2 9
Penyusunan DokumenMateri Latihan
Penyusunan dokumenmateri latihan CPX pada dasarnya sama dengan dokumen TTX, yaitu menetapkan situasi bencana dan pengaturan waktu yang digunakan untuk latihan. Yang berbeda
adalah pengaturan situasi bencana yang lebih rinci untuk CPX. Dokumen-dokumen latihan yang dibuat adalah sebagai berikut:
Alur pembuatan dokumen latihan CPX dibagi menjadi 7 tahap, yaitu dari: STEP 1 – STEP 7.
Gambar 4.7 Alur Pembuatan Dokumen Latihan
Situasi Bencana: lokasi dan waktu diatur secara detail. Lembar Aksi: menyusun aksi-aksi yang diperkirakan terjadi pada waktu latihan.
Lembar Informasi: menyusun informasi bencana yang diperkirakan terjadi pada waktu
latihan Skenario Latihan: mengkaji kembali dokumen- dokumen ①~③ di atas untuk dijadikan
skenario. □
3 0
4.2.1 Menentukan Tujuan Latihan
Waktu yg dibutuhkan untuk mengadakan CPX adalah lebih sedikit dibandingkan dengan TTX. Oleh sebab itu, tujuan latihan harus ditentukan dengan jelas sebelum latihan dimulai, seperti:
mengumpulkan informasi bencana, mengumpulkan informasi tentang evakuasi dan pemberian bantuan, penanganan korban dan lain sebagainya.
Kemudian, dari tujuan latihan yang telah ditetapkan, dapat ditentukan bencana target dan waktu latihan yang dibutuhlan.
STEP 1: Penetapan Tujuan Latihan
1 Hal-hal yang harus ditetapkan
Tujuan latihan: aksi-aksi penanggulangan dan penanganan bencana yang hendak dilatih. Bencana target Latihan: contoh bencana yang menjadi obyek latihan
Organisasi target Latihan: penetapan organisasi player yang menjalankan latihan. Jangka waktu Latihan: menentukan jangka waktu penanganan bencana dan aksi- aksi
penganggulangan yang menjadi tujuan.
2 Gambaran OUTPUT
Keterangan
Tujuan latihan Perintah evakuasi kepada warga dan bantuan evakuasi
Bencana target Banjir Sungai X
Organisasi target BPBD Kota X Pos Komando
Jangka waktu lihat bagan di bawah
Menentukan Tujuan Latihan. Menentukan jangka waktu latihan rentang waktu aksi yang disesuaikan dengan tujuan
latihan.
3 1
Gambar 4.8 Contoh informasi menurut waktu
T ing
g i A
ir m
Jam Contoh: Tinggi Permukaan Air di Jembatan Natori
H.W.L Level bahaya
banjir Level
Peringatan Evakuasi
Luapan air melebihi batas peringatan kemungkinan
terjadinya banjir
Jam Latihan pkl 10:00~14:00 Kerusakan
Luapan air melebihi batas peringatan
utk evakuasi.
Luapan air telah melebihi batas
peringatan bahaya banjir
Terjadinya bencana Banjir
dan makin meluas
3 2
4.2.2 Pengaturan Situasi Bencana Disaster Situation
Dalam Gladi Posko CPX, bisa menggunakan reproduksi situasi bencana yang pernah terjadi di masa lalu sebagai target latihan. Situasi bencana tersebut harus diatur secara detail. Dan rentang
waktu dimana terjadi banyak kerusakan yang menjadi dasar pembuatan skenario latihan harus ditentukan secara detail juga. Selain itu, lokasi-lokasi yg sering ditimpa bencana perlu ditetapkan
sebagai daerah berbahaya. Apabila tidak ada datainformasi sebelumnya tentang nama lokasi-lokasi ini, maka peta Bahayapeta Ancaman bisa digunakan.
STEP 2: Menentukan Situasi Bencana
1 Hal-hal yang harus di perhatikan:
Lokasi terjadinya bencana Peta lokasi Waktu terjadinya bencana daftar kejadian
2 Gambaran OUTPUT
Lokasi terjadinya bencana
Gambar 4.9 Peta Bahaya yang dihasilkan kegiatan OUTPUT2
Waktu kejadian bencana Waktu, tempat, dan jumlah korban yang ditimbulkan oleh bencana yang menjadi target
latihan diatur secara detail. Membuat peta lokasi bencana.
Menentukan waktu kejadian bencana.
10:00 Terjadi bencana
11:00 Rumah terendam
12:00 Penanganan rumah yang terendam