Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pengaruh Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan

20 1. Say positive things adalah mengatakan hal yang positif tentang produk yang telah dikonsumsi 2. Recommend friends adalah memberikan rekomendasi tentang produk yang telah dikonsumsi kepada orang lain 3. Continue purchasing adalah melakukan pembelian secara terus-menerus terhadap produk yang telah dikonsumsi.

2.2.5. Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan

Kualitas layanan adalah permulaan dari kepuasan konsumen. Konsumen akan merasa puas, apabila mereka memperoleh pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan. Menurut Boone dan Kurtz 1995:439 bahwa kualitas layanan menentukan kepuasan atau ketidakpuasan konsumen. Menurut Kotler dan Armstrong 1994:583 bahwa kualitas produk dan kualitas layanan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen, selain itu juga berpengaruh menciptakan keuntungan perusahaan. Semakin tinggi kualitas perusahaan yang diberikan kepada konsumen, semakin tinggi pula kepuasan yang diperoleh oleh konsumen. Dari kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kualitas layanan memberikan pengaruh yang positif terhadap kepuasan pelanggan, yang artinya jika kualitas layanan semakin baik maka kepuasan pelanggan akan semakin tinggi, begitu juga sebaliknya jika kualitas layanan semakin jelek maka kepuasan pelanggan akan semakin rendah. 21

2.2.6. Pengaruh Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan

Anderson dan Sulivan 2003 menyatakan bahwa konsumen yang merasa puas adalah konsumen yang akan bertahan. Hal ini didukung oleh Hirshman 1970 dan Oliver, et,al 1997 yang menyatakan bahwa konsumen yang merasa tidak puas akan mengeluh dan pindah, dan tingkat kepuasan yang tinggi menjadi kunci dari kesetiaan. Herawati dan Halim, 2008: 45 Oliver 1999 dalam Herawati dan Halim 2008: 47 menyatakan bahwa hubungan antara kepuasan dan loyalitas belum ditetapkan dengan baik. Menurutnya, ada enam dari sekian banyak kemungkinan yang berbeda yang berhubungan dengan kepuasan dan loyalitas, yaitu: 1 Asumsi dasar bahwa kepuasan dan loyalitas adalah penjelmaan yang terpisah dari konssep yang sama dan dalam cara yang sama pula. 2 Kepuasan merupakan konsep inti loyalitas, tanpanya loyalitas tidak aka nada, dan bahwa kepuasan merupakan jangkar dari loyalitas. 3 Kepuasan sebagai nuklir dan merupakan ramuan dari loyalitas namun hanya satu komponennya saja. 4 Keberadaan yang lebih tinggi dari loyalitas akhir dimana kepuasan dan simple loyalty merupakan komponennya. 5 beberapa pecahan dari kepuasan ditemukan dalam loyalitas dan bahwa pecahan tersebut adalah bagian tapi bukan merupakan kunci untuk loyalitas. 6 kepuasan merupakan awal dari urutan transisi yang memuncak menjadi pernyataan loyalitas yang terpisah. 22 Dari kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kepuasan pelanggan memberikan pengaruh yang positif terhadap loyalitas pelanggan, yang artinya jika pelanggan semakin puas maka pelanggan tersebut akan semakin loyal, begitu juga sebaliknya jika pelanggan semakin tidak puas maka pelanggan tersebut akan semakin tidak loyal. 23

2.3. Model Konseptual

Gambar 2.1 Model Konseptual