18 Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut di atas, maka dapat dinyatakan
bahwa belajar adalah seperangkat proses kognitif yang menghasilkan kapabilitas berupa keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai yang diperoleh siswa melalui
pengalaman dan proses latihan. Peristiwa belajar lebih difokuskan pada proses belajar dalam konteks formal yaitu proses belajar yang sengaja didesain atau
diciptakan untuk membuat seseorang dapat mencapai kompetensi tertentu. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk mengadakan
perubahan dalam dirinya secara keseluruhan baik berupa pengalaman, keterampilan, sikap dan tingkah laku sebagai akibat dari latihan serta interaksi
dengan lingkungannya.
2.1.2 Pengertian Pembelajaran
Pasal 1 ayat 20 Undang-Undang Sistim Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa ”pembelajaran
adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”. Dari pernyataan tersebut agar pembelajaran dikatakan
berhasil, harus ada interaksi antara siswa sebagai peserta didik dengan guru sebagai pendidik maupun dengan sumber belajar.
Dimyati dalam Sagala 2011: 62 memberikan pengertian pembelajaran adalah ”kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat
siswa belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Dari pengertian tersebut, agar pembelajaran sejarah berjalan dengan baik guru
harus mempersiapkan bahan belajar sebelum proses pembelajaran dimulai.
19 Definisi pembelajaran disampaikan oleh Smith dan Ragan dalam Pribadi
2011: 6 yang mengemukakan bahwa pembelajaran adalah pengembangan dan penyampaian informasi dan kegiatan yang diciptakan untuk memfasilitasi
pencapaian tujuan yang spesifik. Miarso 2009: 144 memaknai istilah pembelajaran sebagai aktivitas atau kegiatan yang berfokus pada kondisi dan
kepentingan pemelajar learner centered untuk menggantikan istilah “pengajaran” yang lebih bersifat sebagai aktivitas yang berpusat pada guru
teacher centered. Miarso 2009: 545 menjelaskan lebih rinci definisi pembelajaran sebagai berikut:
“pembelajaran adalah suatu usaha yang disengaja, bertujuan, dan terkendali agar orang lain belajar atau terjadi perubahan yang
relatif menetap pada diri orang lain. Usaha ini dapat dilakukan oleh seseorang atau suatu tim yang memiliki kemampuan dan kompetensi dalam merancang
atau mengembangkan sumber belajar yang diperlukan. Lebih lanjut Miarso 2009: 545 menyatakan bahwa istilah pembelajaran harus
dibedakan dengan istilah pengajaran. Pengajaran merupakan istilah yang diartikan sebagai penyajian bahan ajar yang dilakukan oleh pengajar, sedangkan
kegiatan pembelajaran tidak harus diberikan oleh pengajar karena kegiatan itu dapat dilakukan oleh perancang dan pengembang sumber belajar, misalnya
seorang teknolog pendidikan atau tim ahli. Pembelajaran adalah serangkaian aktivitas yang sengaja diciptakan dengan maksud untuk memudahkan terjadinya
proses belajar. Proses belajar sebaiknya diorganisasikan dalam urutan peristiwa belajar. Peristiwa belajar menurut Gagne seperti dikutip oleh Djamarah 2008:
78 disebut sembilan peristiwa pembelajaran model nine instructional event Gagne, yaitu :