14
B.2. Macam Fauna Tanah
Kelompok fauna tanah sangat banyak dan beraneka-ragam, mulai dari Protozoa, Rotifera, Nematoda, Annelida, Mollusca, Arthropoda, hingga Vertebrata.
Fauna tanah dapat dikelompokkan atas dasar ukuran tubuhnya, kehadirannya di tanah, habitat yang dipilihnya, yang mempengaruhi sistem tanah dan kegiatan makannya
Suin, 2003; Hole, 1981.
a. Pengelompokan fauna tanah berdasarkan ukuran tubuh.
Berdasarkan ukuran tubuhnya, fauna tanah dikelompokkan menjadi: 1 Mikrofauna, adalah kelompok yang berukuran tubuh berkisar antara 20
μ dan 200 μ, misalnya: Protozoa, Acarina, Nematoda, Rotifera, dan Tardigrada, 2 Mesofauna,
adalah kelompok ukuran tubuh berkisar antara 200 μ dan 1 cm, contohnya adalah:
Acarina, Collembola, Nematoda, Rotifera, Araneida, larva serangga, dan Isopoda, 3 Makrofauna, adalah kelompok yang berukuran tubuh lebih besar dari 1 cm, termasuk
pada kelompok ini adalah: Megascolesidae, Mollusca, Insecta, dan Vertebrata Wallwork. 1970; Brown, 1980; Kimmins, 1987. Sedangkan menurut Suhardjono dan
Adisoemarto 1997, berdasarkan ukuran tubuh fauna tanah dikelompokkan menjadi: 1 Mikrofauna adalah kelompok binatang yang berukuran tubuh 0.15 mm, seperti:
Protozoa dan stadia pradewasa beberapa kelompok lain misalnya Nematoda, 2 Mesofauna adalah kelompok yang berukuran tubuh 0.16 - 10.4 mm dan merupakan
kelompok terbesar dibanding kedua kelompok lainnya, seperti: Insekta, Arachnida, Diplopoda, Chilopoda, Nematoda, Mollusca, dan bentuk pradewasa dari beberapa
binatang lainnya seperti kaki seribu dan kalajengking; 3 Makrofauna adalah kelompok binatang yang berukuran panjang tubuh 10.5 mm, seperti: Insekta,
Crustaceae, Chilopoda, Diplopoda, Mollusca, dan termasuk juga vertebrata kecil.
b. Pengelompokan fauna tanah berdasarkan kehadiran
Berdasarkan kehadiran fauna tanah dibagi atas kelompok transien, temporer, periodik, dan permanen Suin, 2003. Sedangkan Hole 1981 membagi binatang tanah ke
dalam enam kategori berdasarkan keberadaannya di dalam tanah, yakni: 1 Permanen, yaitu fauna tanah yang seluruh daur hidupnya berada di dalam tanah, contohnya cacing
tanah dan Collembola, 2 Sementara, yaitu binatang tanah yang salah satu fase hidupnya berada di tanah, sedangkan fase lainnya tidak atau secara berkala di tanah, contohnya
15
larva-larva serangga, 3 Periodik, yaitu binatang-binatang tanah yang sering berpindah- pindah masuk dan keluar dari tanah, contohnya bentuk-bentuk aktif serangga, 4
Bertukar-tukar, yaitu satu atau lebih generasi binatang yang berada di dalam tanah, generasi lainnya hidup di atas tanah, contohnya Rhopalosiphoninus dan Biorhiza, 5
Mendiami sementara, yaitu fase inaktif telur, pupa, fase hibernasi berada di tanah dan fase aktif berada di atas tanah, contohnya serangga, 6 Kebetulan, yaitu binatang yang
jatuh atau tertiup angin dari tajuk dan masuk ke dalam tanah, contohnya larva serangga dari tajuk pohon dan binatang permukaan yang jatuh ke dalam lubang tanah. Dari
pendapat Hole 1981 tersebut menurut Suhardjono 1997, dibedakan menjadi empat kelompok saja, karena sebenarnya pembagian nomor 2, 4, dan 5 hampir serupa, yaitu
singgah transit, sementara, berkala periodik, dan menetap permanen.
c. Pengelompokan fauna tanah berdasarkan tempat hidup pada lapisan tanah