Hubungan Usia dengan Kejadian Gagal Konversi

Pada penelitian ini diperoleh gambaran bahwa dari 114 orang responden pada pasien TB paru kategori I di kota Medan pada pengobatan fase akhir intensif ternyata PMO lebih banyak yang berperan baik dalam menjalankan tugasnya yaitu pada 74 orang 64,9 demikian juga peran petugas kesehatan, bahkan lebih banyak lagi yang dinilai baik dalam menjalankan tugasnya yaitu pada 89 orang 78,1.

4.2 Hasil Analisis Bivariat

Berdasarkan analisis secara bivariat didapat hasil sebagai berikut:

4.2.1 Hubungan Usia dengan Kejadian Gagal Konversi

Tabel 4.5 Tabel Hubungan Usia dengan Kejadian Gagal Konversi Pada hasil penelitian diperoleh bahwa dari 114 responden pasien TB paru kategori I di kota Medan pada pengobatan fase akhir intensif, diketahui dari 64 responden yang usianya dibawah 46 tahun terdapat 44 orang 56,4 tidak terjadi gagal konversi dan 20 orang 55,6 responden terjadi gagal konversi. Dari 50 responden yang usianya 46 tahun keatas terdapat 34 orang 43,6 responden tidak terjadi gagal konversi dan 16 orang 44,4 responden terjadi gagal konversi. Hasil analisis menggunakan uji Chi-Square diperoleh p-value sebesar 0,932 p-value 0,05, berarti bahwa variabel umur tidak berhubungan secara signifikan dengan kejadian gagal konversi TB Paru. Sehingga dapat disimpulkan bahwa usia muda maupun tua tidak berhubungan dengan kemungkinan terjadi gagal konversi. Umur thn Konversi Gagal Konversi Total p-value n n n Muda18-45 tahun 44 56,4 20 55,6 64 56,1 0,932 Tua 45 tahun 34 43,6 16 44,4 50 43,9 Jumlah 78 100 36 100 114 100 Universitas Sumatera Utara 4.2.2 Hubungan Penyakit Penyerta dengan Kejadian Gagal Konversi Tabel 4.6 Tabel Hubungan Penyakit Penyerta dengan Gagal Konversi Penyakit penyerta Konversi Gagal Konversi Total p-value n n n Tidak ada 57 73,1 17 47,2 74 64,9 0,007 Ada 21 26,9 19 52,8 40 35,1 Jumlah 78 100 36 100 114 100 Penelitian ini menyatakan bahwa dari 114 responden pasien TB paru kategori I dengan pengobatan fase akhir intensif di kota Medan, diketahui dari 74 responden yang tidak mempunyai penyakit penyerta terdapat 57 orang 73,1 tidak terjadi gagal konversi dan 17 orang 47,2 responden terjadi gagal konversi. Dari 40 responden mempunyai penyakit penyerta yang terdapat 21 orang 26,9 tidak terjadi gagal konversi dan 19 orang 52,8 mengalami gagal konversi. Hasil analisis menggunakan uji Chi-Square diperoleh p-value sebesar 0,007, artinya penyakit penyerta berhubungan dengan kejadian gagal konversi, sehingga dapat disimpulkan bahwa bila mempunyai penyakit penyerta maka kemungkinan terjadi gagal konversi akan semakin mudah. 4.2.3 Hubungan Perokok dengan Kejadian Gagal Konversi Tabel 4.7 Tabel Hubungan Perokok dengan Kejadian Gagal Konversi Perokok Konversi Gagal Konversi Total p-value n n n Tidak 41 52,6 12 33,3 53 46,5 0,05 Ya 37 47,4 24 66,7 61 53,5 Jumlah 78 100 36 100 114 100 Tabel 4.7 menyatakan bahwa dari 114 responden pasien TB paru kategori I di kota Medan pada pengobatan fase akhir intensif, diketahui dari 53 responden yang bukan perokok terdapat 41 orang 52,6 tidak terjadi gagal konversi dan 12 orang 33,3 responden terjadi gagal konversi. Dari 61 responden yang perokok Universitas Sumatera Utara terdapat 37 orang 47,4 tidak terjadi gagal konversi, dan 24 orang 66,7 responden terjadi gagal konversi. Hasil analisis menggunakan uji Chi-Square diperoleh p-value sebesar 0,05, artinya pasien perokok berhubungan dengan kejadian gagal konversi.

4.2.4 Hubungan Jenis Kelamin dengan Kejadian Gagal Konversi

Dokumen yang terkait

Faktor Yang Berhubungan Dengan Gagal Konversi Pasien TB Paru Kategori I Pada Akhir Pengobatan Fase Intensif Di Kota Medan

2 54 132

Faktor Yang Berhubungan Dengan Gagal Konversi Pasien TB Paru Kategori I Pada Akhir Pengobatan Fase Intensif Di Kota Medan

0 0 32

Faktor Yang Berhubungan Dengan Gagal Konversi Pasien TB Paru Kategori I Pada Akhir Pengobatan Fase Intensif Di Kota Medan

0 0 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum tentang Tuberkulosis 2.1.1 Pengertian - Faktor Yang Berhubungan Dengan Gagal Konversi Pasien TB Paru Kategori I Pada Akhir Pengobatan Fase Intensif Di Kota Medan

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian - Faktor Yang Berhubungan Dengan Gagal Konversi Pasien TB Paru Kategori I Pada Akhir Pengobatan Fase Intensif Di Kota Medan

0 1 6

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GAGAL KONVERSI PASIEN TB PARU KATEGORI I PADA AKHIR PENGOBATAN FASE INTENSIF DI KOTA MEDAN TESIS

0 2 18

Cara kerja penelitian ‘Faktor yang Berhubungan dengan Gagal Konversi Pasien TB Paru Kategori I pada Akhir Pengobatan Fase Intensif di Kota Medan’

0 0 33

Faktor yang Berhubungan dengan Gagal Konversi Pasien TB Paru Kategori I pada Akhir Pengobatan Fase Intensif di Kota Medan

0 0 9

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian - Faktor yang Berhubungan dengan Gagal Konversi Pasien TB Paru Kategori I pada Akhir Pengobatan Fase Intensif di Kota Medan

0 0 6

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GAGAL KONVERSI PASIEN TB PARU KATEGORI I PADA AKHIR PENGOBATAN FASE INTENSIF DI KOTA MEDAN TESIS

0 0 18