Pengertian Wisatawan Pajak Buah Berastagi Sebagai Objek Dan Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Karo

3. Tujuan utama dari pergerakan manusia tersebut bukan untuk mencari penghidupanpekerjaan di tempat yang dituju Richardson and Fluker 2004, dalam Pitana: 2009. Selanjutnya, Mathieson and Wall 1982, dalam Pitana: 2009 mengatakan bahwa pariwisata mencakup tiga element utama, yaitu: 1. a dynamic element, yaitu travel ke suatu destinasi wisata ; 2. a static element, yaitu singgah di daerah tujuan, dan 3. a consequential element, atau akibat dari dua hal di atas khususnya terhadap masyarakat lokal, yang meliputi dampak ekonomi, sosial, dan fisik dari adanya kontak dengan wisatawan.

2.3 Pengertian Wisatawan

Pengertian umum biasanya dipakai dalam pemikiran dan komunikasi sehari–hari ketika seseorang mendeskrisikan berbagai perilaku atau perwujudan, baik orang maupun tempat yang touristy temat yang banyak dikunjungi orang sehingga dapat dianggap daerah wisata atau touristic sifat yang mencerminkan seseorang berprilaku seperti seorang wisatawan. Beberapa kamus mencoba menstandarisasi pengertian wisatawan tetapi tidak ada yang komprehensif karena ada terlalu banyak variasi arti dan rujukan. Seseorang mungkin berprilaku seperti seorang wisatawan, seperti berjalan – jalan sambil melihat pemandangan dan memotret di sana–sisni. Terlebih lagi kalau, melihat penampilan fisik yang diamati, seperti pakaian, gaya bicara, atau teman berpergiannya yang mencerminkan bahwa orang tersebut adalah pengunjung dari daerah lain dalam suatu negara atau dari luar negeri. Sebagian orang mungkin membatasi pengertiannya tentang wisatawan untuk orang asing, atau pengunjung dari negara lain. Sebagian lagi membatasi pengertian wisatawan sebagai anggota dari suatu grup yang terorganisasi, yaitu tour-group. Pengertian yang tumpang tindih ini terjadi karena beberapa pihak menghubungkan wisatawan dengan konotasi perilaku tertentu berdasarkan berbagai prasangka perilaku yang dapat diamati. Persoalannya adalah berbagai atribut yang melekat pada prsepsi seseorang untuk mengartikan apakah seseorang itu wisatawan atau bukan, juga berbeda–beda. Kata wisatawan tourist merujuk pada orang. Secara umum wisatawan menjadi subset atau bagian dari traveller atau visitor. Untuk dapat disebut sebagai wisatawan, seseorang haruslah seorang traveller atau seorang visitor. Seorang visitor adalah seorang traveller, tetapi tidak semua traveller adalah tourist. Traveller memiliki konesp yang lebih luas, yang dapat mengacu kepada orang yang mempunyai beragam peran dalam masyarakat yang melakukan kegiatan rutin ke tempat kerja, sekolah dan lain sebagainya sebagai aktifitas sehari–hari. Orang–orang menurut kategori ini tidak dapat dikatakan sebagai tourist. Theobald 2005, dalam Damanik: 2006 mengemukakan beberapa elemen yang dipakai sebagai patokan untuk menentukan apakah seseorang dapat dikatakan sebagai wisatawan atau tidak menurut standar internasional, yaitu sebagai berikut: 1. Tujuan perjalanan purose of trip. Wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan selain untuk tujuan bisnis leisure traveling, walaupun ada kalanya sebuah perjalanan bisnis juga dapat diikuti oleh kegiatan wisata non-bisnis. 2. Jarak perjalanan dari tempat asal distance traveled. Untuk tujuan statistik, ketika memerhitungkan jarak total ulang-alik round trip antar tempat tinggal dan tujuan wisata. Umumnya jarak yang dipakai bervariasi antara 0-160 km 0-100 mil tergantung ketentuan masing – masing negara. Oleh karenanya, perjalanan yang dilakukan seseorang, walaupun bukan untuk bisnis, tetapi bila kurang dari ketentuan yang ditetapkan, maka orang tersebut tidak akan dihitung sebagai wisatawan. Lamanya perjalanan duration of trip. Umumnya definisi mengenai wisatawan yang mencakup perjalanan aling tidak satu matam over night ditemat yang menjadi tujuan perjalanan. Namun adakalanya persyaratan ini dikesampingkan pada kasus perjalanan wisata yang memang didesain kurang dari 24 jam tetapi nyata–nyata berdampak pada kegiatan bisnis pariwisata, sebagai restoran, atraksi wisata, hotel, dan sebagainya, di daerah tujuan wisata.

2.4 Objek dan Daya Tarik Wisata