Analisis Persepsi Masyarakat Kelurahan Asam Kumbang tentang

67 Tabel 38 Responden Berdasarkan yang Menjadi Daya Tarik Partai Politik No. Jawaban Frekuensi Persentase 1. Program-program partai yang cukup bagus 10 40 2. Pengurus partainya pintar- pintar 3 12 3. Pengurus partainya orang terkenal 12 48 TOTAL 25 100 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sepuluh responden atau 40 dari total responden menjawab yang menjadi daya tarik partai politik adalah program- program partai yang cukup bagus, tiga responden atau 12 menjawab pengurus partai politik yang pintarlah yang menjadi daya tarik partai politik, dan dua belas responden atau 48 menjawab bahwa yang menjadi daya tarik parti politik adalah adanya pengurus partainya yang merupakan orang terkenal.

5.5. Analisis Persepsi Masyarakat Kelurahan Asam Kumbang tentang

Partai Politik Pasca Munculnya Kasus Korupsi Pendekatan sosiologis cenderung menempatkan kegiatan memilih dalam kaitan dengan konteks sosial. Konkretnya, pilihan seseorang dalam pemilihan dipengaruhi latar belakang demografi dan sosial ekonomi, seperti jenis kelamin, tempat tinggal kota – desa, pekerjaan, pendidikan, kelas, pendapatan dan agama pemilih. Berdasarkan data-data yang telah diperoleh dari hasil kuesioner terhadap 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 68 dua puluh lima responden maka banyak hal yang menjadi pertimbangan dalam memilih anggota legislatif ataupun partai politik yang tentu saja dipengaruhi oleh konteks sosialnya. Maka menarik untuk melihat bagaimana persepsi yang muncul dengan menganalisis data-data tersebut dengan mendasarkan pada pertimbangan responden terhadap terkuaknya kasus-kasus korupsi yang terjadi di Indonesia. Media saat ini banyak menampilkan kasus-kasus korupsi di Indonesia yang dikuak oleh Komisi Pemberantasan Korupsi KPK. Korupsi di Indonesia telah berkembang dan tumbuh subur terutama di kalangan para pejabat dari level tertinggi pejabat negara sampai ke tingkat Rukun Tetangga yang paling rendah. Dengan banyaknya muncul kasus korupsi yang diberitakan maka banyak masyarakat yang akhirnya menaruh ketidakpercayaan terhadap pejabat negara. Bila dilihat dari data sebelumnya mengenai partisipasi masyarakat Kelurahan Asam Kumbang dalam pemilihan umum maka dapat diambil kesimpulan bahwa masyarakat masih menaruh ketertarikkan pada kegiatan politik dimana 68 persen dari total responden menggunakan hak pilihnya saat pemilu. Selain itu responden juga cukup mendapatkan informasi pemilihan umum melalui media-media yang ada terutama media elektronik dan cetak. Informasi yang diterima oleh masyarakat dapat menjadi masukan dalam memilih partai politik ataupun calon anggota legislatif yang akan dipilihnya. Sehingga dengan munculnya kasus korupsi yang dilakukan oleh kader-kader dari sebuah partai tentu akan menjadi pertimbangan khusus masyarakat Kelurahan Asam Kumbang, karena yang menjadi daya tarik kuat sebuah partai politik menurut responden adalah adanya orang-orang terkenal di partai politik tersebut, tentunya terkenal dalam artian positif bukan karena korupsi. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 69 Sebagai sebuah lembaga sosial yang ada di masyarakat, partai politik tentunya memiliki fungsi tertentu. Ketika banyak kasus korupsi yang melibatkan anggota partai politik masyarakat bisa jadi tidak menaruh kepercayaan lagi terhadap partai politik. Hal ini karena sebagai sebuah lembaga, partai politik tidak mampu membentuk kader yang berintegritas dalam mencapai tujuan dari keberadaan partai politik. Tidak dapat dipungkiri pula bahwa kasus korupsi yang dilakukan oleh anggota partai politik telah menjadi fenomena sosial yang ada di Indonesia. Dengan banyaknya kasus yang terjadi dan keterlibatan banyak pihak dalam setiap kasusnya menjadi sebuah bentuk gambaran pula mengenai birokrasi di Indonesia dan gambaran sikap masyarakat Indonesia. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 70 BAB VI PENUTUP

6.1. Kesimpulan