Uji Reliabilitas Teknik Analisis Data a. Uji Asumsi Klasik

xlvi tersebut adalah di Adira Finance Medan yang jumlahnya 30 0rang. Uji validitas dan reliabilitas ini menggunakan alat bantu SPSS versi 15.0 for windows.

a. Uji Validitas

Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 15.0, dengan kriteria sebagai berikut Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut valid Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukurannya. Dikatakan konsisten jika beberapa pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang berbeda Jogiyanto, 2004 Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan kriteria sebagai berikut: Jika r alpha r tabel , maka kuesioner reliabel Jika r alpha r tabel , maka kuesioner tidak reliabel

3.10. Teknik Analisis Data a.

Metode Analisis Deskriptif Adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengklarifikasikan, menginterprestasikan serta menganalisis data sehingga diperoleh gambaran keadaan yang berlaku Sugiyono, 2003:142. xlvii

b. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat perkiraan yang tidak bias dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Ada beberapa kriteria persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu:

1. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal Situmorang, Syafrizal dan Paham Ginting, 2008:55. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.Sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang, Syafrizal dan Paham Ginting, 2008:62.

2. Uji Heteroskedastisitas

Adanya varians variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempegaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

3. Uji Multikolinearitas

Artinya variabel indepen dengan dengan yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk xlviii mengetahui ada tidaknya gejala multikololinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Varience Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang, Syafrizal dan Paham Ginting, 2008:104. c. Metode Statistik Yaitu dengan memakai analisis regresi linier berganda, metode ini digunakan untuk menunjukkan analisis kebijakan promosi terhadap volume penjualan dengan menggunakan rumus Umar, 2002:180: Y=b + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Keterangan : Y = Keputusan pembelian Variabel dependen b = Konstanta b 1 ,b 2 ,b 3 ,b 4 = Koefisien Regresi Parsial X 1 = Variabel Personal Selling X 2 = Variabel Mass Selling X 3 = Variabel Sales Promotion X 4 = Variabel Public Relations e = Error Usaha untuk mencapai tujuan penelitian dan pengujian hipotesis, maka data yang diperoleh selanjutnya diolah dengan suatu analisis sesuai dengan kebutuhan peneliti. Data diolah secara statistik dengan menggunakan alat bantu program xlix SPSS Statistical Product and Service Solution versi 15. Pengujian yang dilakukan Nugroho,2005 dengan melihat : a. Melihat Kebagusan Model kemampuan model untuk menjelaskan variasi dari variabel dependen oleh variasi dari variabel independen, yaitu dengan melihat koefisien determinan atau R 2 R-square. Jika nilai R 2 semakin besar mendekati 1, berarti model dapat dikatakan bagus atau kemampuan model semakin baik untuk menjelaskan variasi dari variabel dependennya. Jika nilai R 2 semakin kecil mendekati 0, berarti kemampuan model untuk menjelaskan variasi dari variabel independennya semakin lemah. b. Uji serempak dengan menggunakan Uji statistik F Anova, untuk melihat sejauh mana signifikansi dari semua variabel independen terhadap variabel dependen. H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen X 1 , X 2 , X 3 dan X 4 terhadap variabel dependen Y. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ 0, secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen X 1 , X 2 , X 3 dan X 4 terhadap variabel dependen Y. Kriteria pengambilan keputusan dengan menggunakan alpha = 5 dan derajat kebebasan n-k,k-1 kemudian dibandingkan dengan t hitung : Jika F hitung F tabel , maka H diterima Jika F hitung F tabel , maka H ditolak dan H 1 diterima l c. Uji Parsial Uji t, Untuk melihat sejauhmana signifikansi dari setiap variabel independen terhadap variabel dependen. H : b 1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen X 1 , X 2 , X 3 dan X 4 terhadap variabel dependen Y. H a : b 1 ≠ 0, secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen X 1 , X 2 , X 3 dan X 4 terhadap variabel dependen Y. Kriteria pengambilan keputusan dengan menggunakan alpha = 5 dan derajat kebebasan n-k, kemudian dibandingkan dengan t hitung : H diterima Jika t hitung t tabel H a diterima Jika t hitung t tabel li

Bab IV Hasil Dan Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Vario Techno 125 pada PT. Adira Dinamika Multifinance Tebing Tinggi

7 110 146

Pengaruh Brand Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Scoopy Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

2 56 106

Pengaruh Diversifikasi Produk terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

10 118 107

Pengaruh Pelaksanaan Bauran Pemasaran Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen Pada Jamu Di Banda Aceh

0 52 9

ANALISIS BAURAN PEMASARAN YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR TOSSA PADA PT. TOSSA NUSANTARA MOTOR CABANG LAMONGAN

0 33 14

ANALISIS BAURAN PEMASARAN YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR SECARA KREDIT (STUDI KASUS DI CV. KARUNIA SEJAHTERA MOTOR KECAMATAN BALUNG TAHUN 2001

0 7 60

Analisis keputusan konsumen dalam pembelian sepeda motor honda dengan menggunakan jasa leasing PT. Federal International Finance di Jember

0 3 56

PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR PADA PT. ADIRA FINANCE CABANG PADANG.

1 1 15

BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Bauran Promosi 2.1.1 Pengertian Bauran Promosi - Pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Vario Techno 125 pada PT. Adira Dinamika Multifinance Tebing Tinggi

0 0 29

Pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Vario Techno 125 pada PT. Adira Dinamika Multifinance Tebing Tinggi

0 0 17