Kinerja SKPD Pemerintah Daerah

Pengetahuan akan teori-teori diatas membantu memahami bagaimana individu-individu dapat termotivasi melakukan sesuatu.

2.1.2.3 Pengaruh Motivasi Pegawai terhadap kinerja SKPD

Pegawai pemerintah memerlukan motivasi kerja yang kuat agar bersedia untuk melaksanakan pekerjaan secara bersemangat, bergairah dan derdedikasi. Apalagi jika pegawai tersebut termotivasi dalam berpartisipasi dalam penyusunan anggaran. Motivasi ini akan menimbulkan inisiatif bagi mereka untuk menyumbangkan ide dan informasi, meningkatkan kebersamaan, dan merasa memiliki, sehingga kerjasama diantara amggota dalam mencapai tujuan juga meningkatk sehingga tercipta komitmen yang kuat dalam pencapaian target anggaran. Hal ini akan menyebabkan peningkatan kinerja mereka karena ada keyakinan bahwa keyakinan visi dan misi pemerintah akan tercapai denagn sumbangsih mereka.

2.1.3 Kinerja SKPD Pemerintah Daerah

SKPD satuan kerja perangkat daerah merupakan pusat pertanggungjawaban yang dipimpin oleh seorang kepala satuan kerja dan bertanggung jawab atas enritasnya, misalnya : dinas kesehatan, dinas kependudukan dan catatan sipil, dinas pendidikan, dinas pemuda dan olah raga, bappeda, dan lainnya. Kumorotomo 2005:103, mengungkapkan kinerja organisasi publik adalah “ hasil akhir output organisasi yang sesuai dengan tijuan organisasi, transparan dalam pertanggungjawaban, efisien, sesuai dengan kehendak pengguna jasa organisasi, visi dan misi organisasi, berkualitas,adil,serta diselenggarakan dengan sarana dan prasarana yang memadai”. Universitas Sumatera Utara Bastian 2006:267, “ indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang mrnggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan, dengan memperhitungkan indicator masukan inputs, keluaran outputs, hasil outcome, manfaat benefits, dan dampak impact”. Lebih lanjut Bastian 2006:267 menjelaskan bahwa syarat-syarat indicator kinerja adalah sebagai berikut. a. Spesifik,jelas, dan tidak ada kemungkinan kesalahan interpretasi, b. Dapat diukur secara objektif baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif dan relevan c. Dapat dicapai, penting, dan harus berguna untuk menunjukkan keberhasilan masukan, proses keluaran, hasil, manfaat, serta dampak d. Harus cukup fleksibel dan sensitif terhadap perubahapenyesuaian pelaksanaan dan hasil pelaksanaan kegiatan efektif Whittaker 1993 dalam Bastian 2006:274 mengungkapkan “pengukuranpenilaian kinerja adalah suatu alat manajemen untuk mwningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas”. Lain halnya menurut Bastian 2006:276, “aspek yang diukur dalam pengukuran kinerja adalah aspek finansial, kepuasan pelanggan, operasi dan bisnis internal, kepuasan pegawai, kepuasan komunitas, dan stakeholders, serta waktu”. Berdasarkan UU no 17 tahun 2003, maka penyusunan anggaran dilakukan dengan mengintegrasikan program dan kegiatan masing-masing satuan kerja dilingkungan pemerintah daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan. Dengan demikian, akan tercipta sinergi dan rasionalitas yang tinggi dalam menalokasikan sumberdaya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tidak terbatas. Universitas Sumatera Utara

2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penelitian ini mendapat ide dan pengetahuan dari penelitian terdahulu yang beragam. Tabel berikut ini menyajikan peneliti-peneliti terdahulu. Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu Peneliti Variable Penelitian Hasil Penelitian Batubara 2008 Variabel independen: partisipasi Anggaran dan Motivasi Variabel Dependen : Kinerja Manejerial 1. Tidak terdapat pengaruh antara partisipasi anggaran terhadap kinerja manejerial. 2. Terdapat pengaruh motivasi terhadap kinerja manejerial Octavia 2009 Variabel independen: Partisipasi Anggaran dan Komitmen Variabel Dependen :Kinerja Manejerial 1. Tidak terdapat adanya pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manejerial 2. Terdapat pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja manejerial Herminingsih 2009 Variabel independen: Partisipasi dalam penganggaran dan peran manajerial pengelola keuangan daerah Variabel Dependen :Kinerja Manejerial 1. Ada pengaruh positif signifikan dalam penganggaran terhadap kinerja pemerintah daerah 2. Ada pengaruh positif signifikan peran pengelola keuangan daerah terhadap kinerja pemerintahan daerah Nurcahyani 2010 Variabel independen: Partisipasi Anggaran 1. Partispasi anggaran berpengaruh terhadap Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Anggaran, Komitmen,dan Motivasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Dairi

0 29 136

Pengaruh Ketepatan Skedul Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran Dan Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial SKPD Pada Pemerintah Kabupaten Sarolangun

4 79 107

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, UMPAN BALIK ANGGARAN, DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD PADA PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT.

1 9 28

PENGARUH KECUKUPAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA SKPD PEMERINTAH KOTA MEDAN.

0 1 24

PENGARUH PENGETAHUAN PEGAWAI PEMERINTAH DAERAH TENTANG ANGGARAN PARTISIPASI MASYARAKAT DAN PENGARUH PENGETAHUAN PEGAWAI PEMERINTAH DAERAH TENTANG ANGGARAN PARTISIPASI MASYARAKAT DAN TRANSPARANSI KEBIJAKAN PUBLIK TERHADAP PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN (

0 1 15

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD: DESENTRALISASI SEBAGAI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial SKPD: Desentralisasi Sebagai Variabel Moderating (Studi pada Sekretariat Daerah Kabupat

0 1 16

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD: DESENTRALISASI SEBAGAI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial SKPD: Desentralisasi Sebagai Variabel Moderating (Studi pada Sekretariat Daerah Kabupat

0 0 15

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating (Survey di Kantor SKPD Kabupaten

0 0 15

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Dan Motivasi Pegawai Terhadap Kinerja SKPD Pada Pemerintah Kabupaten Asahan

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Dan Motivasi Pegawai Terhadap Kinerja SKPD Pada Pemerintah Kabupaten Asahan

0 0 8