ditetapkannya
stakeholder potensial lembaga, maka hal penting lainnya yang juga harus
ditetapkan oleh lembaga adalah kegitan utama lembaga. Misi harus merupakan nilai-nilai penting yang harus dilakukan oleh madrasah dalam
upaya untuk mencapai visi. Akan lebih mudah jika misi Madrasah Aliyah Pembungunan UIN Jakarta tersebut dikembangkan dari kegiatan utama
lembaga. Untuk itu, misi Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta harus terhubung dengan visi.Muhaimin, 2012:167
1.
Menyelenggarakan pendidikan dasar dan menengah yang akan melahirkan lulusan beriman dan bertaqwa serta memiliki kemampuan
kompetitif dan keunggulan komparatif. 2.
Melakukan pembinaan kesehatan fisik sehingga terbentuk keseimbangan antara kekuatan keilmuan dengan perkembangan jasmani peserta didik
serta dapat melahirkan lulusan yang cerdas, kuat dan sehat. 3.
Melakukan inovasi kurikulum dengan aksentuasi pada pembinaan keislaman, sains dan teknologi serta apresiatif terhadap kecenderungan
globalisasi dengan tetap berpijak pada kepribadian Indonesia.