Peringatan Pelayaran Cheng Ho Sam Po Tay Jien

65 Singgahnya Laksamana Cheng Ho di Palembang menjadi awal penyebaran Agama Islam di Nusantra, pengaruh Laksamana Cheng Ho di Palembang dalam penyebaran Agama Islam dengan membuat komunitas Islam yang ada di Palembang yang kemudian dikelola oleh orang-orang Cina yang beragama Islam. Selain itu, berlabuhnya armada Laksamana Cheng Ho di Simongan, Semarang, seperti yang diketahui di Gedong Batu, terkenal sebagai bekas tempat persinggahan Cheng Ho di Semarang pada abad ke 15 dikarenakan juru mudi armada Laksamana Cheng Ho yang bernama Wang Jinghong mengalami sakit keras dan singgah di Simongan untuk mengobati Wang Jinghong. Singgahnya Laksamana Cheng Ho di Simongan, juga menyebarkan Agama Islam di sekitar Gedong Batu yang menjadi tempat pengobatan Wang Jinghong dan peristirahatan, dan Gedong Batu yang kemudian dijadikan sebagai masjid oleh Laksamana Cheng Ho dan pada saat ini Gedong Batu yang menjadi tempat pengobatan dan peristirahatan Laksamana Cheng Ho menjadi Klenteng Sam Po Kong yang di bangun oleh orang-orang Cina yang memuja dan mendewakan Laksamana Cheng Ho. Sebagai juru mudi Laksamana Cheng Ho, Wang Jinghong pun giat menyebarkan Agama Islam, sehingga menggunakan sebagian besar waktunya untuk mengajar orang-orang Cina beragama Islam yang datang ke Nusantara serta masyarakat pribumi. Penyebaran Agama Islam yang dilakunakan oleh Laksaman Cheng Ho dan awak kapal armadanya tidak hanya untuk orang-orang Cina yang datang ke Nusantara melainkan juga penyebaran Agama Islam kepada masyarakat yang ada di Nusantara. Hal ini menjadikan Laksamana Cheng Ho disebut sebagai tokoh 66 Islam penting pertama yang berkunjung ke Pulau Jawa. Sebelum kedatangan Laksamana Cheng Ho di Jawa sudah ada muslim Cina di Pulau Jawa, misalnya dalam catatan Ma Huan 124 bahwa di kalangan Cina di Pulau Jawa terdapat banyak orang yang memeluk Agama Islam. Penyebaran Agama Islam di tempat-tempat yang menjadi kunjungan dalam ekspedisi Laksamana Cheng Ho dan para pengikutnya mengambil keputusan untuk menyebarkan Agama Islam di Asia- Afrika dan Nusantara. Selama tujuh kali melakukan ekspedisi pelayaran ke Samudera Selatan pada tahun 1405-1433 M, Laksamana Cheng Ho selalu singgah di kepulauan Nusantara. Selama kunjungannya secara aktif menyebarkan Agama Islam di Nusantara dan ditempat lain yang di kunjunginya. Kunjungan Laksamana Cheng Ho yang memberi pengaruh terhadap persebaran Agama Islam di Nusantara, sehingga munculnya komunitas-komunitas Agama Islam Cina di Nusantara, dengan adanya bangunan masjid seperti di Cirebon, Tuban, Palembang, Gersik, dan tempat lainnya. Tempat-tempat ini juga merupakan daerah pesisir yang banyak disinggahi oleh para pedagang dari berbagai mancanegara. Komunitas Islam yang dibentuk oleh Laksamana Cheng Ho tersebut yang selanjutnya menyebarkan Agama Islam kepada penduduk-penduduk yang ada di Nusantara. 125

3. Pemujaan Terhadap Laksamana Cheng Ho

Pemujaan Laksamana Cheng Ho yang terjadi di Jawa dan juga tempat- tempat lainnya di Asia Tenggara yang menjadi tempat persinggahan Laksamana 124 Ma Huan merupakan seorang Cina muslim yang menulis kronik perjalanan ekspedisi Cheng Ho pada abad ke-15. 125 Kong Yuanzhi, Silang Budaya Tiongkok-Indonesia, Jakarta, Buana Ilmu Populer, 1999, hlm. 26