II.2 Komunikasi Antarbudaya
II.2.1 Sejarah Komunikasi Antarbudaya
Istilah “Antarbudaya” pertama kali diperkenalkan oleh seorang antropolog bernama Edward T. Hall pada 1959 dalam bukunya The Silent Language. Karya
Hall tersebut hanya menerangkan tentang keberadaan konsep-konsep unsur kebudayaan.
Hakikat perbedaan antarbudayadalam proses komunikasi yang dijelaskan oleh David K. Berlo, bahwa semua tindakan komunikasi berasal dari konsep
kebudayaan. Kebudayaan mengajarkan kepada anggotanya untuk melaksanakan tindakan itu. Berarti kontribusi latar belakang kebudayaan sangat penting terhadap
prilaku komunikasi seseorang,termasuk memahami makna-makna yang dipersepsi terhadap tindakan komunikasi yang bersumber dari kebudayaan yang berbeda.
Rumusan objek formal komunikasi antarbudaya baru dipikirkan pada tahun 1970-1980an. Pada tahun 1979 Molefi Asante, Cecil Blake dan Eileen
Netmark menerbitkan sebuah buku yang khusus membicarakan komunikasi antarbudaya, yakni The Handbook of Intercultural Communication. Sejak itu
banyak ahli mulai melakukan studi tentang komunikasi antarbudaya. Menurut Alo Liliweri, komunikasi antarbudaya adalah komunikasi antar
pribadi diantara para peserta komunikasi yang berbeda latar belakang budayanya Liliweri,2001:170. Menurut Proser dalam liliweri, komunikasi antarbudaya juga
merupakan komunikasi antar pribadi pada tingkat individu dari anggota kelompok-kelompok budaya berbeda.
Komunikasi antarbudaya terjadi bila produsen pesan adalah anggota suatu budaya dan penerima pesannya adalah anggota suatu budaya lainnya. Dalam
Universitas Sumatera Utara
keadaan demikian, kita dihadapkan pada masalah-masalah yang ada dalam suatu situasi dimana suatu pesan sandi dalam suatu budaya dan harus di sandi balik
dalam budaya lain. Budaya bertanggung jawab atas seluruh perbedaharaan prilaku komunikatif dan makna yang dimiliki setiap orang.
Konsekuensinya,perbendaharaan-perbendaharaan yang dimiliki dua orang yang berbeda budaya akan berbeda pula, yang dapat menimbulkan segala macam
kesulitan.
II.2.2 Elemen-Elemen Komunikasi Antarbudaya