62 aspek pembangunan di indonesia ini di kendalikan oleh kebijakan sehingga sangat
mungkin apabila perlindungan mangrove juga dikendalikan dengan panduan kebijakan.
Sumber: Analisis Penulis 2008
Gambar 4-5 Kerangka Perumusan Kebijakan Mengrove Yang Sesuai
4.2.2 Analisis Kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jambi
Dalam rencana tata ruang wilayah propinsi Jambi jelas disebutkan pada bagian empat pasal 17 tentang kawasan lindung bahwa kawasan perlindungan pantai adalah 100 m ditarik dari
garis pantai. Sedangkan pengembangan daerah terbangun yang sekiranya akan mengganggu keberadan hutan bakau sebaiknya dikeluarkan dan tidak diperbolehkan
Penetapan kawasan konservasi dan kawasan pemanfaatan atau pendayagunaan
dengan zonasi yang jelas dengan pemetaan secara detail
Masukan mangrove kedalam kawasan
konservasi yang berarti harus dilindungi
Buat regulasi dan aturan yang jelas tentang
kawasan mangrove sebagai kawasan konservasi Pantai dan Perlindungan
Pantai Secara Vegetatif
Susun pembiayaan dan kelembagaan yang bertanggung jawab untuk pengelolaan dan
pengawasan
Kuatkan aturan dengan legalitas hukum
dalam bentuk Perda atau SK Gubernur
LIBATKAN MASYARAKAT
LIBATKAN INSTANSI-
INSTANSI TERKAIT
63 adanya budidaya terbangun tersebut untuk selanjutnya diberi zona buffer untuk daerah
bakau. Dari pernyataan ini sebenarnya kebijakan sudah mengatur tentang pengelolaan kawasan
lindung dan konservasi pantai dengan hutan mangrove apalagi dalam perda RTRW tersebut juga disebutkan daerah yang termasuk dalam perlindungan adalah kabupaten
Tanjung Jabung Timur. Dengan melihat kebijakan tersebut ternyata terjadi beberapa penyimpangan terhadap pola
ruang yang diterapkan pada Kabupaten Tanjung Jabung Timur terutama terkait dengan pengelolan kawasan lindung. Karena secara faktual beberapa daerah terbukti berkembang
menjadi lahan budidaya dan lahan terbangun yang membuat luasan mangrove berkurang luasan akan disajikan pada analisis penilaian mangrove yang sebenarnya sangat
berbahaya karena penyimpangan pemanfaatan ruang ini akan berakibat pada hilangnya fungsi mangrove sebagai perlindungan pantai untuk lebih jelasnya lihatlah rencana
pemanfaataan ruang Provinsi Jambi pada peta RTRWP Jambi Gambar 4-6.
Gambar 4-6 Peta RTRW Provinsi Jambi
64 Berdasarkan peta RTRW Provinsi dapat kita lihat bahwa sebagaian besar wilayah pesisir di
rencanakan untuk pertanian ditunjukkan dengan warna kuning dan hanya sebagian yang di rencanakan untuk kawasan lindung ditunjukkan dengan warna biru tua. Hal ini sangat
bertentangan karena seharusnya pada bagian pesisir terutama garis pantai seharusnya digunakan untuk daerah perlindungan atau konservasi di mana dari hasil analisis yang ada
sebaiknya digunakan untuk pengembangbiakan mangrove sebagai pelindung alami pantai secara vegetatif.
4.2.3 Analisis Rencana Strategis Pesisir Provinsi Jambi