Teknik Pengujian Instrumen Motivasi wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke taman wisata Candi Borobudur dan pengaruhnya pada sikap dan minat berkunjung ulang.

50 signifikansi pada linearity 0,05 maka hubungan antara dua variabel dinyatakan linier.

6. Analisis Regresi Sederhana

Untuk mengetahui “apakah sikap wisatawan terhadap daya tarik wisata Candi Borobudur berpengaruh pada minat kunjung ulang ” dapat menggunakan alat analisis regresi linier sederhana. Regresi linier sederhana menyatakan hubungan kausalitas antara dua variabel dan memperkirakan nilai-nilai variabel terikat berdasarkan nilai variabel bebas Anwar Sanusi, 2011:131. Secara matematis sebagai berikut: Regresi Linier sederhana: Y = a + b 1 X 1 + e Dimana: Y = Minat berkunjung ulang a = Konstanta X 1 = Sikap wisatawan terhadap daya tarik wisata Candi Borobudur e = Faktor pengganggu

7. Uji Hipotesis

Uji ini digunakan untuk mengetahui signifikansi dari pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individual dengan menganggap dependen yang lain konstan. Signifikansi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51 pengaruh tersebut dapat diestimasikan dengan membandingkan antara nilai t tabel dengan t hitung . Apabila nilai t hitung t tabel maka variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen, sedangkan t hitung t tabel : variabel independen secara individual tidak mempengaruhi variabel dependen. t hitung t tabel berarti H ditolak dan H a diterima t hitung t tabel berarti H diterima dan H a ditolak Uji t juga bisa dilihat pada signifikansinya: Jika tingkat signifikansin ≤ 0,05, maka H ditolak dan H a diterima. Jika tingkat signifikansi 0,05, maka H diterima dan H a ditolak. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52 BAB IV GAMBARAN UMUM TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR A. Gambaran Umum Taman Wisata Candi Borobudur 1. Sejarah Candi Borobudur Borobudur dibangun sekitar tahun 800 Masehi atau abad ke-9. Candi Borobudur dibangun oleh para penganut agama Buddha Mahayana pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra. Candi ini dibangun pada masa kejayaan dinasti Syailendra. Pendiri Candi Borobudur yaitu Raja Samaratungga yang berasal dari wangsa atau dinasti Syailendra. Candi Borobudur ini dibangun sekitar tahun 824 M dan selesai sekitar menjelang tahun 900-an Masehi pada masa pemerintahan Ratu Pramudawardhani yang adalah putri dari Samaratungga. Sedangkan arsitek yang berjasa membangun candi ini menurut kisah turun-temurun bernama Gunadharma. Satu-satunya dokumen tertua yang menunjukkan keberadaan candi ini adalah kitab Nagarakretagama, yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365. Di kitab tersebut ditulis bahwa candi ini digunakan sebagai tempat meditasi penganut Buddha. Candi Borobudur memiliki 10 tingkat yang terdiri dari 6 tingkat berbentuk bujur sangkar, 3 tingkat berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Di setiap tingkat terdapat beberapa stupa. Seluruhnya terdapat 72 stupa selain stupa utama, dengan rincian 1 buah stupa induk, 32 stupa pada teras lingkar pertama, 24 stupa pada teras lingkar kedua, dan 16 stupa pada teras lingkar ketiga dan