Redevelopment Pasar Kawasan Simpang Limun
2011
070406037 |Bane Doli Simanjuntak
optimal maka dimabil angka dibawah angka maksimal tersebut, yaitu KDB 60. Maka Daerah terbangunnya adalah 60 x 27.000 m
2
= 16.200 m
2
.
3. KLB Koefisien Lantai Bangunan
Koefisien Lantai Bangunan : Yaitu perbandingan luas tapak dan klasifikasi yang telah
ditetapakan total luas lantai. Koefisien ini bisa lebih dari 100 untuk bangunan bertingkat. Untuk daerah di sekitar pasar Kawasan Simpang Limun, maka koefisien
lantai bangunan sekitarnya adalah 2-3 lantai. Dengan KDB sekitar 60 maka dengan kata lain KLB bisa mencapai 200 - 300 .
Berdasarkan data di atas, maka dapat diketahui bahwa ketinggian rata-rata bangunan di sekitar site adalah 2-3 lantai. Sehingga berdasarkan data tersebut hal yang dapat
disimpulkan antara lain : Bangunan yang akan didesain nantinya tidak boleh memiliki ketinggian yang terlalu
jauh dari rata-rata bangunan, sehingga memiliki keharmonisan dengan lingkungan sekitar
Karena bangunan yang akan didesain merupakan gabungan 2 bangunan utama yang memiliki ketinggian yang pasti akan berbeda, sehingga nantinya perlu ada
sinkronisasi antara bagunan yang satu dengan yang lainnya.
V.3.2 Analisis Pencapaian
Untuk analisis pencapaian, maka akan dibagi menjadi 2 bagian besar, antara lain :
A. Kendaraan
- Kendaraan Pribadi Kendaraan roda 2 dan roda 4
Lokasi site yang berada pada Jalan Sisingamangaraja, sangat efesien untuk pencapaian dengan menggunakan kendaraan pribadi, angkutan umum, maupun truk barang. Selain itu
untuk para pejalan kaki, juga mudah mencapainya dikarenakan site ini dekat dengan jalur angkutan umum.
Site dilalui Angkutan Jalan Sisingamangaraja
Jalan Nawi Harahap
Redevelopment Pasar Kawasan Simpang Limun
2011
070406037 |Bane Doli Simanjuntak
- Angkutan Umum
1. Jalan Sisingamangaraja
- KPUM 02 kuning
- KPUM 03 Kuning
- KPUM 04 kuning
- KPUM 05 kuning
- KPUM 52
- KPUM 64 kuning
- RMC 37 merah
- RMC 121 merah
- RMC 125 merah
- Nitra 30
- Nitra 45
- Morina 122
- Povri 15
- Nasional 98
- Nasional 38
Jalan Sisingamangaraja Jl. Nawi Harahap
Gambar IV.4
Sirkulasi Angkutan Umum sekitar
Redevelopment Pasar Kawasan Simpang Limun
2011
070406037 | Bane Doli Simanjuntak
1
Becak Motor dan Becak dayung
2. Jalan Nawi Harahap
-
KPUM Biru
- Becak Bermotor
Potensi : - Kendaraan ini dilalui oleh berbagai macam jenis kendaraan
umum, sehingga dapat dikatakan bahwa site ini cukup mudah untuk dicapai dari berbagai tempat.
Masalah : - Banyaknya jumlah kendaraan yang melalui Jalanan daerah ini
membuat sering terjadi kemacetan pada ruas-ruas jalan tertentu.
Tanggapan : -Untuk mengatasi kemacetan yang kerap disebabkan oleh
angkutan umum, maka akan dibuat halte yang agak menjorok ke bagian dalam site, serta penyediaan parkir untuk becak
mesin. B.
Pejalan Kaki
Jalur pejalan kaki dari penduduk di kawasan
pasar.
Jalur pejalan kaki dari penduduk di kawasan
pasar. Tempat pengunjung
menunggu dan turun dari angkutan umum.
Gambar IV.5 Sirkulasi Pedistrian
Redevelopment Pasar Kawasan Simpang Limun
2011
070406037 | Bane Doli Simanjuntak
2
Merupakan kawasan yang cukup banyak dilalui oleh pejalan kaki, terutama mulai dari pagi hingga siang hari. Karena pada saat itu merupakan puncak dari kegiatan
belanja di daerah tersebut.
Potensi : - Kawasan ini memiliki jalur kendaraan yang cukup ramai,
sehingga mudah untuk dicapai
- Jumlah angkutan umum yang ada jumlahnya cukup banyak
dan jenisnya bervariasi sehingga kawasan ini dapat dijangkau dari jarak yang cukup jauh.
Permasalahan : - Pemberhentian angkutan umum yang tidak teratur sehingga
menyebabkan kemacetan, terutama di bagian Jalan Sisingamangaraja.
- Konflik antara pejalan kaki dan kendaraan, karena tidak ada
pedestrian hingga menyebabkan kemacetan.
Tanggapan :- Pemisahan tempat angkot dengan jalur kendaraaan jalan
Sisingamangaraja, sehingga tidak terjadi kemacetan bagian barat site.
- Pemisahan jalur pejalan kaki dan jalur kendaraan sehingga
konflik antara keduanya dapat dipisahkan.
V.3.3 Analisis Sirkulasi