Kandang Pemeliharaan Sementara Kandang Pemeliharaan Terrarium

disterilisasi dilepaskan kembali. Hasil dari ketiga perlakuan suhu dibandingkan dan dianalisis sterilisasi mana yang lebih cocok untuk R. margaritifer. Selanjutnya, R. margaritifer yang digunakan sebagai kontrol juga diberi perlakuan suhu sterilisasi yang paling cocok. Suhu yang efektif adalah perlakuan suhu pada individu dimana dijumpai tingkat kematian individu yang rendah. Perilaku katak setelah disterilisasi juga diamati dan dicatat. SVL dan bobot tubuh individu R. margaritifer diukur menggunakan jangka sorong dan neraca pegas. Data awal mengenai ukuran masing –masing individu yang berhasil disterilisasi tersaji pada Tabel 2. Tabel 2 Bobot tubuh dan SVL masing –masing individu R. margaritifer Tr 1 Tr 2 Tr 3 Tr 4 Tr 5 Tr 6 ♂ ♀ ♂ ♀ ♂ ♀ ♂ ♀ ♂ ♀ ♂ ♀ Bobot Tubuh g 3 13,5 4 13 3 19 3,5 16 4,5 9 7 19 SVL mm 42,75 65 40,6 63,15 37,95 64,65 43 60,5 44,55 65,05 51,75 63,35 Ket : Tr = Terrarium 3.3.2.3 Penangkaran Katak yang telah disterilisasi lalu dimasukkan ke dalam terrarium yang fasilitasnya dimodifikasi semirip mungkin sesuai dengan standar penangkaran amfibi menurut Poole dan Grow 2012. Katak dimasukkan secara berpasangan ke dalam 6 kandang yang disediakan. Data mengenai kondisi fisik kandang diamati dan dicatat. Ada 2 macam kandang yang digunakan, yaitu :

a. Kandang Pemeliharaan Sementara

Kandang pemeliharaan sementara digunakan untuk menampung R. margaritifer yang baru ditangkap dari alam sebelum disterilisasi. Kandang ini terbuat dari kotak plastik yang berdimensi 35x21x22,5 cm dengan ketebalan 3 mm. Bagian atas kotak ditutup dengan kawat ram agar katak tidak keluar dan udara dapat keluar masuk. Kondisi di dalam kandang dibuat semirip mungkin dengan habitat alami R. margaritifer Gambar 4. Gambar 4 Rhacophorus margaritifer di dalam kandang pemeliharaan sementara. Substrat yang digunakan dalam kandang berupa batuan, kayu, air, dan tumbuhan diambil langsung dari sekitar habitat alami R. margaritifer. Digunakan 2 kotak plastik untuk menampung individu hasil tangkapan. Masing –masing kandang berisi sekitar 8-10 individu.

b. Kandang Pemeliharaan Terrarium

Kandang pemeliharaan atau terrarium yang digunakan berbahan kaca dengan tebal kaca 5 mm. Ada 2 bentuk terrarium yang digunakan untuk R. margaritifer yaitu terrarium vertikal dan terrarium horizontal Gambar 5. Terrarium vertikal memiliki panjang 38,5 cm, lebar 38,5 cm, dan tinggi 100 cm. Bagian penutup terbuat dari kayu pada bagian sisinya dan kawat kasa di bagian tengah. Panjang dan lebar kayu di bagian sisi 46,5 cm dengan tinggi 3 cm. Panjang dan lebar kawat kasa di bagian tengah 42 cm. Terrarium horizontal berdimensi 98,5x37,5x59,5 cm. Terrarium ini disekat menjadi 2 bagian sehingga mampu menampung 2 pasang R. margaritifer. Sekat terbuat dari papan triplek dengan tebal 8 mm. Masing –masing bagian terrarium memiliki panjang 48,5 cm dengan lebar dan tinggi yang sama. Bagian penutup juga terbuat dari kayu di bagian sisi dengan panjang 105,5 cm, lebar 45,5 cm, dan tinggi 3 cm lalu kawat kasa di bagian tengah dengan panjang 101 cm dan lebar 41,5 cm. Digunakan 4 terrarium, 2 terrarium vertikal dan 2 terrarium horizontal yang disekat menjadi 2 bagian sehingga diperoleh total 6 kandang pemeliharaan yang digunakan untuk penangkaran R. margaritifer. a b Gambar 5 Bentuk kandang pemeliharaan terrarium: a Terrarium vertikal; bTerrarium horizontal. Substrat yang digunakan terdiri dari tumbuhan hanjuang, batang kayu, tumbuhan berbahan plastik, batuan, dan air yang diperoleh dari aliran yang sama dengan habitat alaminya. Sebelum ditata ke dalam terrarium, terlebih dahulu terrarium dibersihkan dengan alkohol 70 menggunakan kain sterilisasi. Komponen yang dimasukkan ke dalam terrarium juga dibersihkan terlebih dahulu. Setelah semua komponen tertata rapi selanjutnya terrarium diisi air sekitar ±10 cm, diusahakan agar batuan tidak tenggelam. Untuk terrarium vertikal digunakan 1 lampu neon untuk penerangan dan 1 pompa air. Sedangkan terrarium horizontal yang disekat menjadi 2 bagian juga hanya menggunakan 1 lampu neon di bagian tengah terrarium dan 1 pompa air. Mesin pompa air berguna untuk membersihkan air dalam terrarium dari kotoran – kotoran yang berasal dari substrat juga bangkai sisa pakan jangkrik yang tidak dimakan.

c. Pakan