2007, alkaloid adalah golongan terbesar dari senyawa hasil metabolisme sekunder yang terbentuk. Berdasarkan lokasi atom nitrogen di dalam stuktur
alkaloid, alkaloid terbagi menjadi beberapa golongan dengan fungsi yang berbeda. Selain itu, yang menjadi pertimbangan digunakannya senyawa alkaloid tersebut
ialah pernyataan McClintock dan Baker 2001 yang mengemukakan bahwa salah satu ascidian yang berpotensi sebagai antifouling adalah Eudistoma olivaceum
yang memiliki senyawa alkaloid eudistomin.
4.5. Uji Aktivitas Antifouling
Uji aktivitas antifouling dilakukan dengan mencampurkan cat dengan hasil ekstrak terbaik yang diperoleh dari hasil uji fitokimia sebelumnya. Adapun hasil
uji fitokimia yang terbaik ialah hasil ekstrak dengan pelarut metanol. Setelah ditentukan hasil ekstrak terbaik tersebut, kemudian pencampuran dengan cat
dilakukan dengan komposisi-komposisi tertentu yang kemudian dioleskan pada substrat buatan. Adapun penentuan lokasi penempelan substrat buatan ini
meliputi area dermaga yang banyak ditemukan macrofouling teritip ialah di Pulau Karya. Hasil uji aplikasi lapang penempelan microfouling dan
macrofouling pada substrat yang telah dilakukan selama 1 bulan disajikan pada Gambar 10 sampai Gambar 14.
Gambar 10. Penambahan Rata- rata dan Standard Error SE Microfouling pada Kayu
Gambar 11. Penambahan Rata- rata dan Standard Error SE Macrofouling pada Kayu
0.0 0.5
1.0 1.5
2.0 2.5
3.0 3.5
4.0 4.5
5.0 5.5
Kontrol P1
P2 P3
P4 P5
K is
ar an
N il
ai L
u as
T u
tu p
an S
u b
st r
at
Pengamatan
Minggu ke-1 Minggu ke-2
Minggu ke-3 Minggu ke-4
-2 2
4 6
8 10
12 14
16
Kontrol P1
P2 P3
P4 P5
Ju m
lah M
ac rof
ou li
n g
I n
d iv
id u
Pengamatan
Minggu ke-1 Minggu ke-2
Minggu ke-3 Minggu ke-4
[Keterangan : P
1
100 diolesi bahan cat; P
2
75 bahan cat ditambah 25 hasil ekstrak ; P
3
50 bahan cat ditambah 50 hasil ekstrak; P
4
25 bahan cat ditambah 75 hasil ekstrak; P
5
100 diolesi hasil ekstrak Nilai 0 menandakan tidak ada; 0-0,9 menandakan sekitar 16 dari luasan substrat; 1-1,9 menandakan sekitar 26 dari luasan substrat; 2-2,9 menandakan sekitar 36
dari luasan substrat; 3-3,9 menandakan sekitar 46 dari luasan substrat; 4-4,9 menandakan sekitar 56 dari luasan substrat; 5 menandakan seluruh luasan substrat telah ditumbuhi microfouling]
[Keterangan : P
1
100 diolesi bahan cat; P
2
75 bahan cat ditambah 25 hasil ekstrak ; P
3
50 bahan cat ditambah 50 hasil ekstrak; P
4
25 bahan cat ditambah 75 hasil ekstrak; P
5
100 diolesi hasil ekstrak]