Metode Pengumpulan Data Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel

38 Tabel 4.1. Daftar Populasi dan Sampel Penelitian No. Pemerintah Daerah Kriteria Kriteria Sampel Populasi 1 2 1. Kab. Asahan √ √ sampel 1 2. Kab. Dairi √ - - 3. Kab. Deli Serdang √ √ sampel 2 4. Kab. Karo √ √ sampel 3 5. Kab. Labuhan Batu √ √ sampel 4 6. Kab. Langkat √ √ sampel 5 7. Kab. Mandailing Natal √ √ sampel 6 8. Kab. Nias √ - - 9. Kab. Simalungun √ √ sampel 7 10. Kab. Tapanuli Selatan √ √ sampel 8 11. Kab. Tapanuli Tengah √ √ sampel 9 12. Kab. Tapanuli Utara √ - - 13. Kab. Toba Samosir √ √ sampel 10 14. Kota Binjai √ √ sampel 11 15. Kota Medan √ √ sampel 12 16. Kota Pematang Siantar √ √ sampel 13 17. Kota Sibolga √ √ sampel 14 18. Kota Tanjung Balai √ √ sampel 15 19. Kota Tebing Tinggi √ - - 20. Kota Padang Sidempuan √ - - 21. Kab. Pakpak Bharat √ - - 22. Kab. Nias Selatan √ - - 23. Kab.Humbang Hasundutan √ √ sampel 16 24. Kab. Serdang Bedagai √ √ sampel 17 25. Kab. Samosir √ - - 26. Kab. Batu Bara √ - - 27. Kab. Padang Lawas √ - - 28. Kab. Padang Lawas Utara √ - - 29. Kab. Labuhanbatu Selatan √ - - 30. Kab. Labuhanbatu Utara √ - - 31. Kab. Nias Utara - - - 32. Kab. Nias Barat - - - 33. Kota Gunung Sitoli - - - Sumber: www.bps.go.idsumut , www.djpk.depkeu.go.id , LHP BPK RI Perwakilan Provsu dan Data dari Biro Keuangan Setdaprovsu diolah

4.4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan untuk men- Universitas Sumatera Utara 39 dapatkan informasi yang dibutuhkan yang kemudian dikumpulkan sebagai bahan penelitian. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan bersifat kuantitatif. Data Sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data Erlina, 2011. Alasan penggunaan data sekunder dengan pertimbangan bahwa data ini mempunyai validitas data yang dijamin oleh pihak pembuat produsen sehingga handal untuk digunakan dalam penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari realisasi APBD dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah LKPD KabupatenKota se-Sumatera Utara tahun 2008 sampai dengan 2011. Data tersebut diperoleh dari catatan, buku-buku dan laporan historis yang bersumber arsip dari website resmi Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah yaitu www.djpkd.go.id , website Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara www.bps.go.idsumut dan BPK perwakilan Sumatera Utara serta Biro Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara dan sumber-sumber lain yang berhubungan.

4.5. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. Nilai dapat berbeda pada waktu yang berbeda untuk obyek atau orang yang sama, atau nilai dapat berbeda dalam waktu yang sama untuk orang atau obyek yang berbeda Erlina, 2011. Variabel-variabel dalam penelitian ini harus dibuat pendefenisiannya dan satuan pengukurannya sehingga dalam operasionalnya Universitas Sumatera Utara 40 dapat memudahkan mencari hubungan antara satu variabel dengan yang lainnya dan memudahkan dalam menentukan besaran ukurannya. Pertumbuhan ekonomi daerah adalah suatu ukuran kuantitatif yang menggambarkan perkembangan perekonomian suatu daerah dalam satu periode bisa satu tahun, satu semester atau satu kwartal tertentu dibandingkan dengan periode sebelumnya yang dinyatakan dengan persentase. Dalam penelitian ini periode pertumbuhan ekonomi yang digunakan adalah satu tahun. Skala pengukuran yang digunakan adalah rasio. Belanja pegawai adalah total realisasi anggaran belanja pegawai yang bersumber dari APBD kelompok belanja langsung dan belanja tidak langsung. Realisasi belanja pegawai yang dimaksud adalah belanja kompensasi dalam bentuk gaji dan tunjangan serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada PNS yang ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Disamping itu uang representasi dan tunjangan pimpinan dan anggota DPRD serta gaji dan tunjangan kepala daerah dan wakil kepala daerah serta penghasilan dan penerimaan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dianggarkan dalam belanja tidak langsung komponen belanja pegawai. Satuan yang digunakan untuk realisasi belanja pegawai adalah rupiah dan skala pengukuran yang digunakan adalah rasio. Belanja Barang dan Jasa mencakup realisasi belanja barang pakai habis, belanja bahanmaterial, belanja jasa kantor, belanja premi asuransi, belanja perawatan kendaraan bermotor, belanja cetak dan penggandaan, belanja sewa, belanja makanan dan minuman, belanja pakaian, belanja perjalanan dinas, belanja Universitas Sumatera Utara 41 beasiswa pendidikan PNS, belanja kursus dan pelatihan PNS, belanja perjalanan pindah tugas PNS, belanja pemulangan PNS, belanja pemeliharaan dan belanja konsultansi. Satuan yang digunakan untuk realisasi belanja barang adalah rupiah dan skala pengukuran yang digunakan adalah rasio Belanja Modal mencakup belanja tanah, belanja peralatan dan mesin, belanja gedung dan bangunan, belanja jalan, irigasi dan jaringan, belanja aset tetap lainnya dan belanja aset lainnya yang digunakan untuk tujuan investasi dalam asset tetap. Satuan yang digunakan untuk realisasi belanja modal adalah rupiah dan skala pengukuran yang digunakan adalah rasio. Menurut BPS penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Indonesia selama enam bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan tetapi bertujuan menetap. Satuan yang digunakan untuk jumlah penduduk adalah jiwa dan skala pengukuran yang digunakan adalah rasio.

4.5.1 Klasifikasi Variabel

Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel independen dan dependen. Variabel independen adalah belanja pegawai X 1 , belanja barang X 2 , belanja modal X 3 dan jumlah penduduk X 4 , sedangkan variabel dependen adalah pertumbuhan ekonomi daerah Y.

4.5.2 Metode Pengukuran Variabel

Secara ringkas variabel-variabel yang dioperasikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 42 Tabel: 4.2. Operasionalisasi Variabel Nama Variabel Defenisi Variabel Parameter Skala Variabel Independen Belanja Pegawai X 1 Total realiasasi anggaran belanja pegawai yang bersumber dari APBD kelompok belanja langsung dan belanja tidak langsung. Realisasi anggaran belanja pegawai TA 2008 – 2011 Rasio Belanja Barang X 2 Total realisasi anggaran belanja barang dan jasa, belanja pemeliharaan dan belanja perjalanan Realisasi anggaran belanja barang TA 2008 – 2011 Rasio Belanja Modal X 3 Total realisasi anggaran belanja yang diinvestasikan kedalam asset tetap, belanja pemeliharaan yang dikapitali- sasi dan belanja asset tetap lainnya yang bersumber dari belanja langsung Realisasi anggaran belanja modal TA 2008 - 2011 Rasio Jumlah Penduduk X 4 Jumlah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Sumatera Utara selama enam bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan tetapi bertujuan menetap. Jumlah Penduduk dari tahun 2008 - 2011 Rasio Variabel Dependen Pertumbuhan Ekonomi Daerah Y Ukuran kuantitatif yang menggambar- kan perkembangan perekonomian suatu daerah dalam satu tahun tertentu dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang dinyatakan dengan persentase dan diproxy ke PDRB dalam satuan rupiah. PDRB berdasarkan harga konstan 2000 dari tahun 2008 – 2011 Rasio

4.6. Metode Analisis Data