BEBAN POKOK PENJUALAN COST OF SALES

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 92 32. PERPAJAKAN Lanjutan 32. TAXATION Continued Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan sementara dari yang telah diakui diperkirakan akan dapat direalisasikan pada tahun mendatang. Management believes that the deferred tax assets arising from temporary differences which have been recognized are recoverable in the future years. f. Surat Pemeriksaan Pajak f. Tax Assessment Perusahaan The Company Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar SKPKB atas pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2008 sejumlah Rp7,81 miliar. Perusahaan juga menerima Surat Tagihan Pajak STP atas pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2007 sejumlah Rp147 juta. Perusahaan telah mencatat kekurangan pembayaran pajak tersebut dan beban yang berkaitan dicatat sebagai ”Beban lain-lain” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2013. In 2013, the Company received tax assessment letter for underpayment SKPKB of corporate income tax for fiscal year 2008 amounting to Rp7.81 billion. In the same year, the Company also received tax collection letter STP for underpayment of value added tax for fiscal year 2007 amounting to Rp147 million. The Company has made an accrual of these underpayments and the related expenses are recorded as “Other expenses” in the 2013 consolidated statements of comprehensive income. Entitas anak Subsidiaries Pada tahun 2013, beberapa entitas anak telah menerima beberapa SKPKB dan STP untuk berbagai jenis pajak yang terdiri dari pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan pasal 21, 22, 23, 25, 29, dan pajak penghasilan badan, untuk tahun pajak 2008 sampai 2013 dengan total kurang bayar pajak masing-masing sebesar Rp60,50 miliar dan Rp55,84 miliar. In 2013, certain subsidiaries received SKPKB and STP for various taxes consisting of value added tax, income tax article 21, 22, 23, 25, and 29, and corporate income tax for fiscal years 2008 to 2013 for tax underpayments totaling to Rp60.50 billion and Rp55.84 billion, respectively. Pada tahun 2012, beberapa entitas anak telah menerima beberapa SKPKB dan STP untuk berbagai jenis pajak yang terdiri dari pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan pasal 21, 22, 23, dan 25, untuk tahun pajak 2008 sampai 2012 dengan total kurang bayar pajak masing-masing sebesar Rp4,89 miliar dan Rp48,59 miliar. In 2012, certain subsidiaries received SKPKB and STP for various taxes consisting of value added tax, income tax article 21, 22, 23, and 25, for fiscal years 2008 to 2012 for tax underpayments totaling to Rp4.89 billion and Rp48.59 billion, respectively. Pada tahun 2011, beberapa entitas anak telah menerima beberapa SKPKB dan STP untuk berbagai jenis pajak yang terdiri dari pajak pertambahan nilai, pajak penghasilan pasal 4 2, 21, 23, 25, dan 26 untuk tahun pajak 2008 sampai 2011 dengan total kurang bayar pajak masing-masing sebesar Rp2,52 miliar dan Rp2,46 miliar. In 2011, certain subsidiaries received SKPKB and STP for various taxes consisting of value added tax, income tax article 4 2, 21, 23, 25, and 26 for fiscal years 2008 to 2011 for tax underpayments totaling to Rp2.52 billion and Rp2.46 billion, respectively. Pada tahun 2010, beberapa entitas anak telah menerima beberapa SKPKB dan STP untuk berbagai jenis pajak yang terdiri dari pajak pertambahan nilai, pajak penghasilan pasal 21, 23 dan pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2008 sampai 2010 dengan total kurang bayar pajak masing-masing sebesar Rp666,77 juta dan Rp1,40 juta. In 2010, certain subsidiaries received SKPKB and STP for various taxes consisting of value added tax, income tax article 21, 23, and corporate income tax for fiscal years 2008 to 2010 for tax underpayments totaling to Rp666.77 million and Rp1.40 million, respectively. Manajemen tidak setuju dengan sebagian ketetapan- ketetapan tersebut diatas dan mengajukan keberatan atau banding, namun masih belum memperoleh tanggapan dari Direktorat Jenderal Pajak ataupun Pengadilan Pajak sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini. Management filed objections or appeals on some of the above assessments; however, management has not received any response from the Directorate General of Taxation or the Tax Court up to the date of these consolidated financial statements. PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 93 32. PERPAJAKAN Lanjutan 32. TAXATION Continued g. Peraturan Pemerintah g. Government Regulations Pada September 2008, Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28 untuk tahun fiskal 2009 dan 25 untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perubahan Undang-Undang tersebut berlaku efektif mulai 1 Januari 2009. In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding Income Tax has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate income tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28 for fiscal year 2009 and 25 for fiscal year 2010 onwards. The revised Law became effective on January 1, 2009. Berdasarkan Undang-Undang baru tersebut, Perusahaan Terbuka dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5 lebih rendah dari tarif tertinggi, jika memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan. Based on the new Law, a Public Company could obtain discount of about 5 of highest tariff of income tax after fulfilling the requirements determined. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan telah memenuhi ketentuan tersebut, oleh karena itu, telah menggunakan tingkat pengurangan pajak sebesar 5 dalam penghitungan pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012. Aset dan liabilitas pajak tangguhan juga telah dihitung dengan menggunakan tarif-tarif tersebut. As of December 31, 2013 and 2012, the Company has complied with the requirements, therefore has effected the 5 tax rate reduction in its corporate income tax computation for the years ended December 31, 2013 and 2012. Accordingly, the deferred tax assets and liabilities have been also calculated using these enacted tax rates.

33. SALDO DAN TRANSAKSI-TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

33. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Entitas Anak melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi-transaksi tersebut adalah sebagai berikut: The Company and Subsidiaries, in their regular conduct of business, have engaged in transactions with related parties. These transactions are as follows: a. Piutang usaha Catatan 6b a. Trade receivables Note 6b 2013 2012 Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bakrie Rubber Industry - 24.000.000 PT Bakrie Rubber Industry Dikurangi penyisihan kerugian Less allowance for penurunan nilai - 24.000.000 impairment losses Neto - - Net 2013 2012 PT Bakrie Rubber Industry - 0,126 PT Bakrie Rubber Industry Dikurangi penyisihan kerugian Less allowance for penurunan nilai - 0,126 impairment losses Neto - - Net Persentase terhadap total aset Percentage to total assets Piutang dari PT Bakrie Rubber Industry merupakan bungadenda atas keterlambatan pelunasan dari piutang usaha yang telah jatuh tempo, pengeluaran dana untuk membiayai operasinya dan penggantian biaya. Receivables from PT Bakrie Rubber Industry represent interestpenalty from past-due trade receivables, advance to finance its operations and reimbursement of expenses.