Bentuk Pembredelan Pers Selama Berlakunya UU Pokok Pers No.21
harga dasar minyak
pemerintah.
Pembredelan terkait isu-isu sosial dan ekonomi
Majalah Fokus
Mei1984 Pembatalan
SIUPP
Memuat laporan
berupa daftar “200 orang
kaya Indonesia”
Harian Sinar
Harapan 9Okt1986
Pembatalan
SIUPP
Memuat berita tentang
analisa seputar
kebijakan ekonomi
pemerintah
Pembredelan terkait isu-isu politik,ideologi
Prioritas 29Juni
1987 Pembatalan
SIUPP Berita
dianggap bertentangan
dengan nilai- nilai sistem
pers Pancasila
Pembredelan terkait isu-isu SARA
Majalah Monitor
15Okt 1990
Pembatalan
SIUPP
Terkait isu SARA,
“angket popularitas”
yang mengakibatka
n kericuhan dari kalangan
umat Islam
Majalah Senang
02Nov 1990
Pembatalan
SIUPP
Memuat “ilustrasi
Nabi Muhammad”
yang berpotensi
menimbulkan konflik
SARA. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 2 di atas mencoba menjelaskan tindakan anti pers yang dilakukan pemerintah dengan cara pembatalan SIUPP, peraturan mengenai SIUPP terdapat
dalam UU PP No.21 tahun 1982 pasal 13 ayat 5 berbunyi: setiap penerbitan pers yang diselenggarakan oleh perusahaan pers memerlukan Surat Izin Usaha
Penerbitan Pers selanjutnya disingkat SIUPP yang dikeluarkan oleh pemerintah. Ketentuan-ketentuan tentang SIUPP akan diatur oleh pemerintah setelah mendengar
pertimbangan Dewan Pers.
98
Meskipun peraturan mengenai SIT telah dihapus dalam UU PP No.21 tahun 1982, namun sejatinya pembatalan SIUPP terhadap surat kabar merupakan cara
pembredelan dalam bentuk lain yang dilakukan oleh pemerintah, agar pers tetap patuh. Tabel di atas telah memaparkan pelarangan terbit terhadap surat kabar,
tabloid dan majalah selama berlakukanya UU PP No.21 tahun 1982, pembredelan dilakukan pemerintah terkait isi berita yang dimuat oleh surat kabar dan majalah
yang dianggap dapat menganggu kestabilan nasional dengan berbagai alasan seperti dijelaskan di bawah ini:
a. Berita majalah Tempo berjudul “Buntut Benteng Jadi Panjang”.
99
Peristiwa kerusuhan di lapangan Banteng merupakan suatu rencana yang telah disiapkan sebelumnya. Tujuan pengacauan: selain menggagalkan kampanye Golkar
di lapangan Banteng Jakarta dan demoralisasi Golkar, juga untuk mencapai sasaran
98
T.Atmadi.op.cit.hlm. 120.
99
Tempo. 3 April 1982.
Jumlah Pencabutan SIUPP 11