Hipotesa Definisi Operasional TINJAUAN PUSTAKA

22 menjadi masalah dari semua pihak yang terlibat dalam urusan pemerintahan, sehingga perlu ada nya perhatian dari setiap komponen penylenggara Negara.

2.4 Hipotesa

Burhan Bungin 2005:75, menyatakan bahwa “ Hipotesis adalah suatu kesimpulan yang masih kurang atau kesimpulan yang masih belum sempurna, sehingga perlu di sempurnakan dengan membuktikan kebenaran melalui penelitian. Joko Subagyo 2004:15, menyatakan bahwa “ Hipotesa adalah kesimpulan sementara terhadap permasalahan yang akan dilakukan penelitian. Hipotesa juga merupakan antara lain adalah: 1. Penggarisan arah penelitian, agar tidak menimbulkan deviasi arti. 2. Memudahkan dan membantu peneliti dalam mencari data. 3. Memberikan tujuan akhir yang harus dibuktikan. Syamsul Hadi 2006:89, menyatakan bahwa “ Hipotesa adalah sebuah kesimpulan sementara yang masih akan dibuktikan lagi kebenarannya. Hipotesis disebut sebagai kesimpulan karena hipotesis ini merupakan kesimpulan dari kegiatan kajian teoritik yang telah dilakukan oleh peneliti sebelum pelaksanaan penelitian. Hipotesis penelitian disusun berdasarkan logika teoritik yang dibuat peneliti. Adapun hipotesis yang penulis kemukakan adalah : a. Hipotesis Alternatif Ha Semakin tinggi baik profesionalisme pegawai, maka semakin baik kualitas pelayanan publik. Universitas Sumatera Utara 23 b. Hipotesis Nol Ho Semakin rendah lemah profesionalisme pegawai, maka semakin lemah kualitas pelayanan publik. Berdasarkan dari kerangka teori penelitian maka dapat ditarik suatu hipotesis sebagai suatu kesimpulan sementara yakni terdapat adanya Pengaruh Profesionalisme Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan Publik pada Perpustakaan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

2.5 Kerangka Konsep

Menurut Masri Singarimbun 1997:33, menyatakan bahwa “ Konsep adalah mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakeristik kejadian, keadaan, kelompok atau individu tertentu yang menjadi pusat perhatian. Untuk dapat memberikan batas-batas yang jelas dari masing-masing konsep dan juga menyederhanakan pemikiran atas masalah yang akan di teliti, maka penulis menggunakan konsep. Adapun yang menjadi definisi konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Profesionalisme

Profesionalisme pegawai sebagai tolak ukur keberhasilan seorang pegawai dalam melakukan pekerjaannya masing-masing secara benar dan baik. Profesionalisme pegawai memiliki beberapa karakteristik, indikator yang meliputi terbagi menjadi 4: Universitas Sumatera Utara 24 a. Equality b. Equity c. Loyality d. Accountability

2. Kualitas Pelayanan Publik

Kualitas pelayanan publik sebagai faktor kunci keberhasilan suatu pelayanan yang diberikan kepada pengguna jasa pelayanan yang memiliki indikator sebagai berikut : a. Bukti Langsung tangibles b. Daya Tanggap Responsiveness c. Keandalan Reability d. Jaminan Assurance e. Empati Emphaty Konsep Penelitian Variabel X Variabel Y Profesionalisme yang terdiri dari : 1. Equality 2. Equity 3. Loyality 4. Accountability Kualitas Pelayanan Publik terdiri dari: 1. Bukti Langsung tangibles 2. Daya Tanggap Responsiveness 3. Keandalan reability 4. Jaminan assurance 5. Empati Emphaty Universitas Sumatera Utara 25

2.6 Definisi Operasional

Menurut Masri Singarimbun 2008:46, menyatakan bahwa “Definisi Operasional adalah unsur-unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel sehingga dengan pengukuran tersebut dapat diketahui indikator-indikator apa saja sebagai pendukung untuk dianalisa kedalam variabel-variabel tersebut. Adapun yang menjadi definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Profesionalisme adalah sikap atau perilaku seseorang baik dalam kemampuan dan keterampilan seseorang dalam melakukan pekerjaan yang menurut bidang dan pekerjaan masing-masing secara baik. Profesionalisme sebagai refleksi dari cerminan kemampuan, keahlian yang akan dapat berjalan efektif apabila didukung oleh adanya kesesuaian antara tingkat pengetahuan atas dasar latar belakang pendidikan dengan beban kerja pegawai menjadi tanggung jawabnya. Pelayanan Publik adalah bentuk tindakan atau perbuatan seseorang atau kelompok untuk memberikan bantuan kepada orang lain dengan melalui sistem, prosedur, dan medote tertentu dalam rangka memenuhi kepeningan oang lain sesuai dengan haknya. 1. Variabel bebas X yaitu profesionalisme kerja dengan indikatornya: a. Equality Perlakuan yang sama atas pelayanan yang diberikan. Hal ini didasarkan atas tipe perilaku birokrasi rasional Universitas Sumatera Utara 26 yang secara konsisten memberikan pelayanan yang berkualitas kepada semua pihak tanpa memandang status sosial. b. Equity Perlakuan yang sama kepada masyarakat dan adil secara merata. c. Loyality Kesetiaan yang diberikan kepada konstitusi hukum, pimpinan, bawahan, dan rekan kerja. Berbagai jenis kesetiaan tersebut terkait satu sama lain dan tidak ada kesetiaan yang mutlak diberikan kepada satu jenis kesetiaan tertentu dengan mengabaikan yang lainnya. d. Accountability Setiap aparat pemerintah harus siap menerima tanggung jawab atas apapun yang ia kerjakan dan harus menghindarkan diri dari perkataan “saya sekedar melaksanakan perintah atasan.” 2. Variabel terikat Y, yaitu kualitas pelayanan publik dengan indikatornya : a. Bukti langsung tangibles Universitas Sumatera Utara 27 Merupakan bukti fisik yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa. b. Daya Tanggap Responsiveness Merupakan suatu kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat responsive dan tepat kepada pelanggan, dengan menyampaikan informasi yang jelas. c. Keandalan Reability Merupakan kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan dan sikap yang simpatik. d. Jaminan dan Kepastian assurance Merupakan pengetahuan, kesopan santunan, dan kemapuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan. Ada beberapa beberapa kompopnen yang antara lain komunikasi communication, kredibilitas credibility, Universitas Sumatera Utara 28 keamanan security, kompetensi competence, dan sopan santun courtesy. e. Empati Emphaty Merupakan perhatian yang tulus dan bersifat pribadi yang diberikan kepada pelanggan dengan berupaya memahami keinginan konsumen. Dimana suatu perusahaan diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu pengoprasian yang nyaman bagi pelanggan. Universitas Sumatera Utara 29

BAB III METODE PENELITIAN

2.2 Bentuk Penelitian

Metode yang digunakan didalam penelitian ini adalah metode diskriptif dengan analisa data kuantitatif yakni yang menggambarkan, bagaimana pengaruh antara Variabel X Variabel Dependent, sebagai variabel bebasnya mempengaruhi dan Variabel Y Variabel Independent sebagai variabel terikat. Dimana yang menjadi variabel bebas adalah Profesionalisme Pegawai, sedangkan variabel terikat adalah Kualitas Pelayanan Publik.

2.3 Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara yang berada pada jalan Dr. A. Sofyan Nomor 1.

2.4 Populasi dan Sampel 3.1.A. Populasi

Setiap penelitian selalu berhadapan dengan objek yang diteliti baik berupa manusia, benda maupun peristiwa yang dapat dijadikan sumber informasi. Menurut Syamsul Hadi, 2006:45, menyatakan bahwa “Populasi penelitian adalah keseluruhan dari obyek penelitian yang akan diteliti. Universitas Sumatera Utara