dan mempelajari tentang tanda sign, fungsi tanda, dan produksi makna dalam iklan tersebut. Alasan digunakannya metode deskriptif kualitatif ini berasal dari
beberapa faktor pertimbangan, yaitu :
- Pertama, metode deskriptif kualitatif akan lebih mudah menyesuaikan
bila dalam penelitiannya ini kenyataannya ganda.
- Kedua, metode deskriptif kualitatif menyajikan secara langsung
hubungan antara peneliti dengan objek peneliti.
- Ketiga, metode deskriptif kualitatif lebih peka serta dapat
menyesuaikan diri dengan banyak pengaruh terhadap pola-pola nilai yang dihadapi Moleong, 2002:5.
Selain itu pada dasarnya pendekatan semiotik bersifat kualitatif- interpretatif, yaitu : suatu metode yang memfokuskan dirinya pada tanda dan teks
sebagai sebagai objek kajian, serta bagaimana menafsirkan dan memahami kode dibalik tanda dan teks tersebut Christomy dan yuwono dalam budiman, 1997:46.
Karena itulah, peneliti menggunakan pendekatan semiologi untuk menganalisa atau menafsirkan makna yang terdapat dalam iklan tersebut christomy dan
yuwono 2004 :99
3.2 Kerangka Konseptual
3.2.1 Pemaknaan Iklan AXIS di Televisi
Perkembangan telekomunikasi di Indonesia akhir-akhir ini juga mempengaruhi perkembangan iklan-iklan telekomunikasi di televisi saat ini,
peran iklan dalam bisnis modern saat ini menjadi barometer bonafiditas sebuah
perusahaan. Belakangan ini pula, Banyak iklan dari provider telepon seluler yang hadir dengan konsep unik, berbeda dan ‘berani’.
Pemaknaan terhadap unsur pesan di balik sebuah iklan perlu dilakuan guna mendapatkan pemahaman serta pengertian dari iklan yang disampaikan atau
ditayangkan. Contoh iklan yang paling menonjol dapat dilihat pada iklan AXIS versi “persidangan ngaku-ngaku murah” di televisi. Digambarkan dalam iklan ini,
Budi Handuk artis yang bertindak sebagai hakim sedang memimpin sebuah persidangan yang dihadiri oleh tiga “terdakwa”. Terdakwa pertama sebagai sosok
rapper dengan baju warna dominan kuning, terdakwa kedua adalah wanita dengan baju dominan berwarna biru dan terdakwa ketiga adalah laki-laki dengan baju
ungu yang melambangkan dan menjelaskan bahwa AXIS merupakan GSM yang baik dan memberikan berbagai keuntungan dan kelebihan bagi penggunanya.
Untuk menginterpretasikan pencitraan pada suatu persidangan dan sosok hakim pemimpin jalannya persidangan dan pengambil keputusan dalam iklan
AXIS ini, maka terlebih dahulu harus diketahui sistem tanda dan gambar yang terdapat pada iklan yang akan dijadikan korpus atau sample penelitian ini.
3.2.2 Corpus
Corpus merupakan kumpulan bahan yang terbatas dan dilakukan pada perkembangannya oleh analisa dengan kesemenaan. Corpus haruslah cukup luas
untuk memberikan harapan yang beralasan bahwa unsure-unsurnya akan memelihara sebuah system kemiripan dan perbedaan yang lengkap. Corpus juga
bersifat sehomogen mungkin, baik homogen pada taraf subtansi maupun homogen pada taraf waktu sinkroni kurniawan, 2001 : 70.
Tetapi sebagai analisis, corpus bersifat terbuka pada konteks yang beraneka ragam yang memungkinkan untuk memahami khalayak aspek dari
sebuah teks yang tidak dapat ditangkap atas dasar suatu analisis yang bertolak dari unsure tertentu yang terpisah dan berdiri dari teks yang bersangkutan Arkoun
dalam ide, 2003 : 40. Corpus adalah kata lain dari sample, bertujuan tetapi khusus untuk analisis
semiologi dan analisis wacana. Pada penelitian kualitatif ini memberikan peluang yang besar bagi dibuatnya interpretasi alternatif. Corpus dari penelitian ini adalah
iklan AXIS versi “Budi handuk dalam persidangan ngaku-ngaku murah”. Corpus-corpus dalam penelitian adalah potongan gambar dalam iklan atau
“Scene” yang dipilih oleh peneliti untuk memaknai iklan AXIS versi “Budi handuk dalam persidangan ngaku-ngaku murah”. Pada setiap scene yang terdapat
dalam iklan tersebut terdapat level-level yang bisa dianalisis sebagai berikut :
Scene 1
Nampak seorang reporter wanita Yang melaporkan berita di
suatu persidangan.
Scene 2
Seorang jaksa dalam sebuah persidangan
yang membacakan
berita acara Persidangan yang akan digelar yaitu“kasus
Scene 3
Terlihat ekspresi wajah kaget dari Budi handuk artis
yang bertindak sebagai hakim dalam persidangan
ini.
Scene 4
Terdakwa pertama dalam persidang- an ini, yang bergaya rapper dengan
baju dominasi warna kuning.
Scene 5 Gambar ini merupakan terdakwa
kedua, seorang wanita berambut panjang dengan dominasi baju
warna biru.
Scene 6 Pada potongan gambar ini nampak
ekspresi wajah budi handuk yang seolah tidak percaya atas apa yang
dikatakan oleeh terdakwa wanita sebelumnya.
Scene 7 Desta artis yang dalam iklan ini
sebagai terdakwa ketiga mengenakan pakaian dominasi
warna ungu dan putih. persidangan
ngaku-ngaku murah”.
Scene 8 Ekspresi wajah gembira Budi
Handuk selaku hakim yang menunjukkan rasa setuju atas hal yang
disampaikan terdakwa ketiga.
Scene 9 Gambar ini menunjukkan tangan dari
hakim tengah mengetok palu persidangan.
Scene 10 Nampak terdakwa ketiga Desta,
Reporter berita Donita tengah berada diantara sisi kanan-kiri hakim
persidangan.
Scene 11 Gambar ini merupakan logo AXIS yang
juga menandakan bahwa iklan ini adalah milik dibuat oleh AXIS.
Scene 12 Scene terakhir dari iklan ini bertuliskan
moto dari AXIS.
3.2.3 Unit Analisis