keluaran berdasarkan titik didihnya. Keluaran ini juga disesuaikan dengan kebutuhan Perusahaan dalam
memenuhi keinginan konsumen. Urutan dari kolom teratas antara lain naptha, avtur, Bahan Bakar Diesel, Heating Oil,
dan Minyak Bakar. Naptha adalah bahan untuk pembuatan pertamax dan pertamax plus. Terkadang juga digunakan
sebagai bahan campuran minyak Light Cycle Oil LCO untuk dijadikan sebagai produk premium. Selain minyak
diatas, masih banyak produk minyak yang bisa dihasilkan, namun harus disesuaikan dengan proses pengolahan yang
cocok agar produk yang dihasilkan berkualitas dan tetap efisien.
Di Indonesia sendiri PT. PERTAMINA Persero memiliki kilang pengolahan antara lain sebagai berikut:
a. Refinery Unit II Dumai Sei Pakning b. Refinery Unit III Plaju Sungai Gerong
c. Refinery Unit IV Cilacap d. Refinery Unit V Balikpapan
e. Refinery Unit VI Balongan f. Refinery Unit VII Sorong Kasim
B. Shipping
Merupakan proses pengangkutan Minyak dari lokasi kilang menuju daratan, yakni tempat pendistribusian minyak seperti Terminal Bahan
Bakar Minyak TBBM dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker SPBB.
1.4.1 Produk yang Dijual PT. PERTAMINA Persero Marketing Operation Region MOR IV
a. Bahan Bakar Minyak BBM
Premium
Minyak Tanah
Minyak Solar Bio Solar
Minyak Diesel
Minyak Bakar
b. Bahan Bakar Khusus BBK
Pertamax Plus
Pertamax
Pertamina Dex
c. Non Bahan Bakar Minyak Non BBM
Pelumas
LPG
Aspal
Petrokimia
1.4.2 Produk yang Dijual di Industrial Fuel Marketing IFM PT.PERTAMINA Persero Marketing Operation Region MOR IV
a. High Speed Diesel HSD
Solar, Gas, Oil, Automotive Diesel Oil
b. Industrial Diesel Oil IDO
Minyak Diesel, Marine Diesel Oil MDO
c. Marine Fuel Oil MFO
Minyak Bakar, Minyak Hitam, IFO
d. Premium
Gasoline 88
e. Minyak Tanah
Kerosine
f. Pertamina Dex
1.5 Pemasaran
Seperti yang telah disampaikan pada poin 1.4 tentang proses produksi, bahwa PT. PERTAMINA Persero menyelenggarakan usaha
minyak dan gas bumi di sektor hulu hingga hilir. Proses pemasaran sendiri, di PT. PERTAMINA Persero termasuk ke dalam sektor hilir yang dikelola oleh
Marketing Operation Region MOR di seluruh Indonesia. Dalam pengusahaan migas sektor hilir baik di dalam maupun di
luar negeri, PT. PERTAMINA Persero beroperasi baik secara independen maupun melalui beberapa pola kerja sama dengan mitra kerja yaitu Kerja
Sama Operasi KSO, Joint Operation Body JOB, Technical Assistance Contract TAC, Indonesia Participating Pertamina Participating Interest
IPPPI, dan Badan Operasi Bersama BOB.
1.5.1 Usaha Hilir PT. PERTAMINA Persero di Marketing Operation Region MOR IV
a. Supply Chain Infrastructure