Tabel silang antara dana yang dibandingkan dengan kesiapsiagaan petugas menunjukkan bahwa dari 19 responden yang menyatakan sarana atau peralatan cukup
dan 9 orang menyatakan bahwa sudah ada kesiapsiagaan petugas. Uji statistik korelasi pearson antara dana terhadap kesiapsiagaan petugas diperoleh nilai r 0,434;
p 0,013, menunjukkan pengaruh signifikan variabel dana terhadap kesiapsiagaan petugas pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Aceh Timur karena
nilai p 0,013 0,05.
4.8 Pengaruh Sumber Daya Organisasi Meliputi Personil, Sarana atau Peralatan dan Dana terhadap Kesiapsiagaan Petugas
Analisis variabel yang paling dominan mempengaruhi kesiapsiagaan petugas pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Aceh Timur menggunakan
uji regresi berganda multiple regression test.
4.8.1 Uji F Uji Serempak dan R
2
Nilai signifikansi pada uji F diperolah nilai p 0,001 0,05,
R squre
Tabel 4.12 Hasil Analisis Determinasi
maka hipotesa penelitian diterima, berarti ada pengaruh variabel bsumber daya organisasi personil,
sarana atau peralatan dan dana secara serentak terhadap kesiapsiagaan petugas.
R R
F
2
P 0,739
0,545 11,197
0,001 Koefisien determinasi regresi R
2
= 0,545 menunjukkan bahwa seluruh sumber daya organisasi personil, sarana atau peralatan dan dana mampu
Universitas Sumatera Utara
menjelaskan variasi pada kesiapsiagaan petugas sebesar 54,5, selebihnya 45,5 dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model
regresi yang digunakan.
4.8.2 Uji Parsial Uji t
Pengaruh sumber daya organisasi yang meliputi variabel-variabel: personil, sarana atau peralatan dan dana, terhadap kesiapsiagaan petugas secara parsial seperti
diuraikan pada Tabel 4.13.
Tabel 4.13 Pengaruh Sumber Daya Organisasi Personil, Sarana atau Peralatan dan Dana terhadap Kesiapsiagaan Petugas
Variabel B
Sig.
Konstanta -11,017
0,209 Personil X
1
2,810 0,007
Sarana atau peralatan X
2
3,383 0,001
Dana X
3
2,762 0,017
Berdasarkan hasil uji regresi berganda, didapatkan variabel dalam persamaan
garis regresi menjadi: Y = -11,017 + 2,810X
1
+ 3,383X
2
+ 2,762X
3
dengan persamaan garis regresi yang diperoleh, maka model regresi tersebut dapat diintepretasikan, sebagai berikut:
1. Hasil uji regresi berganda terhadap variabel personil diperoleh nilai p=0,007
0,05, maka hipotesa penelitian diterima, berarti ada pengaruh sumber daya organisasi yaitu personil terhadap kesiapsiagaan petugas. Nilai koefisien b
1
= 2,810 untuk variabel personil, berarti bahwa apabila nilai personil X
1
Universitas Sumatera Utara
2. Hasil uji regresi berganda terhadap variabel sarana atau peralatan diperoleh nilai
p=0,001 0,05, maka hipotesa penelitian diterima, berarti ada pengaruh sumber daya organisasi yaitu sarana atau peralatan terhadap kesiapsiagaan petugas. Nilai
koefisien b mengalami kenaikan sebesar satu poin, sementara hal-hal lainnya bersifat tetap,
maka kesiapsiagaan petugas Y akan meningkat sebesar 2,810 poin.
2
= 3,383 untuk variabel sarana atau peralatan, berarti bahwa apabila nilai sarana atau peralatan X
2
3. Hasil uji regresi berganda terhadap variabel dana diperoleh nilai p=0,001 0,05,
maka hipotesa penelitian diterima, berarti ada pengaruh sumber daya organisasi yaitu dana terhadap kesiapsiagaan petugas. Nilai koefisien b
ditingkatkan sebesar satu poin, sementara hal-hal lainnya bersifat tetap maka kesiapsiagaan petugas Y akan meningkat sebesar
3,383 poin.
3
= 2,762 untuk variabel dana, berarti bahwa apabila nilai dana X
3
Sumber daya organisasi yang meliputi personil, sarana atau peralatan dan dana berpengaruh terhadap kesiapsiagaan petugas dan variabel yang paling besar
pengaruhnya adalah sarana atau peralatan, hal ini terlihat dari nilai koefisien regresi yaitu =3,383.
ditingkatkan sebesar satu poin, sementara hal-hal lainnya bersifat tetap maka kesiapsiagaan petugas Y
akan meningkat sebesar 2,762 poin.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Kesiapsiagaan Petugas dalam Menghadapi Bencana Banjir di Kabupaten
Aceh Timur
Hasil penelitian menunjukkan proporsi karakteristik responden dari 32 orang petugas penanggulangan bencana daerah Kabupaten Aceh Timur yaitu dengan umur
terbanyak 30 tahun 56,2, jenis kelamin responden paling banyak adalah laki- laki 75, tingkat pendidikan tinggi 87,5 dan masa kerja 2 tahun 75.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa petugas pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Aceh Timur belum memiliki tingkat kesiapsiagaan yang
cukup dalam menghadapi bencana banjir. Hal ini ditunjukkan dari jawaban tentang aspek pengetahuan, kebijakan dan panduan, rencana tanggap darurat dan sistem
peringatan bencana banjir seperti diuraikan pada pembahasan berikut ini.
5.1.1 Pengetahuan Petugas dalam Menghadapi Bencana Banjir