5 Mengawasi pelunasan pinjaman pokok serta bunganya yang harus dipenuhi emiten tepat pada waktunya.
6 Bertindak sebagai agen utama pembayaran. 7 Terus-menerus mengikuti perkembangan pengelolaan
perusahaan emiten dan lain-lainnya. 8 Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh suatu wali
amanat. Anggota direksi dan atau komisarisnya harus mempunyai
kedudukan yang bebas, dalam arti tidak mempunyai kepentingan baik langsung maupun tidak dengan emiten.
7. Profesi Penunjang Pasar Modal
Eksistensi Profesi Penunjang Pasar Modal diatur dalam Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal dan berbagai peraturan
pelaksanaannya. Tanggung jawab utama Profesi Penunjang Pasar Modal adalah membantu emiten dalam proses
go public dan memenuhi persyaratan keterbukaan, berkaitan dengan prinsip keterbukaan, maka Profesi Penunjang
Pasar Modal harus membantu emiten dalam mempersiapkan prospektus dan laporan tahunan.
Profesi Penunjang Pasar Modal harus memahami Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya
serta ikut bertanggung jawab terhadap kepatuhan dan ketaatan emiten, karena itu, independensi Profesi Penunjang Pasar Modal merupakan hal
yang sangat penting. Profesi Penunjang Pasar Modal meliputi :
a. Akuntan Publik
Akuntan publik adalah profesi penunjang pasar modal yang memegang peranan kunci dalam menjamin kewajaran penyajian
informasi keuangan yang merupakan informasi yang kepentingan yang harus dimuat dalam setiap pernyataaan pendaftaran efek.
Akuntan publik adalah pihak pertama yang akan dihubungi oleh perusahaan jika mereka akan melakukan penawaran umum.
Akuntan publik juga bertindak sebagai konsultan bisnis dan keuangan perusahaan dalam proses penawaran umum.
Perusahaan yang mempunyai rencana untuk melakukan penawaran umum sebaiknya telah mempunyai hubungan baik
dengan akuntan publik dan bila proses penawaran umum telah selesai sebaiknya manajemen perusahaan tetap mempunyai
hubungan dengan akuntan publik yang dapat memberi nasihat dalam waktu yang panjang, sebab perusahaan yang telah menjadi
perusahaan publik harus diaudit oleh akuntan yang telah ditunjuk pada waktu penawaran umum.
Akuntan publik bertanggung jawab terhadap kewajaran laporan keuangan yang disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang
berlaku umum dan peraturan Bapepam. Standar Pemeriksaan merupakan patokan bagi para pemeriksa dalam melakukan tugas
pemeriksaannya. b. Notaris
Notaris adalah pejabat umum yang berwenang membuat akta otentik seperti yang dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 30
Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris. Notaris diperlukan dalam emisi saham untuk membuat akta Perubahan Anggaran Dasar
Emiten, Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, Perjanjian antar Penjamin Emisi Efek dan Perjanjian Agen Penjual, sedangkan
dalam emisi obligasi, Notaris diperlukan untuk membuat Perjanjian Perwaliamanatan dan Perjanjian Penanggungan. Notaris
bertanggung jawab atas semua perjanjian yang dibuatnya dan terdapat profesinya kepada organisasi profesinya. Notaris harus
independen dan memahami peraturan pasar modal agar dapat menjalankan peranannya dengan baik.
c. Konsultan Hukum
Konsultan Hukum adalah ahli hukum yang ditunjuk oleh emiten untuk memberikan dan menandatangani pendapat hukum
mengenai emisi. Konsultan Hukum diperlukan dalam setiap emisi efek untuk memberikan pendapat dari segi hukum
legal opinion mengenai :
1 Anggaran Dasar emiten serta perubahannya 2 Izin usaha emiten
3 Bukti pemilikanpenguasaan harta kekayaan emiten 4 Perikatan oleh emiten dengan pihak lain
5 Perkara perdata dan pidana yang menyangkut emiten dan pribadi pengurus
Tanggung jawab Konsultan Hukum hanya sebatas pada nilai kebenaran atas dokumen-dokumen yang dimiliki perusahaan dari
segi hukum termasuk yang berhubungan dengan peranan Akuntan Publik. Konsultan Hukum hanya menilai dari segi hukum atas
laporan keuangan yang dibuat oleh Akuntan Publik. Profesi sebagai Konsultan Publik diperlukan syarat-syarat tertentu seperti
mengikuti pendidikan khusus tentang pasar modal yang diadakan oleh BPLK Badan Pengawas Lembaga Keuangan, sanggup
memeriksa sesuai dengan Standar Pemeriksaan Hukum dan Standar Pendapat Hukum, Kode Etik Profesi serta bersikap
independen. d.
Perusahaan Penilai Appraiser Perusahaan Penilai adalah salah satu lembaga profesi yang
berperan dalam menentukan nilai wajar dari harta perusahaan. Perusahaan Penilai diperlukan untuk mengetahui nilai harta tetap
suatu perusahaan yang merupakan salah satu tolok ukur untuk menilai keadaan perusahaan yang
go public. Nilai merupakan informasi bagi investor dalam mengambil keputusan investasi,
dalam melakukan penilaian harta kekayaan suatu perusahaan dalam rangka
go public, Perusahaan Penilai harus memperhatikan beberapa faktor, diantaranya adalah kondisi fisik, penyusutan,
tingkat teknologi yang digunakan dan letak dari harta yang dinilai, agar investor dapat membacanya dengan mudah maka isi laporan
harus jelas,singkat, padat, sistematis dan dalam bentuk yang standar. Penilaian dimaksudkan untuk
go public maka Perusahaan Penilai harus menyadari bahwa laporan penilainya bersifat terbuka
dan merupakan salah satu informasi yang sangat diperlukan oleh investor untuk mengambil keputusan investasi. Perusahaan Penilai
juga harus menyadari konsekuensi dari laporan yang menyesatkan dan tidak ditunjang oleh data yang akurat. Investor dapat menuntut
Perusahaan Publik untuk bertanggung jawab atas kerugian yang dideritanya akibat laporan menyesatkan yang dibuat oleh
Perusahaan Publik.
8. Prinsip Keterbukaan