yang optimal sehingga diharapkan dapat meningkatkan pula hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian di atas, penelitian tentang “Penerapan Model Better
Teaching and Learning BTL Berketerampilan Proses untuk Meningkatkan Ak
tivitas dan Hasil Belajar Siswa” perlu dilakukan.
1.2 Pembatasan Masalah
Kajian penelitian dibatasi pada penerapan model BTL berketerampilan proses untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIII G SMP N
3 Ungaran sub pokok bahasan Tekanan pada Zat Padat dan Zat Cair. Observasi awal yang dilakukan di SMP N 3 Ungaran menunjukkan bahwa aktivitas belajar
siswa selama proses pembelajaran rata-rata cenderung rendah. Secara umum, hal ini disebabkan sebagian besar masalah yang dihadapi sekarang yaitu guru masih
menggunakan metode yang konvensional dan kurang variatif dalam kegiatan pembelajaran. Materi Tekanan dipilih karena konsep dan fenomenanya banyak
serta sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Aktivitas belajar yang dikaji dalam penelitian ini meliputi aktivitas melihat, mendengar, menulis dan
mengucap sedangkan hasil belajar yang diungkap yaitu hasil belajar kognitif, psikomotorik dan afektif.
1.3 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini yaitu
1. Bagaimana peningkatan aktivitas belajar siswa setelah diterapkan model BTL berketerampilan proses?
2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkan model BTL berketerampilan proses?
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa melalui model BTL
berketerampilan proses. 2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui model BTL
berketerampilan proses.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah
1. Bagi siswa, sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar serta peran aktif siswa di dalam kelas.
2. Bagi guru, mengenalkan alternatif model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai upaya untuk perbaikan dalam meningkatkan mutu pembelajaran.
1.6 Penegasan Istilah
1.6.1 Better Teaching and Learning BTL
BTL merupakan model pembelajaran yang dikembangkan oleh USAID Indonesia melalui program DBE3 yang bertujuan untuk mewujudkan
pembelajaran yang aktif, menyenangkan dan bermakna DBE3, 2009.
1.6.2 Pendekatan Keterampilan Proses
Pendekatan keterampilan proses merupakan wawasan atau anutan pengembangan intelektual, sosial dan fisik yang bersumber dari kemampuan
mendasar yang telah ada pada diri siswa Dimyati Mudjiono, 2009: 138.
1.6.3 Aktivitas Belajar
Aktivitas belajar merupakan suatu kegiatan atau kesibukan yang dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran Poerwadarminta, 1999: 26. Aktivitas
belajar yang dikaji dalam penelitian ini meliputi aktivitas melihat, mendengar, menulis dan mengucap.
1.6.4 Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang diperoleh setelah mengalami aktivitas belajar. Benyamin S. Bloom
Rifa‟i Anni, 2009: 85
mengklasifikasikan hasil belajar dalam tiga taksonomi yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik.
1.7 Sistematika Penulisan Skripsi
Penulisan skripsi ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian pendahuluan, isi dan akhir. Bagian pendahuluan berisi halaman judul, abstrak, halaman
pengesahan, halaman motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran. Bagian isi terdiri atas 1 pendahuluan
yang berisi latar belakang masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi. 2
tinjauan pustaka yang berisi penjelaskan mengenai teori tentang BTL, keterampilan proses, aktivitas belajar, hasil belajar dan tinjauan materi. 3
metode penelitian yang berisi tentang lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, variabel penelitian, prosedur penelitian, metode pengumpulan data,
analisis uji coba instrumen penelitian dan metode analisis data. 4 hasil dan pembahasan yang berisi hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian. 5
penutup yang berisi kesimpulan dan saran. Bagian akhir skripsi berisi daftar pustaka dan lampiran.
8
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Better Teaching and Learning BTL
BTL merupakan salah satu model pembelajaran yang dikembangkan oleh USAID Indonesia melalui program DBE3 yang bertujuan untuk meningkatkan
mutu dan relevansi pendidikan menengah pertama DBE3, 2009. Model BTL menitikberatkan pada keterlibatan siswa dalam proses belajar student centered
bukan pada dominasi guru dalam penyampaian materi teacher centered. Pada model BTL, para siswa terlibat secara aktif dalam proses belajar sehingga
pembelajaran menjadi menyenangkan dan lebih bermakna karena mereka diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas kegiatan,
sedangkan guru berperan sebagai fasilitator. Menurut Sutardji Sholeh 2010, untuk membantu siswa mencapai tujuan belajar sesuai kompetensinya, guru harus
melaksanakan pengajaran profesional dan pembelajaran bermakna. Model BTL dalam penelitian ini, menggunakan pola pembelajaran kontekstual dan kooperatif
untuk mewujudkan pembelajaran yang aktif, menyenangkan dan bermakna bagi siswa.
Pola pembelajaran kontekstual memiliki beberapa ciri yaitu menuntut siswa aktif dan kreatif, menggunakan kemampuan berpikir tingkat tinggi,