Persiapan Pre-operatif Pemasangan Implan Gigi Tindakan Bedah

BAB 4 PROSEDUR PEMASANGAN IMPLAN GIGI DAN PASCA BEDAH

4.1 Persiapan Pre-operatif

Sebelum pemasangan implan gigi, persiapan pre-operatif dilakukan. Gambaran radiografi konvensional dan panoramik dilakukan untuk mengamati ketinggian tulang alveolar dan kepadatan tulang. 1,8 Syarat dukungan implan yang baik harus mempunyai tulang yang cukup baik dari segi lebar maupun tinggi tanpa mencederai ataupun mengganggu struktur vital. Tinggi tulang rahang minimal harus ditempati implan ukuran 7 mm di mandibula dan 10 mm di maksila, sedangkan ketebalan harus cukup dengan diameter 3-4 mm. Sehari sebelum operasi, pasien diberikan antibiotik profilaksis secara oral untuk mencegah inflamasi yang disebabkan oleh bakteri patogenik. 19,33 Beberapa menit sebelum operasi dimulai, pasien diminta berkumur dengan chlorhexidine gluconate 0.12 selama tiga kali. 11,32 Kadar gula darah pasien harus dalam kadar terkontrol optimal. Operasi diteruskan hanya apabila tahap diabetes pasien dalam keadaan terkontrol, jika tidak terkontrol operasi harus ditunda. 11,32,33

4.2 Pemasangan Implan Gigi

Tipe implan yang menjadi pilihan adalah tipe Branemark Titanium Implant. Ini adalah karena Branemark Titanium Implant mempunyai tingkat ketahanan yang tinggi dan hal ini telah terbukti dalam beberapa studi bahwa implan tipe Branemark Titanium Implant ini adalah paling cocok untuk penderita diabetes Universitas Sumatera Utara melitus. Panjang implan haruslah relevan, implan yang pendek mengalami tingkat kegagalan yang lebih tinggi. 11,32,34 Operasi dijalankan dibawah anastesi lokal. Anastesi lokal yang menjadi pilihan adalah xylestein-A 2. 1 Kandungan dari xylestein-A 2 ini adalah lidocaine hydrochloride 2 dengan 1:80000 adrenalin dalam 7 ml Ampoule.

4.3 Tindakan Bedah

4.3.1 Bentuk flep Flep yang biasanya dipakai adalah flep mukoperiosteal yang direfleksikan dari insisi memanjang, terletak setengah ketinggian tulang alveolar bagian bukal. 32 Insisi dapat dilakukan sampai dekat dengan gigi tetangga termasuk elevasi interdental papil, tetapi beberapa ahli biasanya menghindari hal ini supaya tidak mengganggu estetik di kemudian hari. Flep harus meliputi daerah tempat implan yang akan ditanam. 19,32 4.3.2 Penempatan implan dalam tulang rahang. Dalam penempatan implan, seluruh preparasi tulang dilakukan dalam aliran cairan saline, dengan kecepatan bur maksimal 2000 rpm. Hal tersebut penting untuk menghindari terjadinya pemanasan tulang diatas 47°C yang dapat mengakibatkan kematian sel-sel tulang dan mengganggu osseointegrasi. Penempatan implan dimulai dengan menandai tempat insersi implan mengunakan bur bulat. Rongga lubang kemudian diperbesar sampai sesuai dengan ukuran implan yang digunakan dengan bur fisur. Penyesuaian akhir dilakukan dengan titanium screw cap sebelum implan dipasangkan. Pemasangan implan dan cover screw dilakukan dengan Universitas Sumatera Utara kecepatan bur 15 rpm disertai aliran cairan saline. Cover screw diperlukan untuk mencegah pertumbuhan tulang di bagian atas implan selama masa penyembuhan. Setelah implan berada pada tempatnya maka flep dikembalikan pada posisinya dan dijahit. 3,15,18,35 Gambar 8. Tahap pemasangan implan. NYC Cosmetic Specialty Dental Group. Pictures of Dentistry and Dental Procedures. http:www.nycdentist.comdental-photo-detail1691116110single- tooth-dental-implant-osseointegration-osseointegrated Setelah operasi, pasien diberi terapi antibiotik dan analgetik untuk mencegah infeksi bakteri dan untuk mengurangi sakit untuk satu minggu. Pasien Universitas Sumatera Utara diberi juga obat kumur chlorohexidine gluconate 0.12 untuk mencegah pertumbuhan bakteri selama 14 hari. 11,32 Pasien diinstruksikan untuk terus mengkonsumsi obat diabetesnya seperti biasa untuk memastikan kadar gula darahnya dalam keadaan terkontrol. Daerah implan tidak boleh dikenakan tekanan yang tinggi sehingga terjadi penyembuhan yang sempurna. 11,32,33 Penyembuhan akan mengambil masa lebih kurang 6-8 minggu. Dua minggu kemudian, pasien diperbolehkan memakai gigi tiruan modifikasi yang direbasing dengan akrilik lunak. Pasien diminta untuk mengkonsumsi diet lunak untuk dua bulan. 1,3,7 4.3.3 Osseointegrasi Bila implan gigi telah dipasang dengan baik dalam rahang , kemudian terjadi proses osseointegrasi. Proses osseointegrasi adalah histologi yang menggambarkan terjadinya pelekatan langsung antara tulang dengan struktur implan. 8,10,11,31 Bahan implan yang ditempatkan dalam rahang, kemudian tulang akan melekat dengan sendrinya pada implan, berkembang disekitarnya dan mendukungnya dengan kuat. 8,10,18,31 Gambar 9. Proses osseointegrasi. Taylor T. D,and Laney. W. R. Dental Implant http:dentalimplants.uchc.eduimagesabout_implantsimage_page23_boneconnectio n.jpg. Universitas Sumatera Utara 4.3.4 Pemasangan abutment connection Setelah masa penyembuhan pasca operasi tahap pertama selesai, dilakukan pembedahan tahap kedua untuk memasang abutment connection. Kemudian dilakukan pengambilan gambaran radiografi untuk melihat apakah proses osseointegrasi sudah tercapai. Pada tahap ini, implan diperiksa apakah terdapat kegoyangan. Apabila ternyata implan mengalami mobiliti, maka harus dikeluarkan saat itu juga. 18,31 Jika keadaan implan baik maka eksisi dilakukan tepat diatas gingiva yang menutupi implan. Cover screw dikeluarkan, jaringan keras dan lunak yang menutupi implan dibersihkan, lalu abutment dengan tinggi yang sesuai dipasangkan pada implan. Abutment harus menembus mukosa dan menonjol kira-kira 1-2 mm. Mukosa dijahit melingkari abutment, dan selama dua minggu pertama mukosa disekitar abutment ditutupi pembalut periodontal untuk mencegah trauma. Pembalut periodontal ini dihubungkan pada implan dengan menggunakan healing cap. Jahitan dibuka seminggu setelah operasi. 14,15,18 Dalam 4-6 minggu setelah pemasangan implan dapat dilakukan pemasangan protesa. Penyembuhan sempurna pada pasien diabetes melitus terkontrol mengambil masa lebih kurang 12-16 minggu. 32 Universitas Sumatera Utara a b Gambar 10 a Pemasangan abutment connection b Mukosa sekitar abutment ditutupi dengan pembalut periodontal yang dihubungkan melalui protective cap. Taylor T. D,and Laney. W. R. Dental Implant. http:dentalimplants.uchc.edu aboutsurgery_stage2.html 4.3.5 Pembuatan protesa Kira-kira empat bulan setelah pemasangan implan barulah dapat dilanjutkan dengan restorasinya. 25,33 Partama sekali cetakan gigi pasien diambil dan kemudian disediakan model dari plaster of paris. Model ini akan digunakan sebagai pedoman untuk membuat protesa. Jika pasien tidak mempunya gigi asli, gigitan kerja dilakukan pada basis gigi tiruan sementara dengan wax rim. Gigi tiruan disusun pada basis tadi supaya memperoleh susunan gigi yang tepat dan sebagai pedoman sebelum dipasang pada mulut. Sebuah kerangka logam kemudian dibuat, dan gigi tiruan dilekatkan pada Universitas Sumatera Utara kerangka ini dalam posisi yang telah ditentukan sebelumnya . Kerangka logam dan gigi dipasang coba pada mulut apakah sudah cocok dengan wajah dan nyaman untuk dipakai. Akhirnya, protesa akhir ini distabilkan pada abutment dengan sekrup kecil. Protesa akhir dipasang pada mulut. Perhatikan posisi abutment yang tidak boleh terlihat saat tersenyum. 8,10,36 Gambar 11. Pembuatan protesa.Taylor T. D,and Laney. W. R. Dental Implant http:dentalimplants.uchc.eduaboutrestorative.html Universitas Sumatera Utara

4.4 Pasca Bedah