Sifat dan Tujuan Hukum Kehutanan

dinyatakan bahwa, penyelenggaraan kehutanan berasaskan manfaat dan lestari 6 , kerakyatan dan keadilan, 7 kebersamaan, 8 keterbukaan 9 dan keterpaduan 10 .

1.5.2 Sifat dan Tujuan Hukum Kehutanan

Hukum kehutanan mempunyai sifat khusus lex specialis karena hukum kehutanan ini hanya mengatur hal-hal yang berkaitan dengan hutan dan kehutanan, apabila ada aturan lain yang mengatur materi yang bersangkutan dengan hutan dan kehutanan maka yang diberlakukan terlebih dahulu yaitu hukum kehutanan, oleh sebab itu, hukum kehutanan disebut Lex specialis, sedangkan hukum lainnya seperti hukum agrarian dan lain-lain sebagai hukum umum lex specilis drogaat lex generale. Tujuan hukum kehutanan adalah melindungi, memanfaatkan dan melestarikan hutan agar dapat berfungsi dan memberikan hutan agar dapat berfungsi dan memberikan manfaat bagi kesejahteraan rakyat secara lestari . 11 6 Penyelenggaraan kehutanan berasaskan manfaat dan lestari , dimaksudkan agar setiap pelaksanaan penyelenggaraan kehutanan memperhatikan keseimbangan dan kelestarian unsure ligkungan ,social,dan budaya, serta ekonomi. 7 Penyelenggaraan kehutanan berasaskan kerakyatan dan keadilan, dimaksudkan agar setiap penyelenggara kehutanan harus memberikan peluang dan kesempatan yang sama kepada semua warga negara sesuai dengan kemampuannya ,sehingga dapat meningkatkan kemakmuran seluruh rakyat,oleh karena itu,dalam pemberian wewenang pengelolahan atau izin pemanfaatan hutan harus dicegah terjadinya prektik monopoli,monopsoni,oligopoly,dan oligopsoni. 8 Penyelenggaraan kehutanan berasaskan kebersamaan, dimaksudkan agar dalam penyelenggaraan kehutanan menerapkan pola usaha bersama sehingga terjalin saling keterkaitan dan saling ketergantungan secara sinergi antara masyarakat setempat dengan BUMN atau BUMD dan BUMS Indonesia , dalam rangka pemberdayaan usaha kecil, menengah,dan koperasi. 9 Penyelenggaraan kehutanan berasaskan keterbukaan dimaksud agar setiap kegiatan penyelenggaraan kehutanan mengikutsertakan masyarakat dan memperhatikan aspirasi masyarakat. 10 Penyelenggaraan kehhutanan berasaskan keterpaduan, dimaksudkan agar setiap penyelenggaraan kehutanan dilakukan secara terpadu dengan memperhatikan kepentingan nasional, sektor ain, dan masyarakat setempat. 11 Salim,H.s.,Dasar-Dasar Hukum Kehutanan,hlm.7-8 Universitas Sumatera Utara

1.5.3 Sejarah Hukum Kehutanan