dapat meningkat dan panen secara serentak. Ada 18 orang 60 petani yang menerapkan sistem legowo tidak sesuai anjuran yaitu dengan jumlah
perbandingan 5:1 dan ada juga 2:1, karena mereka ingin membandingkan antara sistem tanam legowo 4:1 dengan 5:1 dan 2:1, dari 2 sistem tersebut
mana produksi yang lebih tinggi. Dan menanan bibit tidak menggunakan caplak karena mereka masih menggunakan sistem yang biasa mereka
terapkan dalam pembudidayaan tanaman padi, dan tidak rumit serta tidak memakan waktu yang lama dibandingkan sistem tanam legowo 4:1 yang
harus menggunakan caplak, karena sistem legoowo 4:1 memerlukan tambahan biaya untuk upah tanam yang lebih besar dari biasanya. Tenaga
tanam merupakan orang yang yang sudah biasa menerapkan sistem legowo 4:1 kerena memerlukan keterampilan.
7. Tingkat Penerapan Teknologi PTT Pada Komponen Irigasi Berselang
Irigasi berselang bermanfaat untuk menghemat air irigasi, akar berkembang lebih baik, mencegah keracunan besi, jasad renik bertambah
aktif serta mengurangi jumlah anakan tidak produktif. Penerapan teknologi PTT pada komponen irigasi berselang dapat dilihat pada Tabel 23.
Tabel 23. Jumlah Dan Persentase Petani Yang Menggunakan Irigasi Berselang Sesuai dengan Anjuran
Uraian Skor Harapan
Total
1 2
Jumlah petaniKK
13 17
30
Persentase
43.34 56.65
100 Sumber : Data diolah pada lampiran 1
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 23 dapat diketahui bahwa dalam penggunaan irigasi berselang dapat dikategorikan tinggi yaitu, hanya 17 orang 56.65 yang
menerapkan teknologi PTT pada komponen bersilang karena mereka sudah terbiasa dengan kebiasaan mereka dan penggunaan irigasi bersilang
pada musim kemarau saja. Sedangkan 13 orang 43.34 menggunakan teknologi PTT tidak sesuai dengan anjuran karena meraka menggunakan
irigasi tadah hujan terus menerus.
8. Tingkat Penerapan Pada Komponen Pemupukan Spesifikasi lokalasi
Pemupukan spesifikasi lokal adalah kegiatan pemberian pupuk yang mengandung N,P,K sesuai dengan kebutuhan tanah didaerah
penelitian tingkat penerapan komponen pada pemupukan spesifik lokal dapat dilihat pada Tabel 24.
Tabel 24. Jumlah dan Persentase Petani yang Menggunakan Pemupukan Spesifikasi lokal Sesuai Dengan Anjuran
Uraian Skor Harapan
Total
1 2
Jumlah petaniKK
12 18
30
Persentase
40 60
100 Sumber : Data diolah pada lampiran 1
Dari Tabel 24 dapat diketahui tingkat penerapan pada komponen pemupukan spesifik lokal sebagian besar 18 petani 60. Hal ini dapat
diketegorikan tinggi sebab mereka menggunakan pupuk sesuai anjuran, sedangkan 12 petani 40 tidak sesuai anjuran karena mereka
menggunakan pupuk melebihi dosis yang diajurkan. Perilaku seperti ini sering kali terjadi karena adanya anggaran bahwa semakin banyak diberi
maka tanaman akan semakin subur sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan hal ini sudah menjadi kebiasaan petani yang sering dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
9. Tingkat Penerapan Teknologi PTT Pada Komponen Pupuk Mikro