PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA PERSERO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING lanjutan
-
Penyisihan penurunan nilai piutang
-
Penyisihan penurunan nilai persediaan
Perusahaan dan entitas anak menilai penurunan nilai piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah
terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk
mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat piutang telah diungkapkan dalam Catatan 5 dan 6.
Penyisihan persediaan usang dan bergerak lambat diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya
penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 7.
-
Penyusutan dan nilai sisa
-
Imbalan pasca kerja
Nilai kini liabilitas pasca-kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya bersih imbalan pasca-kerja
mencakup tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji, dan tingkat pengembalian investasi. Perubahan asumsi- asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat liabilitas imbalan pasca-kerja.
Manajemen menentukan estimasi masa manfaat dan beban penyusutan dari aset tetap. Depresiasi dihitung berdasarkan biaya komponen-komponen aset tetap dikurangi dengan nilai sisa. Estimasi utama mencakup
estimasi masa manfaat yang bisa berbeda signifikan dengan masa manfaat sesungguhnya. Masa manfaat sesungguhnya akan bergantung pada berbagai faktor seperti pemeliharaan, perkembangan teknologi, dan
sebagainya. Nilai sisa diestimasi setiap tahun berdasarkan kondisi teknis aset tersebut.
Jika estimasi masa manfaat dan nilai sisa harus direvisi, tambahan beban depresiasi dapat terjadi di masa yang akan datang. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 10.
Tingkat diskonto ditentukan pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas imbalan pasca-kerja.
Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan dan entitas anak mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang Rupiah, mata uang yang mana imbalan
akan dibayar, dan yang memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas imbalan pasca-kerja yang terkait. Asumsi utama yang digunakan untuk penentuan liabilitas imbalan pasca-kerja diungkapkan pada
Catatan 22.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
28
PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA PERSERO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
4. KAS DAN SETARA KAS
Kas Bank, dalam mata uang Rupiah:
- PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk. - PT Bank Mandiri Persero Tbk.
- PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. - Deutsche Bank
Bank, dalam mata uang asing: - PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk.
2012: USD 10.004,12; 2011: USD 63.828,20 - PT Bank Mandiri Persero Tbk.
2012; USD 3.216.040,58; 2011: USD 21.928,27 2012 EUR
2011 EUR 1 661 78 13.241.279.072
2.504.079.848 243.413.801
2012
578.794.118 593.639.978
10.447.081.064
31.099.112.409 1.662.350.069
2011
1.224.238.173 3.959.534
4.676.000
96.739.838
19 507 619 1.565.997.835
3.962.000
198.845.552 1.186.712.628
2012: EUR -; 2011: EUR 1.661,78 - PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk
2012: USD 57.130,48; 2011: 83.229,80 - Deutsche Bank
2012: 22.197,46 USD -; 2011: USD 553.510,72
Jumlah bank Deposito berjangka, dalam mata uang Rupiah:
- PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk. - PT Bank Mandiri Persero Tbk.
- PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk.
Deposito berjangka, dalam mata uang asing: - PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk.
2012: USD 675.000 ; 2011: USD 2.920.000 - PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk.
2012: USD 3.915.000 ; 2011: USD 2.700.000 Jumlah deposito
Jumlah Kas dan Setara Kas
9.900.000.000
24.483.600.000 13.500.000.000
123.076.245.127 56.780.296.652
107.742.456.652 14.300.000.000
26.478.560.000 6.571.110.324
37.858.050.000 45.204.232.499
31.962.953.427 552.451.742
- 754.727.826
20.010.296.652 32.300.000.000
6.527.250.000 23.270.000.000
116.821.606.358 76.685.300.000
5.019.235.209 19.507.619
214.649.438
8.100.000.000 -
9.075.190.172
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
29