10
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Prestasi Belajar Siswa
Seseorang dikatakan telah belajar apabila terjadi perubahan tingkah laku seseorang setelah melakukan pengamatan, berfikir, dan adanya
pengalaman sebelumnya. Prestasi belajar merupakan pencapaian tujuan belajar dan prestasi belajar sebagai produk dari proses belajar. M
enurut Tu’u 2004:75 prestasi merupakan hasil yang dicapai seseorang ketika
mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu. Prestasi akademik adalah hasil belajar yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran di sekolah atau di
perguruan tinggi yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran dan penilaian. Sedangkan prestasi belajar adalah penguasaan
pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan tes atau angka nilai yang diberikan guru.
Menurut Djamarah 2002:120 prestasi belajar merupakan suatu proses belajar yang akan dianggap berhasil apabila: 1 Daya serap terhadap bahan
pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individual maupun kelaompok, dan 2 Perilaku yang digariskan dalam tujuan
pengajaran atau instruksional khusus TIK telah dicapai siswa, baik secara individual maupun kelompok.
Menurut Arifin 1991:3, prestasi belajar mempunyai beberapa fungsi yaitu: 1 Sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah
diketahui anak didik; 2 Sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu; 3 Sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan; 4 Sebagai indikator
intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan; 5 Sebagai indikator terhadap daya serap peserta didik. Dalam pembelajaran, perubahan perilaku
yang harus dicapai oleh pembelajar setelah melaksanakan aktivitas belajar dirumuskan dalam tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran merupakan
gambaran tentang perubahan perilaku yang diinginkan. Pada dasarnya hasil belajar dengan prestasi belajar mempunyai arti yang sama karena hasil belajar
merupakan bagian dari prestasi belajar. Prestasi belajar berada pada posisi akhir yaitu berupa evaluasi atau
hasil akhir setelah siswa mengalami pembelajaran yang di dalamnya terdapat perubahan tingkah laku siswa yang diharapkan sebagai hasil belajar. Menurut
Muhibbin Syah 2007:213 Indikator hasil belajar siswa meliputi ranah cipta Kognitif terdiri dari pengamatan, ingatan, pemahaman, aplikasipenerapan,
analisis, dan sintesis. Ranah rasa Afektif terdiri dari penerimaan, sambutan, apresiasipendalaman, karakteristikpenghayatan. Ranah karsa Psikomotor
terdiri dari keterampilan bergerak dan bertindak, kecakapan ekspresi verbal dan non verbal.
Tu’u 2004:76 menyatakan bahwa unsur yang ada dalam prestasi belajar adalah hasil belajar dan nilai siswa. Adapun rumusan prestasi belajar
yaitu : 1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah; 2
Prestasi belajar tersebut terutama dinilai sebagai aspek kognitifnya; 3
Prestasi siswa dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas siswa dan ulangan-
ulangan atau ujian yang ditempuhnya. Prestasi belajar siswa terfokus pada nilai atau angka yang dicapai siswa
dalam proses pembelajaran di sekolah. Nilai tersebut terutama dilihat dari sisi kognitif, karena aspek ini digunakan sebagai pengukuran hasil belajar siswa.
Dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa adalah hasil yang dicapai oleh siswa selama berlangsungnya proses belajar mengajar dalam jangka
waktu tertentu.
2.2. Proses Belajar Sebagai Suatu Sistem