Laporan Tahunan 2013 Final

(1)

DAFTAR ISI

IKTISAR DATA KEUANGAN PENTING __________________________________________3

LAPORAN DEWAN KOMISARIS _______________________________________________5

LAPORAN DIREKSI __________________________________________________________6

PROFIL PERSEROAN _________________________________________________________7

Informasi dan Riwayat Singkat Perseroan ____________________________________________ 8 Komposisi Pemegang Saham _______________________________________________________ 9 Susunan Pengurus Perseroan _______________________________________________________ 9 Nama dan Alamat Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal ____________________________ 9 Akses Informasi Perseroan dan Anak Perusahaan _____________________________________ 10 Struktur Organisasi ______________________________________________________________ 10 Visi dan Misi ___________________________________________________________________ 11 Profi l Dewan Komisaris ___________________________________________________________ 12 Profi l Direksi ____________________________________________________________________ 13 Informasi Sumber Daya Manusia ___________________________________________________ 14 Informasi Pemegang Saham ______________________________________________________ 16 Informasi Harga Saham __________________________________________________________ 17 Anak Perusahaan _______________________________________________________________ 18

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN _________________________________ 27

Analisis Kinerja Keuangan ________________________________________________________ 28 Kejadian Penting _______________________________________________________________ 31 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum __________________________________ 32 Kebijakan Deviden ______________________________________________________________ 32

TATA KELOLA PERUSAHAAN _______________________________________________ 34

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) _____________________________________________ 34 Dewan Komisaris _______________________________________________________________ 34 Direksi ________________________________________________________________________ 34 Rapat Dewan Komisaris dan Direksi ________________________________________________ 34 Komite Audit ___________________________________________________________________ 34 Audit Internal __________________________________________________________________ 35 Sekretaris Perusahaan ____________________________________________________________ 35 Manajemen Resiko ______________________________________________________________ 36 Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan _________________________________________ 36 LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN YANG TELAH DIAUDIT ______________________________ 39


(2)

IKTISAR


(3)

IKHTISAR KEUANGAN

(Dalam Ribuan kecuali rugi per saham)

2013

2012

2011

2010

2009

Informasi Keuangan dan Hasil Usaha

Jumlah Aset 244.996.744 307.548.210 385.026.021 193.605.875 156.428.281

Jumlah Liabilitas 18.782.901 35.785.503 47.547.941 123.655.704 168.465.066

Jumlah Ekuitas 226.213.844 271.762.707 337.478.080 69.950.171 (12.036.785)

Modal Kerja Bersih 80.334.657 106.882.209 157.795.581 (102.977.081) (6.330.185)

Penjualan

9.297.472 42.162.803

61.080.985

23.860.195

10.195.829 Laba (Rugi) Bruto

(22.337.261) (18.373.086) 927.360

(4.643.597)

(4.637.194) Rugi Usaha

(43.268.672) (47.903.297)

(17.965.449)

(20.241.764)

(13.374.175) Penyesuaian Proforma Dari Transaksi

Restrukturisasi Entitas Sepengendali - - - 16.497.953 10.620.701

Rugi Komprehensif (45.548.863) (65.715.373) (20.859.293) (335.091) (120)

Rugi/jumlah rugi komprehensif tahun berjalan yang diatribusikan

kepada:

Pemilik entitas induk (45.508.236) (65.660.813) (20.840.781) (335.091) (120)

Kepentingan nonpengendali (40.627) (54.560) (18.512) -

-Rugi Per Saham dasar (30,34) (43,77) (18,70) (4,90) (100)

Rasio Keuangan

Rasio Laba (Rugi) Terhadap Jumlah Aset -18,59% -21,37% -5,42% -0,17% 0,00%

Rasio Laba (Rugi) Terhadap Jumlah Ekuitas

-20,14% -24,18% -6,18% -0,48% 0,00%

Rasio Laba (Rugi) Terhadap Pendapatan

-489,91% -155,86% -34,15% -1,40% 0,00%

Rasio Lancar

814,24% 599,46% 789% 10% 47%

Rasio Kewajiban Terhadap Jumlah Ekuitas

8,30% 13,17% 14,09% 176,78% -1399,59%

Rasio Kewajiban Terhadap Jumlah Aset

7,67% 11,64% 12,35% 63,87% 107,69%


(4)

DEWAN KOMISARIS

DIREKSI

Komisaris Utama

Veny Indrawati

Direktur Utama

J. Wahyoedi Hidayat

Komisaris Independen

Supandi WS

Direktur

Djoko Purwanto

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

DAN DIREKSI


(5)

Para Pemegang Saham Yang Terhormat,

Perkenankanlah kami Dewan Komisaris Perseroan menyampaikan laporan kinerja Tahun 2013, kinerja Perseroan pada Tahun 2013 masih stagnan dan belum mengalami perubahan sebagaimana kinerja di Tahun 2012, faktor regulasi dan kondisi pasar internasional masih merupakan penyebab utama Perseroan belum dapat meningkatkan kinerjanya. Namun demikian Komisaris memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kinerja Direksi dan karyawan yang telah bekerja keras untuk pengembangan Perseroan pada tahun-tahun mendatang.

Kami berpandangan bahwa prospek usaha yang telah disusun oleh Direksi sudah cukup baik, mengingat keadaan kondisi pasar internasional dan regulasi yang ada, akan tetapi kami selalu mengawasi dan memberikan masukan kepada Direksi untuk tetap dapat mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan bersama dan melakukan terobosan-terobosan yang diperlukan untuk menyikapi keadaan pada saat ini agar fundamental Perseroan menjadi kuat dan terus berkembang kearah lebih maju di masa depan. Kami juga menyarankan kepada Direksi untuk mulai melihat kesempatan peluang bisnis lain, mengingat kondisi pasar internasional dan regulasi yang ada saat ini.

Sehubungan dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia yang baru No. 1 Tahun 2014 tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral Di Dalam Negeri, Dewan Komisaris selalu memberikan arahan kepada Direksi untuk fokus terhadap bisnis inti dan menerapkan strategi guna mencapai peningkatan produksi dan penjualan, serta meminta Direksi untuk mempercepat pengembangan usaha lain seperti pembangunan fasilitas proses peleburan guna memenuhi peraturan tersebut atau mengambil langkah lain guna pengembangan Perseroan dimasa mendatang.

Dewan Komisaris juga selalu mengingatkan untuk selalu memperhatikan prinsip-prinsip pengelolan Perseroan yang saat ini sudah cukup baik di mata Pemegang Saham, Pemangku Kepentingan dan Masyarakat luas, dengan selalu mempertahankan prinsip-prinsip pengelolaan Perseroan, maka diharapkan dapat menunjang pengembangan Perseroan di tahun-tahun berikutnya.

Penerapan tata kelola Perseroan yang baik ini tidak terlepas dari keberadaan komite-komite dalam Perseroan yang menjalankan tugas-tugasnya dengan penuh rasa tanggungjawab. Komite-komite yang bertugas memberikan pendapat dan menjaga aktivitas Perseroan agar tetap berjalan sesuai kaidah kepatuhan dan kepatutan telah mampu mengarahkan Perseroan pada lintasan yang tepat dan membanggakan.

Besar harapan kami agar Perseroan dapat tumbuh berkelanjutan sehingga menjadi lebih kuat serta makin meningkat kinerjanya dibuktikan dengan Perseroan memperoleh laba, dan tentunya hal tersebut akan dapat tercapai apabila kerjasama antar unsure-unsur didalam Perseroan tetap terbina dengan baik.

Akhir kata kami menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada jajaran Direksi dan karyawan yang telah memberikan kinerja terbaiknya bagi kemajuan Perseroan, mitra dan pelanggan yang selalu setia serta masyarakat yang mendukung kegiatan bisnis kami hingga dapat tetap eksis saat ini, semoga PT. SMR Utama Tbk dapat maju dan semakin berkembang dimasa yang akan datang.

Atas nama Dewan Komisaris,

VENY INDRAWATI

KOMISARIS UTAMA

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

VENY INDRAWATI KOMISARIS UTAMA


(6)

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Tahun 2013 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi upaya pertumbuhan Perseroan, terutama dengan adanya Peraturan Pemerintah yang melarang kegiatan ekspor untuk produk tambang yang belum diproses. Hal ini berdampak kepada penurunan volume penjualan dari hasil produksi pada tahun 2013.

Produksi batu mangan Perseroan dalam tahun 2013 sejumlah 4.002 M/T, menurun sebesar 84,22% (delapan puluh empat koma dua puluh dua persen) bila dibandingkan dengan hasil produksi batu mangan pada tahun 2012 yang sejumlah 25.367 M/T. Penurunan hasil produksi ini juga diikuti dengan penurunan volume penjualan sebesar 77,71% (tujuh puluh tujuh kuma tujuh puluh satu persen) dan penurunan nilai penjualan sebesar 77,95% (tujuh puluh tujuh koma Sembilan puluh lima persen). Tahun 2013 Perseroan membukukan penjualan sejumlah 5.368 M/T dengan nilai sebesar Rp9.297 miliar dan sejumlah 24.080M/T dengan nilai sebesar Rp42.163 miliar pada tahun 2012. Menurunnya harga jual mangan serta menurunnya permintaan akan ekspor ditambah lagi adanya larangan ekspor mentah hasil tambang mempunyai andil besar pada penurunan volume dan nilai penjualan Perseroan.

Untuk meminimalisir kerugian dan dalam rangka meningkatkan kinerja Perseroan, Perseroan telah melakukan langkah nyata antara lain melakukan penghematan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM), penghematan suku cadang untuk alat berat dan kendaraan serta memaksimalkan produksi dengan menerapkan sistem penambangan yang lebih efi sien dan menjual hasil tambang di pasar dalam negeri (domestik).

Berdasarkan pengamatan Perseroan terhadap perkembangan pasar komoditas batu mangan terutama dalam harga jual dan permintaannya. Dari laporan International Manganese Institute, prospek permintaan mangan dalam beberapa tahun kedepan akan mengalami pertumbuhan mengingat kebutuhan baja tumbuh lebih cepat dari rata-rata, dengan permintaan baja dunia yang bertumbuh pesat, diperkirakan permintaan mangan dunia pun bakal mencapai angka 18 sampai dengan 19 ribu M/T per tahun pada tahun 2015 nanti. Diharapkan prospek permintaan mangan terus mengalami peningkatan sehingga dapat mempengaruhi kinerja Perseroan di tahun berikutnya, namun kami juga tidak menutup kemungkinan untuk mencari peluang bisnis yang lebih baik mengingat keadaan pasar dan regulasi yang ada saat ini.

Dalam rangka memenuhi ketentuan dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia yang baru No. 1 Tahun 2014 tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral Di Dalam Negeri, Perseroan merencanakan membangun smelter untuk bisa melakukan pemurnian dan pengolahan hasil produksi sendiri atau mencari partner-partner dalam negeri yang sudah memiliki smelter untuk bekerjasama dengan Perseroan untuk menyerap hasil produksi Perseroan.

Pada bulan Desember 2013, fasilitas pencucian batu mangan (Washing Plant) yang digunakan untuk membersihkan batu mangan telah selesai , sehingga diharapkan mampu meningkatkan hasil dan kualitas produksi yang lebih tinggi.

Direksi juga terus menerus mendorong peningkatan kualitas praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik di lingkungan Perseroan. Sesuai dengan kelayakan Perseroan yang sedang terus bertumbuh, dan memfungsikan Komite Audit dan Internal Audit semaksimal mungkin dalam memberikan kontribusi terbaik bagi Perseroan secara keseluruhan.

Direksi mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris, pemegang saham, pelanggan, serta masyarakat sekitar tambang atas arahan, dukungan dan kerjasama yang terjalin dengan baik. Direksi juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada seluruh karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan atas segala jerih payah, kerja keras, dedikasi serta komitmen yang ditunjukkan selama ini dalam rangka peningkatan kinerja Perseroan dimasa yang akan datang. Direksi percaya dengan adanya dukungan dari berbagai pihak Perseroan akan melaju dengan pesat ditahun-tahun yang akan datang.

Atas nama Direksi

J. WAHYOEDI HIDAYAT DIREKTUR UTAMA

LAPORAN DIREKSI

J. WAHYOEDI HIDAYAT DIREKTUR UTAMA


(7)

(8)

Informasi dan Riwayat singkat Perseroan

Perseroan adalah suatu Perseroan Terbatas yang telah didirikan berdasarkan hukum dan peraturan perundang‐ undangan Republik Indonesia untuk pertama kali dengan nama “PT Dwi Satria Jaya”, yang berkedudukan di Semarang berdasarkan Akta Pendirian Perseroan nomor 31 tanggal 11 November 2003, dibuat dihadapan Fransisca Eka Sumarningsih,S.H.,M.H.,Notaris diSemarang, yang telah mendapat Pengesahan Akta Pendirian Perseroan Terbatas dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dibawah nomor C‐28091 HT.01.01.TH.2003 tanggal 21 November 2003

Perseroan telah mengalami perubahan nama menjadi “PT SMR Utama”, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan nomor 287 tanggal 30 Nopember 2010, dibuat dihadapan Humberg Lie,S.H.,S.E., M.Kn.,Notaris diJakarta Utara, yang telah mendapat Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah nomor AHU‐58940.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 17 Desember 2010.

Sehubungan dengan perubahan status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka nama Perseroan menjadi PT SMR Utama Tbk. yang selanjutnya akan disebut SMRU, berdasarkan Keputusan Sirkular Pemegang Saham Perseroan Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tertanggal 4 Juli 2011, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan nomor 28 tanggal 4 Juli 2011,dibuat dihadapan HumbergLie,S.H.,S.E.,MKn. ,Notaris di Jakarta Utara,yang telah mendapat Persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dibawah nomorAHU‐33920.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 6 Juli 2011. Pada 10 Oktober 2011, Perseroan mencatatkan diri sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia dengan kode “SMRU”.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan yang terakhir adalah perubahan mengenai susunan pemegang saham Perseroan, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan nomor 163 tanggal 26 Oktober 2011, dibuat dihadapan HumbergLie,S.H.,S.E., MKn.,Notaris diJakarta Utara,yang telah mendapat Persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dibawah nomor AHU-AH.01.10.35515 tanggal 3 November 2011.

Pada tanggal 22 Juni 2012 Perseroan telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang pertama kalinya setelah Perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Hasil dari keputusan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa telah tertuang dalam Akta Notaris nomor 16 dan 17 tertanggal 22 Juni 2012 dibuat dihadapan Grace Supena Sundah, SH Notaris di Jakarta Selatan.

Pada tanggal 28 Juni 2013 Perseroan telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), hasil dari keputusan RUPST telah tertuang dalam Akta Notaris nomor 95 tertanggal 28 Juni 2013 dibuat dihadapan Rosida Rajagukguk Siregar, SH, Mkn, Notaris di Jakarta Selatan.

Kegiatan usaha Perseroan melalui anak perusahaan adalah melakukan kegiatan penambangan meliputi eksploitasi, produksi dan perdagangan batu mangan.


(9)

Komposisi Pemegang Saham

Sesuai dengan laporan dari Biro Administrasi Efek, PT Ficomindo Buana Registar, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan per 31 Desember 2013, adalah sebagai berikut :

Keterangan

Nilai Nominal Rp100,- Per saham

Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) %

Modal Dasar 4.000.000.000 400.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - PT Alam Abadi Resources

- Ultima Investment Holding Pte.Ltd - Masyarakat (masing2 dibawah 5%)

800.000.000 120.000.000 580.000.000

80.000.000.000 12.000.000.000 58.000.000.000

53.33 8.00 38.67

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.500.000.000 150.000.000.000 100.00 Saham dalam Portepel 2.500.000.000 250.000.000.000

Susunan Pengurus Perseroan

Berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Nomor 18 tanggal 08 Februari 2013, dibuat dihadapan Humberg Lie, SH, SE, Mkn., Notaris di Jakarta Utara, Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut :

Dewan Komisaris :

Komisaris Utama

: Veny Indrawati

Komisaris Independen : Supandi WS

Direksi :

Direktur Utama

: J. Wahyoedi Hidayat

Direktur

: Djoko Purwanto

Nama dan Alamat lembaga profesi Penunjang Pasar Modal

1.

Akuntan Publik

KAP Anwar, Sugiharto & Rekan

Permata Kuningan Building 5

th

Floor

Jl. Kuningan Mulia Kav. 9C

Jakarta 12980

2.

Biro Administrasi Efek

PT. Ficomindo Buana Registrar

Mayapada Tower Lt.10 Suite 02B

Jl. Jend. Sudirman Kav.28

Jakarta 12920


(10)

Akses Informasi Perseroan dan Anak Perusahaan

PT. SMR UTAMA, Tbk.

Kantor Pusat :

Wisma SMR Lt.5 Ruang 501-502

Jl. Yos Sudarso Kav.89

Jakarta Utara 14350

Indonesia

Telp : (62-21) 650-8133 Fax : (62-21) 650-8135

Email :corsec@smrutama.com

www.smrutama.com

§

PT. SOE MAKMUR RESOURCES

Wisma SMR Lt.5 Ruang 501-502

Jl. Yos Sudarso Kav.89

Jakarta Utara 14350

Indonesia

Telp : (62-21) 650-8133 Fax: (62-21) 650-8135

Email : info@soemakmur.com

§

PT. ADIKARSA ALAM RESOURCES

Wisma SMR Lt.5 Ruang 501

Jl. Yos Sudarso Kav.89

Jakarta Utara 14350

Indonesia

Telp : (62-21) 650-8134 Fax: (62-21) 650-8135

§

PT. TRANSENTRA NUSANTARA

Wisma SMR Lt.5 Ruang 501

Jl. Yos Sudarso Kav.89

Jakarta Utara 14350

Indonesia

Telp : (62-21) 6530-7217 Fax: (62-21) 650-8135

Struktur Organisasi

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

BOARD OF COMMISSIONERS

PRESIDENT COMM : VENY INDRAWATI

COMM : SUPANDI W.S

AUDIT COMMITTEE

CHAIRMAN : SUPANDI W.S

MEMBERS : CHANDY WILLIEM

AGNES LEW D

INTERNAL AUDIT

TESSY NATASHA M

VP OF MARKETING

ADI WIBOWO A

VP OF FINANCE

ADI WIBOWO A

DIRECTOR

DJOKO PURWANTO

PRESIDENT DIRECTOR

J. WAHYOEDI HIDAYAT

VP OF OPERATIONAL

PETRA S.B.

CORPORATE SECRETARY

AHMAD FADHIL


(11)

PROFIL PERSEROAN

Visi

n

Menjadi salah satu perusahaan dengan

pengelolaan terbaik di bidang eksplorasi,

pengembangan dan konversi sumber daya alam

di Asia Tenggara.

Misi

n

Membangun sebuah portofolio asset dan

layanan yang berkualitas tinggi

n

Menghasilkan pengembangan sumber daya

alam yang berkelanjutan dalam jangka panjang

n

Memaksimalkan nilai ekuitas kepada pemegang

saham serta arti kepada komunitas dan daerah

dimana Perseroan beroperasi

n

Berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan

masyarakat terutama disekitar wilayah

operasional tambang.

n

Mendorong pertumbuhan yang sehat di bisnis

yang berbasis pertambangan.


(12)

Veny Indrawati

Komisaris Utama

Diangkat sebagai Komisaris Utama berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Nomor 18 tanggal 08 Februari 2013, dibuat dihadapan Humberg Lie, SH, SE, Mkn., Notaris di Jakarta Utara. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanegara pada tahun 2003. Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tanggal 8 Februari 2013. Saat ini juga menjabat sebagai Komite Audit PT Inti Agri Resources, Tbk. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Akuntansi dan Keuangan PT Maxima Integra Investama, Direktur PT Benakat Petroleum Energy, Tbk. serta Assurance and Advisory Business Services di KAP Purwantono, Sarwoko & Sandjaja.

Supandi WS

Komisaris Independen

Diangkat sebagai Komisaris Utama berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Nomor 18 tanggal 08 Februari 2013, dibuat dihadapan Humberg Lie, SH, SE, Mkn., Notaris di Jakarta Utara. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1992 dari Universitas Prof. DR. Moestopo, Jakarta. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tanggal 8 Februari 2013. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan SDM serta beberapa jabatan strategis di PT Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1992 – 2012, Biro Penilaian Perusahaan di BAPEPAM-LK, PT Pertani (Persero), PT Batik Keris dan PT Dharma Niaga (Persero).

PROFIL PERSEROAN


(13)

J. Wahyoedi Hidayat

Direktur Utama

Diangkat kembali sebagai Direktur Utama berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Nomor 18 tanggal 08 Februari 2013, dibuat dihadapan Humberg Lie, SH, SE, Mkn., Notaris di Jakarta Utara. Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak Juli 2011. Saat ini juga menjabat sebagai Komite Audit PT Bukit Darmo Property, Tbk.

Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur PT SMR Utama, Direktur Keuangan PT Adhibaladika Agung, Vice President Keuangan Kanindo Group, Kepala Divisi Keuangan Batik Keris Group, auditor Drs. Utomo, Mulia & Co– SGV Utomo Public Accounting.

Djoko Purwanto

Direktur

Diangkat kembali sebagai Direktur berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Nomor 18 tanggal 08 Februari 2013, dibuat dihadapan Humberg Lie, SH, SE, Mkn., Notaris di Jakarta Utara.

Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 2011. Sebelumnya pernah menduduki jabatan di Direktorat Pembinaan Pengusaha Mineral dan Batubara sebagai Kepala Sub Direktorat Pengawas Operasi Produksi, Kepala Sub Direktorat Hubungan Komersial, Kepala Seksi Evaluasi Usaha, Kepala Seksi Penyelidikan Umum dan Eksplorasi, Kepala Seksi Sarana dan sebagai staff sejak tahun 1984 hingga tahun 1990.

PROFIL PERSEROAN


(14)

I

nformasi Sumber Daya Manusia

Karyawan dan Perusahaan saling membutuhkan, untuk itu diharapkan selalu bisa bersinergi satu dengan lainnya. Bagi Perusahaan, karyawan adalah motor penggerak utama bisnis yang tak ternilai dan bagi karyawan Perusahaan adalah rumah kedua yang dapat memberikan kesejahteraan bagi kehidupannya, antara lain : penyediaan fasilitas olahraga di lingkungan kerja, program pinjaman lunak serta tunjangan kesehatan bagi karyawan dan keluarganya.

Perseroan menyadari bahwa sumber daya manusia yang kompeten sangat berpengaruh pada pencapaian visi, misi dan strategi Perseroan. Untuk itu kami selalu berusaha melakukan pengembangan kompetensi dan evaluasi seluruh karyawan yang ada. Dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia yang berkompeten, Perseroan membekali karyawan dengan beberapa keahlian guna meningkatkan kualitas mereka. Perseroan juga selalu berupaya menciptakan suasana yang nyaman, aman dan kondusif.

Perseroan dan Anak Perusahaan telah mengadakan beberapa pelatihan secara berkesinambungan, yang sudah dimulai sejak tahun lalu dan terus berlanjut pada tahun ini antara lain sebagai berikut :

• Pedoman Keselamatan Kerja

• Pengetahuan Dasar Penambangan – Pengoperasian alat dengan benar – Metode penambangan yang aman

• Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (HSE)

• Pengawas Operasional Pratama (POP)


(15)

Komposisi Karyawan

Komposisi karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan menurut jenjang pendidikan, jenjang manajemen dan jenjang usia adalah sebagai berikut:

Menurut jenjang pendidikan

Jenjang Pendidikan

Jumlah Karyawan

%

Pasca Sarjana (S2)

5

4.10

Sarjana (S1)

25

20.49

Diploma III

40

32.79

SMA kebawah

52

42.62

Jumlah

122

100,00

Menurut jenjang manajemen

Jenjang Manjemen

Jumlah Karyawan

%

Manajerial

20

16.39

Staff

79

64.76

Non Staff

23

18.85

Jumlah

122

100,00

Menurut jenjang usia

Jenjang Usia

Jumlah Karyawan

%

21-30 Tahun

18

14.75

31-40 Tahun

63

51.64

41-50 Tahun

27

22.13

> 50 Tahun

14

11.48

Jumlah

122

100,00


(16)

Informasi Pemegang Saham

Adi Wibowo

Adisaputro

PT. Andarila

Investama

50%

Ultima Investment

Holding PT.E.LTD

8%

PT. Soe Makmur

Resources

99,68%

PT. Adikarsa Alam

Resources

99%

PT. Transentra

Nusantara

99%

PT. Alam Abadi

Resources

53,33%

PERSEROAN

PT. SMR UTAMA, Tbk.

ANAK PERUSAHAAN

Masyarakat

38,67%

PEMEGANG SAHAM PERSEROAN

PT. Gerhana

Sukses Mentari

50%

Ratnawati

Wihardjo

Dwijawanti

Widiatmadja

Adi Wibowo

Adisaputro

Ratnawati

Wihardjo


(17)

INFORMASI HARGA SAHAM

Saham Perseroan dicatatkan dan mulai diperdagangkan pada tanggal 10 Oktober 2011 di PT Bursa Efek Indonesia dengan kode “SMRU” sejumlah 1.500.000.000 (satu milyar lima ratus juta) lembar.

Harga dan volume perdagangan saham dalam tahun 2013

Bulan

Pembukaan

(Rp)

Tertinggi

(Rp)

Terendah

(Rp)

Penutupan

(Rp)

Volume

Dec 2, 2013

200.00

350.00

181.00

350.00

58,800

Nov 1, 2013

210.00

350.00

180.00

215.00

14,900

Oct 1, 2013

175.00

210.00

175.00

210.00

18,000

Sep 2, 2013

255.00

255.00

181.00

200.00

10,400

Aug 1, 2013

315.00

370.00

215.00

245.00

12,200

Jul 1, 2013

385.00

410.00

325.00

325.00

15,800

Jun 3, 2013

395.00

430.00

305.00

430.00

49,400

May 1,2013

410.00

410.00

365.00

385.00

63,500

Apr 1, 2013

395.00

420.00

365.00

410.00

501,000

Mar 1, 2013

405.00

480.00

355.00

395.00

27,300

Feb 1, 2013

425.00

435.00

395.00

405.00

52,300

Jan 3, 2013

395.00

445.00

390.00

425.00

52,200


(18)

Anak Perusahaan

PT. Soe Makmur Resources (SMR)

A. Pendirian dan Bidang Usaha

SMR adalah suatu Perseroan terbatas yang telah didirikan berdasarkan hukum dan peraturan perundang‐undangan Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta Utara berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas SMR nomor 25 tanggal 22 Juli 2008, yang telah dirubah dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas SMR nomor 39 tanggal 22 Agustus 2008,keduanya dibuat dihadapan Toety Juniarto,S.H., Notaris di Jakarta,yang telah mendapat Pengesahan Badan Hukum Perseroan SMR dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah nomor AHU‐84818.AH.01.01. Tahun 2008 tanggal 12 November 2008, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia nomor 50 tanggal 23 Juni 2009,Tambahan Berita Negara Republik Indonesia nomor 16496.

Anggaran Dasar SMR telah mengalami perubahan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham SMR nomor 201 tanggal 17 Desember 2010,dibuat dihadapan Humberg Lie,S.H., S.E.,MKn, Notaris di Jakarta Utara, yang telah mendapat Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan SMR dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dibawah nomor AHU‐60236.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 27 Desember 2010, dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan yang diselenggarakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dibawah nomor AHU‐0093472.AH.01.09. Tahun 2010 tanggal 27 Desember 2010, dan telah terdaftar dalam Daftar Perusahaan dalam rangka UUWDP dengan nomor Tanda Daftar Perusahaan 09.01.1.46.26793 tanggal 21 Februari 2011, sesuai dengan Surat Keterangan nomor 80/KET‐N/II/2011 tanggal 14 Februari 2011 yang dikeluarkan oleh Humberg Lie, S.H., S.E., MKn, Notaris di Jakarta Utara, pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia sedang dalam proses pengurusan, yang menyetujui peningkatan modal dasar SMR yang semula sebesar Rp1.000.000.000,‐ (satu miliar Rupiah) menjadi Rp380.000.000.000,‐ (tiga ratus delapan puluh miliar Rupiah) dan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor dalam SMR yang semula sebesar Rp300.000.000,‐(tiga ratus juta Rupiah) menjadi Rp95.000.000.000,‐(Sembilan puluh lima miliar Rupiah).

Struktur permodalan SMR telah mengalami perubahan sebagaimana dinyatakan dalam Akta No.17 tanggal 22 November 2011, dibuat dihadapan Notaris Eko Putranto, SH, Notaris Jakarta yang telah mendapatkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan SMR dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dibawah nomor AHU-AH.01.10-42051. Tahun 2011 tanggal 22 Desember 2011, dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan yang diselenggarakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dibawah nomor AHU-0105550.AH.01.09.Tahun 2011 Tanggal 22 Desember 2011, yang menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dalam SMR yang semula sebesar Rp95.000.000.000,- (sembilan puluh lima miliar Rupiah) menjadi Rp345.000.000.000,- (tiga ratus empat puluh lima miliar Rupiah).

Sesuai dengan Akta Pendirian SMR, maksud dan tujuan SMR adalah menjalankan usaha dibidang pertambangan, perdagangan, perindustrian dan jasa.

B. Ijin Usaha (legalitas)

SMR telah beroperasi sejak tahun 2008. Untuk menjalankan kegiatan usahanya, SMR telah memperoleh ijin‐ijin dari instansi terkait antara lain:

1. Surat Keterangan Izin Peninjauan (SKIP)

Surat Keterangan Izin Peninjauan (SKIP) nomor: Distamben: 540.1/IV/253/2008 tanggal 17 September 2008, yang dikeluarkan oleh Bupati Timor Tengah Selatan.

2. Kuasa Pertambangan (KP)/ Ijin Usaha Pertambangan (IUP)

1. Keputusan Bupati Timor Tengah Selatan nomor 208/KEP/HK/2008 tanggal 25 September 2008 tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Penyelidikan Umum.

2. Keputusan Bupati Timor Tengah Selatan nomor 301/KEP/HK/2008 tanggal 20 Oktober 2008 tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Eksplorasi.


(19)

3. Ijin Pengambilan Sampling

Keputusan Bupati nomor 309/KEP/HK/2008 tanggal 7 November 2008 tentang Pemberian Izin Pengambilan Sampling Mangan dan Mineral Ikutan Lainnya.

4. IUP Eksplorasi

Keputusan Bupati Timor Tengah Selatan nomor 108/KEP/HK/2009 tanggal 10 Juli 2009 tentang Pemberian Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi.

5. Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Timur nomor 39/KEP/HK/2010 tanggal 28 Januari 2010 tentang Pemberian Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi.

6. Ijin Dirjen Minerba (Mineral, Batubaradan Panas Bumi) nomor 680/30/DBM/2010 tanggal 15 Maret 2010, perihal: IUP Operasi Produksi Pengangkutan Penjualan Khusus.

3. Ijin Departemen Kehutanan

Surat dari Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Nomor S. 579/Menhut-VII/2011 tanggal 7 November 2011, perihal: Persetujuan prinsip penggunaan kawasan hutan untuk eksploitasi mangan seluas ± 695,5 ha pada Kawasan Hutan Produksi (HP) Kelompok Hutan Laob Tunbesi (RTK 186) di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

4. Ijin Ekspor

Surat Persetujuan Ekspor Produk Pertambangan Nomor 03.PE-05.12.0092 tanggal 24 Oktober 2012 yang dikeluarkan oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia dan surat perpanjangannya Nomor 2335/M-DAG/SD/12/2012 tanggal 28 Desember 2012.

C. Target dan Proyeksi Perseroan

Berdasarkan pengamatan atas perkembangan kondisi pasar dunia yang masih mengalami penurunan permintaan di akhir tahun 2013, serta dampak dari Peraturan Pemerintah menyangkut Bea Keluar dan peningkatan nilai tambah mineral, Perseroan memutuskan untuk menyesuaikan target produksi yang telah dibuat, dengan mempertimbangkan faktor teknis penambangan seperti kondisi geologi, serta faktor non teknis seperti cuaca berdasarkan data dan kondisi yang ada di area penambangan.

D. Hasil Produksi

Perseroan menghasilkan Batu Mangan (Manganese Ore). Mangan adalah unsur kimia dasar dengan symbol Mn yang masuk dalam kategori Logam. Mangan merupakan salah satu unsur pembentuk kerak bumi.Oleh karenanya endapan mangan biasanya ditemukan pada lingkungan batuan vulkanik seperti diantara rekahan batuan gamping (kapur).

Industri besi dan baja merupakan pengguna Mangan terbesar, kedua industri tersebut menyerap sekitar 80% dari produksi mangan dunia. Mangan digunakan sebagai salah satu bahan campuran pembuatan produk-produk besi dan baja dalam bentuk Silico Mangan (SiMn) dan Ferro Mangan (FeMn).Kedua produk tersebut merupakan bahan campuran (alloying material) yang penting di dalam pembuatan produk besi dan baja. SiMn dan FeMn merupakan produk turunan yang paling banyak digunakan dalam pembuatan besi dan baja dengan distribusi sebesar 35% dan 65% diantara keduanya. Mangan berfungsi untuk mengurangi oksidasi dan meningkatkan kelenturan tanpa mengurangi kekuatan, dalam produk besi dan baja yang sampai saat ini belum ditemukan penggantinya.

PROFIL PERSEROAN


(20)

Mangan juga digunakan sebagai salah satu bahan dalam produk-produk industri lain seperti untuk bahan pembuat batu baterai, baik baterai kering maupun baterai NiCad, bahan campuran di dalam bahan bakar tanpa timbal, pakan ternak, zat pewarna dan beberapa produk-produk kimia lainnya.

E. Prospek Usaha

Hampir sebagian besar produksi mangan di dunia dikonsumsi oleh industri baja. China merupakan Negara konsumen terbesar dari produk mangan, dengan penurunan pertumbuhan perekonomian China saat ini, maka penyerapan hasil mangan juga ikut mengalami penurunan, hal ini cukup berdampak bagi Perseroan, ditambah lagi adanya regulasi yang mengatur mengenai larangan ekspor bahan mentah untuk produk mineral.

Berdasarkan data, produksi baja pada tahun 2015 diperkirakan mengalami peningkatan 4 sampai dengan 5 persen. Permintaan baja dunia yang menunjukan peningkatan performa dipicu akselerasi pertumbuhan ekonomi dari beberapa Negara sejalan dengan bertumbuhnya beberapa sektor industri yang berbahan baku baja seperti industri otomotif, namun dengan adanya regulasi di Indonesia mengenai peningkatan nilai tambah mineral dan pengenaan pajak ekspor yang tinggi, maka hal ini berdampak pada perkembangan perseroan, oleh karena itu Perseroan juga sedang mempertimbangkan untuk melihat peluang atau kesempatan yang ada diindustri lain.

Berikut adalah prediksi produksi mangan dunia dari tahun 2004 s/d 2016:

Dalam Juta Metric Ton

F. Strategi pemasaran dan pangsa pasar

Pada tahun 2013, sejalan dengan rencana Perseroan untuk mengembangkan pangsa pasarnya, Perseroan lebih memfokuskan untuk menjual hasil bijih mangannya di pasar domestik dengan mencari pembeli-pembeli potensial di dalam negeri, hal ini dilakukan karena adanya regulasi di Indonesia mengenai peningkatan nilai tambah mineral dan pengenaan pajak ekspor yang tinggi.


(21)

Sumber: International Manganese Institute 2013

Produksi Baja Dunia

Produksi Manganese Alloy Dunia


(22)

G. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham

Struktur permodalan SMR telah mengalami perubahan sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 17 tanggal 22 November 2011, dibuat dihadapan Notaris Eko Putranto, SH, Notaris Jakarta yang menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor yang semula sebesar Rp 95.000.000.000,- (sembilan puluh lima miliar Rupiah) menjadi Rp.345.000.000.000,- (tiga ratus empat puluh lima miliar Rupiah).

Maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham SMR adalah sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp1.000,- Per saham

Jumlah Saham

Jumlah Nominal (Rp)

%

Modal Dasar

380.000.000

380.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

- Perseroan

- PT Alam Abadi Resources

- Dodi Hendra Wijaya

344.700.000

210.000

90.000

344.700.000.000

210.000.000

90.000.000

99,91

0,06

0,03

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

345.000.000

345.000.000.000

100,00

Saham dalam Portepel

35.000.000

35.000.000.000

H. Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Anggaran Dasar SMR yang terakhir sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat nomor 03 tanggal 14 Mei 2010,yang dibuat dihadapan Grace Supena Sundah,S.H, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan SMR dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dibawah

nomorAHU‐AH.01.10‐16158 tanggal 29 Juni 2010 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan yang diselenggarakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah nomor AHU‐0048968.AH.01.09. Tahun 2010 tanggal 29 Juni 2010,susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi SMR adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Djajus Adisaputro

Komisaris : Dwijawanti Widiatmadja,SH

Direksi

Direktur Utama : Dodi Hendra Wijaya Direktur : Adi Wibowo Adisaputro

L. Ikhtisar Data Keuangan Penting

Berikut adalah ikhtisar data keuangan penting SMR yang diperoleh dari laporan keuangan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Anwar dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, dan untuk tahun 2012 dan 2011 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Purwantono, Suherman dan Surja dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

2013

2012

2011

2010

Jumlah Aset

204.238.733

266.036.273

341.011.145

189.129.706

Jumlah Libilitas

18.797.464

34.123.229

46.312.608

123.209.292

Jumlah Ekuitas

185.441.269

231.913.008

294.698.537

65.920.414

Penjualan

9.297.472

42.162.803

61.080.985

23.860.195

Laba (Rugi) Bruto

(22.337.261)

(18.337.086)

927.360

(4.643.597)

Laba (Rugi) Sebelum Pajak

(46.327.339)

(47.926.320)

(26.602.417)

(20.888.924)

Laba (Rugi) Komprehensif

(46.471.739)

(62.785.529)

(21.221.877)

(16.497.953)

PT. Soe Makmur Resources (dalam ribuan rupiah)


(23)

PT. Adikarsa Alam Resources (AKAR)

A. Pendirian dan Bidang Usaha

AKAR adalah suatu Perseroan terbatas yang telah didirikan berdasarkan hukum dan peraturan perundang‐undangan Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta Utara berdasarkan Akta Pendirian AKAR nomor 244 tanggal 23 Desember 2010, dibuat dihadapan HumbergLie,S.H.,S.E.,MKn, Notaris di Jakarta Utara,yang telah mendapat Pengesahan Badan Hukum Perseroan AKAR dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dibawah nomor AHU‐60738.AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 29 Desember 2010 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan yang diselenggarakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dibawah nomor AHU‐0094253.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 29 Desember 2010, dan telah terdaftar dalam Daftar Perusahaan dalam rangka UUWDP dengan nomor Tanda Daftar Perusahaan 09.01.1.46.31287 tanggal 14 Juni 2011,sesuai dengan Surat Keterangan Nomor22/KET‐N/VII/2011 tanggal 5 Juli2011 yang dikeluarkan oleh Humberg Lie, S.H.,S.E., MKn, Notaris di Jakarta Utara, pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia saat ini sedang dalam proses pengurusan.

Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 67 tanggal 13 April 2011, dibuat dihadapan Humberg Lie, S.H.,S.E.,MKn.,Notaris di Jakarta Utara, yang telah mendapat Pengesahan Badan Hukum Perseroan AKAR dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah nomor AHU‐56869.AH.01.02. Tahun 2011 tanggal 21 November 2011 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan yang diselenggarakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah nomor AHU‐0094285.AH.01.09. Tahun 2011 tanggal 21 November2011, bahwa maksud dan tujuan serta kegiatan usaha AKAR adalah bergerak dalam bidang perdagangan, pembangunan, real estate, perindustrian, percetakan, pertanian, jasa dan angkutan.

B. Ijin Usaha (legalitas)

Perijinan yang telah dimiliki oleh AKAR adalah Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus untuk Pengangkutan dan Penjualan Mineral yang diterbitkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral berupa Surat Keputusan No.: 720.K/30/DJB/2011 tanggal 31 Maret 2011.

C. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham

Struktur permodalan AKAR telah mengalami perubahan sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Diluar Rapat Pemegang Saham AKAR nomor 19 tanggal 22 November 2011 dibuat dihadapan Eko Putranto, S.H., Notaris Jakarta, yang telah mendapat Persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dibawah nomor AHU-60375.AH.01.02. Tahun 2011 tanggal 8 Desember 2011, dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan yang diselenggarakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dibawah nomor AHU-0100133.AH.01.09.Tahun 2011 Tanggal 8 Desember 2011. Dan telah mendapat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dibawah nomorAHU‐AH.01.10‐42432 tanggal 27 Desember 2011 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan yang diselenggarakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah nomor AHU‐0106545. AH.01.09. Tahun 2011 tanggal 27 Desember 2011, yang menyetujui peningkatan modal dasar semula Rp4.000.000.000,- (empat miliar Rupiah) menjadi Rp80.000.000.000,- (delapan puluh miliar Rupiah), dan modal ditempatkan dan disetor yang semula sebesar Rp2.000.000.000,- (dua miliar Rupiah) menjadi Rp22.000.000.000,- (dua puluh dua miliar Rupiah).


(24)

Maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham AKAR adalah sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp1.000.000,- Per saham

Jumlah Saham

Jumlah Nominal (Rp)

%

Modal Dasar

80.000

80.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

- Perseroan

- PT.. Alam Abadi Resources

21.980

20

21.980.000.000

20.000.000

99,91

0,09

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

22.000

22.000.000.000

100,00

Saham dalam Portepel

58.000

58.000.000.000

D. Pengurus dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 1 tanggal 1 Oktober 2013 ,dibuat dihadapan Harra Mieltuani Lubis,S.H., Notaris di Tangerang, bahwa susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi AKAR adalah sebagai berikut:

Komisaris

Komisaris : Veny Indrawati

Direksi

Direktur

: Ratnawati Wihardjo

E. Ikhtisar Data Keuangan Penting

Berikut adalah ikhtisar data keuangan penting AKAR yang diperoleh dari laporan keuangan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Anwar dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, untuk tahun 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Drs. Bambang Sudaryono & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dan untuk tahun 2011 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

2013

2012

2011

2010

Jumlah Aset

87.273.371

99.980.066

22.055.288

2.000.000

Jumlah Libilitas

65.548.579

77.061.354

111.517

n/a

Jumlah Ekuitas

21.724.792

21.918.712

21.943.771

2.000.000

Penjualan

-

-

-

n/a

Laba (Rugi) Bruto

-

-

-

n/a

Laba (Rugi) Sebelum Pajak

(86.200)

(93.908S)

(95.100)

n/a

Laba (Rugi) Komprehensif

(193.920)

(25.059)

(56.229)

n/a

PT. Adikarsa Alam Resources (dalam ribuan rupiah)


(25)

PT. Transentra Nusantara (TN)

A. Pendirian dan Bidang Usaha

TN adalah suatu Perseroan terbatas yang telah didirikan berdasarkan hukum dan peraturan perundang‐undangan Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta Utara berdasarkan Akta Pendirian TN nomor 188 tanggal 28 Januari 2011, dibuat dihadapan HumbergLie, S.H.,S.E.,MKn., Notaris di Jakarta Utara, yang telah mendapat Pengesahan Badan Hukum Perseroan TN dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah nomorAHU‐07676.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 16 Februari 2011 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan yang diselenggarakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah nomor AHU‐0012435.AH.01.09. Tahun 2011 tanggal 16 Februari 2011,dan telah terdaftar dalam Daftar Perusahaan dalam rangka UUWDP dengan nomor Tanda Daftar Perusahaan 09.01.1.46.30765 tanggal 25 Januari 2011, sesuai dengan Surat Keterangan nomor 23/KET‐N/VII/2011 tanggal 5Juli 2011 yang dikeluarkan oleh HumbergLie,S.H.,S.E.,MKn., Notaris di Jakarta Utara, pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia saat ini sedang dalam proses pengurusan.

Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 116 tanggal 8 Maret 2011, dibuat dihadapan HumbergLie, S.H.,S.E.,MKn.,Notaris di Jakarta Utara, yang telah mendapat Pengesahan Badan Hukum Perseroan TN dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah nomorAHU‐13811.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 18 Maret 2011 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan yang diselenggarakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah nomor AHU‐0022150.AH.01.09. Tahun 2011 tanggal 18 Maret2011, bahwa maksud dan tujuan serta kegiatan usaha TN adalah berusaha dalam bidang perdagangan, pembangunan, real estate, perindustrian, percetakan, pertanian, jasa dan angkutan. Sampai dengan Laporan Tahunan ini diterbitkan TN belum menjalankan kegiatan operasionalnya, sedang dalam tahap perencanaan untuk memulai usahanya.

B. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham

Struktur permodalan TN telah mengalami perubahan sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Diluar Rapat Pemegang Saham TN nomor 18 tanggal 22 November 2011 dibuat dihadapan Eko Putranto, S.H., Notaris Jakarta, yang telah mendapat Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan TN dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dibawah nomor AHU-00686.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012, dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan yang diselenggarakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dibawah nomor AHU-0001133.AH.01.09. Tahun 2012 Tanggal 5 Januari 2012. Dan telah mendapat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data PerseroanTN dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dibawah nomor AHU‐AH.01.10‐01568 tanggal 16 Januari 2012 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan yang diselenggarakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah nomor AHU‐0004237.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 16 Januari 2012, yang menyetujui peningkatan modal dasar TN semula Rp2.000.000.000,- (dua miliar Rupiah) menjadi Rp60.000.000.000,- (enam puluh miliar Rupiah), dan modal ditempatkan dan disetor dalam TN yang semula sebesar Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah) menjadi Rp16.000.000.000,- (enam belas miliar Rupiah).

Maka, struktur permodalan dan susunan pemegang saham TN adalah sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp100.000,- Per saham

Jumlah Saham

Jumlah Nominal (Rp)

%

Modal Dasar

600.000

60.000.000.000

ModalDitempatkandan Disetor Penuh

- Perseroan

- Dodi Hendra Wijaya

159.900

100

15.990.000.000

10.000.000

99,94

0,06

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

160.000

16.000.000.000

100,00

Saham dalam Portepel

440.000

44.000.000.000


(26)

C. Ikhtisar Data Keuangan Penting

Berikut adalah ikhtisar data keuangan penting TN yang diperoleh dari laporan keuangan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Anwar dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, untuk tahun 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Drs. Bambang Sudaryono & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dan untuk tahun 2011 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

2013

2012

2011

2010

Jumlah Aset

16.056.871

16.110.630

16.039.832

n/a

Jumlah Libilitas

37.179

26.635

49.830

n/a

Jumlah Ekuitas

16.019.692

16.083.995

15.990.002

n/a

Penjualan

-

-

n/a

n/a

Laba (Rugi) Bruto

-

-

n/a

n/a

Laba (Rugi) Sebelum Pajak

(36.282)

81.895

(25.921)

n/a

Laba (Rugi) Komprehensif

(64.302)

93.992

(9.998)

n/a

PT. Transentra Nusantara (dalam ribuan rupiah)


(27)

PROFIL PERSEROAN

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

MANAJEMEN


(28)

Analisis Kinerja Keuangan

Aset

Penurunan total aset Perseroan pada tahun 2013 sebesar 20,34% (dua puluh koma tiga puluh empat persen) dibandingkan tahun sebelumnya disebabkan oleh penurunan pada beberapa akun, antara lain:

Aset Lancar

§ Kas dan setara kas

Akun kas dan setara kas pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 89,56% (delapan puluh sembilan koma lima puluh enam persen) dibanding tahun 2012. Hal ini diantaranya disebabkan oleh penggunaan kas untuk peningkatan aktivitas investasi berupa penambahan asset tetap berupa mesin pencuci batu mangan yang telah selesai pada bulan Desember 2013 dan penurunan atas penerimaan dari penjualan.

§ Piutang usaha

Piutang usaha pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 100% (seratus persen) dibanding tahun 2012. Hal ini disebabkan karena telah dilunasinya piutang usaha tersebut.

§ Persediaan

Persediaan pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 68,28% (enam puluh delapan koma dua puluh delapan persen) dibanding tahun 2012. Hal ini disebabkan karena penurunan volume produksi.

§ Uang Muka

Uang muka pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 12,25% (dua belas koma dua puluh lima persen) dibanding tahun 2012. Hal ini disebabkan karena adanya pengembalian uang muka pembelian mangan.

Aset Tidak Lancar

§ Aset tetap

Penurunan aset tetap - bersih selama tahun 2013 sebesar 28,61% (dua puluh delapan koma enam puluh satu persen) dibanding tahun sebelumnya disebabkan oleh adanya penjualan sebagian kendaraan dan alat berat serta reklasifi kasi aset dalam penyelesaian berupa bangunan dan prasarana yang berdampak pada penambahan biaya penyusutan.

§ Properti pertambangan

Penurunan properti pertambangan – bersih selama tahun 2013 sebesar 15% (lima belas persen) dibanding tahun sebelumnya, hal ini disebabkan karena adanya penurunan nilai properti pertambangan di tahun 2013.

Liabilitas

Penurunan total liabilitas Perseroan pada tahun 2013 sebesar 47,51% (empat puluh tujuh koma lima puluh satu persen) dibanding tahun sebelumnya disebabkan oleh penurunan pada beberapa akun, antara lain :

§ Liabilitas Jangka Pendek

Penurunan liabilitas jangka pendek sebesar 47,44% (empat puluh tujuh koma empat puluh empat persen) dibanding tahun sebelumnya disebabkan oleh beberapa hal antara lain:

- Adanya pelunasan sebagian besar utang usaha yang menyebabkan penurunan atas utang usaha sebesar 25,17% (dua puluh lima koma tujuh belas persen) dibanding tahun sebelumnya.

- Pelunasan sebagian besar beban akrual yang menyebabkan penurunan atas beban akrual sebesar 36,60% (tiga puluh enam koma enam puluh persen) dibanding tahun sebelumnya.

- Pelunasan hutang sewa pembiayaan dan hutang pembiayaan konsumen yang jatuh tempo dalam waktu setahun yang menyebabkan penurunan liabilitas jangka pendek sebesar 53,72% (lima puluh tiga koma tujuh puluh dua persen).


(29)

Liabilitas Jangka Panjang

penurunan liabilitas jangka panjang pada tahun 2013 sebesar 47,62% (empat puluh tujuh koma enam puluh dua persen) dibandingkan tahun sebelumnya disebabkan adanya pembayaran dan pelunasan hutang sewa pembiayaan dan hutang pembiayaan konsumen di tahun 2013.

Ekuitas

Penurunan jumlah ekuitas sebesar 16,76% (enam belas koma tujuh puluh enam persen) dibanding tahun sebelumnya terutama disebabkan oleh peningkatan saldo defi sit yang mencapai 30,69% (tiga puluh koma enam puluh sembilan persen) di bandingkan dengan tahun sebelumnya.

Produksi dan Penjualan

Penurunan volume produksi sebesar 84,22% (delapan puluh empat koma dua puluh dua persen) pada tahun 2013 dibanding tahun sebelumnya disebabkan oleh penyesuaian terhadap regulasi pemerintah mengenai penjualan produk mangan. Penurunan produksi tersebut menyebabkan penurunan penjualan sebesar 77,95% (tujuh puluh tujuh koma sembilan puluh lima persen) dibanding tahun sebelumnya. Pendapatan usaha Perseroan adalah penjualan mangan sebesar Rp9.30 miliar pada tahun 2013 atau turun sebesar 77,95% (tujuh puluh tujuh koma sembilan puluh llima persen) dari sebesar Rp42.16 miliar pada tahun 2012.

Beban Pokok Penjualan

Penurunan beban pokok penjualan pada tahun 2013 sebesar 47,74% (empat puluh tujuh koma tujuh puluh empat persen) dibandingkan tahun sebelumnya disebabkan oleh penurunan penjualan yang mengakibatkan penurunan beberapa aktivitas yang mendukung proses produksi antara lain biaya penyusutan aset tetap sebesar 22,54% (dua puluh dua koma lima puluh empat persen), gaji dan kesejahteraan karyawan menurun sebesar 55% (lima puluh lima persen).

Beban Usaha

Penurunan beban usaha sebesar 32,30% (tiga puluh dua koma tiga puluh persen) dibandingkan tahun sebelumnya disebabkan oleh penurunan beberapa aktivitas/biaya yang menjadi komponen biaya usaha, seperti gaji dan kesejahteraan karyawan menurun sebesar 30,12% (tiga puluh koma dua belas persen); sumbangan dan representasi menurun sebesar 86,15% (delapan puluh enam koma lima belas persen); biaya penyusutan meningkat sebesar 53,1% (lima puluh tiga koma satu persen); dan biaya penjualan menurun sebesar 92,76% (sembilan puluh dua koma tujuh puluh enam persen).

Rugi Bersih

Rugi bersih Perseroan pada tahun 2013 sebesar Rp45,55 miliar atau mengalami penurunan yang cukup signifi kan dibanding tahun 2012, yang mengalami kerugian sebesar Rp65,72 miliar. Hal ini disebabkan adanya penurunan volume penjualan sebesar 77,95% (tujuh puluh tujuh koma sembilan puluh lima persen).


(30)

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Analisa Rasio (%)

Keterangan

2013

2012

a. Rasio Pendapatan

Pendapatan Usaha

-77,95%

-31,00%

Laba-Rugi Bruto

-21,58%

-2081,20%

Rugi Usaha

9,67%

Rugi Netto

30,69%

-215,00%

Rugi Per Saham

30,73%

-134,20%

b. Rentabilitas

Rugi bersih terhadap penjualan (NPM)

-489,91%

-155,86%

Rugi bersih terhadap aset (ROA)

-18,59%

-21,37%

Rugi bersih terhadap ekuitas (ROE)

-20,14%

-24,18%

c. Likuiditas

Aset lancar terhadap liabilitas jk pendek

814,24%

599,46%

Jumlah liabilitas terhadap aset

7,67%

11,64%

Jumlah liabilitas terhadap jumlah ekuitas

8,30%

13,17%

d. Solvabilitas

Jumlah aset terhadap jumlah liabilitas

1304,36%

859%

e. kolektibilitas


(31)

Kejadian Penting Tahun 2013

8 Februari 2013

- Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)

Hasil Keputusan RUPSLB:

Merubah Susunan Komisaris dan Direksi Perseroan. Yang Semula :

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Djajus Adisaputro

Komisaris : Dwijawanti W idiatmadja, SH Komisaris Independen : Noke Kiroyan

Direksi

Direktur Utama : J. Wahyoedi Hidayat Direktur : Dodi Hendra W ijaya Direktur : Adi W ibowo Adisaputro

Direktur : Djoko Purwanto

Menjadi

Dewan Komisaris :

Komisaris Utama : Veny Indrawati Komisaris Independen : Supandi WS Direksi

Direktur Utama : J. Wahyoedi Hidayat

Direktur : Djoko Purwanto

28 Juni 2013

- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun Buku 2012

Hasil Keputusan RUPST:

1. Menyetujui Laporan Tahunan Direksi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan pengesahan atas laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.

2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan menunjuk Kantor Akuntan Publik Independen untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 serta menetapkan biaya audit dan persyaratan lainnya, termasuk untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik pengganti apabila kantor Akuntan Publik yang telah ditunjuk tidak dapat melanjutkan atau melaksanakan tugasnya karena sebab apapun berdasarkan peraturan perundangan.

23 September 2013

- Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Mangan

Ÿ Entitas anak Perseroan (AKAR) telah menandatangani perjanjian Jual Beli Mangan dengan PT TIMOR Makmur Resources (TMR) pada tanggal 25 Juni 2012 dan Telah diamandemen pada tanggal 3 September 2012 dan diamandemen kembali pada tanggal 23 September 2013.

Ÿ Entitas anak Perseroan (AKAR) telah menandatangani perjanjian Jual Beli Mangan dengan PT TTS Makmur Resources (TTS) pada tanggal 25 Juni 2012 dan Telah diamandemen pada tanggal 3 September 2012 dan diamandemen kembali pada tanggal 23 September 2013.


(32)

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

§ Sejumlah Rp15.000.000.000,- (lima belas miliar Rupiah) dicadangkan untuk biaya emisi. Realisasi biaya emisi sejumlah Rp11.622.799.033,- (sebelas miliar enam ratus dua puluh dua juta tujuh ratus sembilan puluh sembilan ribu tiga puluh tiga Rupiah). Berdasarkan hasil RUPSLB pada tanggal 22 Juni 2012, atas sisa biaya emisi sejumlah Rp3.377.200.967,- (tiga miliar tiga ratus tujuh puluh tujuh juta dua ratus ribu sembilan ratus enam puluh tujuh Rupiah) dirubah tujuan penggunaannya sebagai tambahan cadangan biaya operasional Perseroan. Pada tanggal 31 Desember 2012, seluruh dana telah direalisasikan.

§ Menambah modal disetor di SMR sejumlah Rp250.000.000.000,‐(dua ratus lima puluh miliar Rupiah), yang selanjutnya oleh SMR digunakan untuk membayar hutang bank dan biaya operasional sebesar Rp136.276.144.045 (seratus tiga puluh enam miliar dua ratus tujuh puluh enam juta seratus empat puluh empat ribu empat puluh lima Rupiah). Berdasarkan hasil RUPSLB pada tanggal 22 Juni 2012, atas sisa dana sejumlah Rp113.723.855.955,- (seratus tiga belas miliar tujuh ratus dua puluh tiga juta delapan ratus lima puluh lima ribu sembilan ratus lima puluh lima Rupiah) ) dirubah tujuan penggunaannya sebagai modal kerja Anak Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2012, seluruh dana telah direalisasikan.

§ Menambah modal disetor di AKAR sejumlah Rp20.000.000.000,- (dua puluh miliar Rupiah), yang selanjutnya oleh AKAR digunakan untuk biaya operasional sebesar Rp125.000.410 (seratus dua puluh lima juta empat ratus sepuluh Rupiah). Berdasarkan hasil RUPSLB pada tanggal 22 Juni 2012, atas sisa dana sejumlah Rp19.874.999.590 (sembilan belas miliar delapan ratus tujuh puluh empat juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu lima ratus sembilan puluh Rupiah) dirubah tujuan penggunaannya sebagai modal kerja Anak Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2012, seluruh dana telah direalisasikan.

§ Menambah modal disetor TN sejumlah Rp15.000.000.000,- (lima belas miliar Rupiah), yang selanjutnya oleh TN digunakan untuk biaya operasional sebesar Rp33.630.368 (tiga puluh tiga juta enam ratus tiga puluh ribu tiga ratus enam puluh delapan Rupiah). Berdasarkan hasil RUPSLB pada tanggal 22 Juni 2012, atas sisa dana sejumlah Rp14.966.369.632 (empat belas miliar sembilan ratus enam puluh enam juta tiga ratus enam puluh sembilan ribu enam ratus tiga puluh dua Rupiah) dirubah tujuan penggunaannya sebagai modal kerja Anak Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2012, seluruh dana telah direalisasikan.

Kebijakan Deviden

§ Perseroan menetapkan kebijakan penggunaan laba bersih hasil Perseroan selama satu tahun buku dan membayar deviden secara tunai atas laba bersih setelah memperhatikan tingkat laba yang diperoleh, jumlah cadangan yang harus disisihkan dan rencana pengembangan usaha. Berdasarkan Undang-undang Perseroan Terbatas, pembayaran dilakukan melalui keputusan pemegang saham pada RUPS Tahunan atas rekomendasi dari Direksi Perseroan.

§ Untuk tahun buku 2013 Perseroan tidak membagikan deviden dikarenakan kondisi keuangan Perseroan belum memungkinkan untuk membagi deviden kepada pemegang saham Perseroan dikarenakan kondisi keuangan Perseroan yang belum memungkinkan untuk memberikan deviden kepada pemegang saham mengingat kondisi pasar dan regulasi yang berdampak terhadap kinerja Perseroan.


(33)

(34)

Perseroan yakin bahwa dengan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang berpedoman pada lima prinsip dasar Tata Kelola Perusahaan yang baik yaitu; Akuntabilitas, Tanggung Jawab, Keadilan, Independensi dan Transparasi dalam menjalankan seluruh aktivitas usahanya akan meningkatkan kinerja Perseroan serta menjamin pertumbuhan Perseroan yang berkesinambungan dalam jangka panjang.

Adapun Komponen utama dari struktur tata kelola perusahaan adalah Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Internal Audit dan Sekretaris Perusahaan.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

RUPS merupakan otoritas dan badan tata kelola tertinggi pada Perseroan sebagaimana telah tertuang dalam Anggaran Dasar Perseroan. RUPS memiliki kekuasaan untuk mengangkat, menetapkan besarnya remunerasi dan memberhentikan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi, menilai kinerja Perseroan serta memutuskan dalam penggunaan laba bersih. RUPS terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. Untuk RUPS Tahunan wajib diselenggarakan minimal satu tahun sekali paling lambat 6 bulan setelah tahun buku berakhir, sedangkan RUPS Luar Biasa dapat dilakukan setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Perseroan.

Dewan Komisaris

Tugas utama Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan kebijakan direksi dalam menjalankan kegiatan usaha Perseroan, memberikan arahan atas rencana strategis Perseroan, melakukan kajian atas pencapaian target, serta memberikan nasihat kepada Direksi tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan Perseroan. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS. Dalam rangka mendukung tugas-tugasnya Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Para Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan.

Direksi

Perseroan di kelola dan dipimpin oleh Direksi dibawah pengawasan Dewan Komisaris. Para Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk masa jabatan 5 (lima) tahun. Dalam menjalankan tugas-tugasnya Direksi selalu berpegang pada Anggaran Dasar Perseroan.

Direksi bertugas dan bertanggung jawab penuh dalam memimpin, mengelola, serta menjalankan strategi Perseroan dalam upaya meningkatkan kinerja keuangan serta target bisnis yang telah disetujui oleh Dewan komisaris, untuk bisa mencapai tujuan tersebut Direksi juga harus menerapkan prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan yang baik, demi kepentingan seluruh stakeholder Perseroan, sesuai dengan standar etika dan profesionalisme yang tinggi.

Rapat Dewan Komisaris dan Direksi

Untuk menjalankan tugas-tugasnya, Dewan Komisaris dan Direksi menyelenggarakan rapat bulanan berkala. Secara umum, rapat dilakukan untuk mereview kinerja Direksi Perseroan dan hal-hal lain yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja Perseroan.

Komite Audit

Peran Komite Audit adalah untuk menunjang kinerja Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan pengelolaan Perseroan, komite Audit menyelenggarakan rapat sesuai dengan keperluan. Dalam menjalankan tugasnya, Komite Audit berpedoman pada Piagam Komite Audit yang menetapkan misi, tugas dan tanggung jawab serta wewenang kebijakan Komite Audit.


(35)

Adapun susunan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut :

§ Supandi WS – Ketua Komite Audit

Selain menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan juga menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan. Diangkat menjadi Anggota Komite Audit Perseroan pada tanggal 13 Februari 2013 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Diluar Rapat untuk jangka waktu sampai dengan diterbitkannya surat pemberhentian. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan SDM serta beberapa jabatan strategis di PT Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1992 – 2012, Biro Penilaian Perusahaan di BAPEPAM-LK, PT Pertani (Persero), PT Batik Keris dan PT Dharma Niaga (Persero).

§ Chandy Williem – Anggota

Warga Negara Indonesia. Diangkat menjadi Anggota Komite Audit Perseroan pada tanggal 13 Februari 2013 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Diluar Rapat untuk jangka waktu sampai dengan diterbitkannya surat pemberhentian. Memperoleh gelar Sarjana pada tahun 2004 dari Universitas Bina Nusantara, Jakarta. Sebelumnya pernah menjabat sebagai internal audit di PT Interbat dan Management reporting & Budgeting di PT Truba Alam Manunggal Engineering, Tbk.

§ Agnes Lew Dermawan – Anggota

Warga Negara Indonesia. Diangkat menjadi Anggota Komite Audit Perseroan pada tanggal 13 Februari 2013 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Diluar Rapat untuk jangka waktu sampai dengan diterbitkannya surat pemberhentian. Mendapatkan gelar Sarjana pada tahun 2003 dari GS FAME Jakarta. Sebelumnya dijabat oleh Go Prapto Purnomo. Sebelumnya pernah menjabat sebagai auditor di Assurance & Advisory Business Services, Purwantono, Sarwoko&Sandjaja (afi liasi Ernst & Young Global) dan Finance Division di PT Electronic Solution Indonesia.

Audit Internal

Audit Internal bertanggung jawab untuk mengevaluasi efektifi tas sistem pengendalian internal Perseroan, memastikan kendala informasi operasional, dan keuangan bagi manajemen serta memastikan kepatuhan atas ketentuan dan kebijakan yang telah ditetapkan Perseroan.

Audit Internal bertanggung jawab langsung pada Direktur Utama, serta bertindak sebagai mitra kerja dari Komite Audit.

Kepala Unit Internal Audit adalah Tessy Natasha Mizutani yang diangkat berdasarkan Surat Penunjukan No. 009/SMRU-JKT/II/2013 pada tanggal 13 Februari 2013 untuk jangka waktu sampai dengan diterbitkannya surat pemberhentian. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Senior Finance and accounting PT Mega Safe Tyre Industry dan Finance, Accounting & Tax Asistant Manager di PT Maxima Integra Investama.

Sekretaris Perusahaan

Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan antara lain :

- Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan‐peraturan yang berlaku dibidang Pasar Modal; - Memberikan pelayanan atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan;

- Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan Undang‐undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya;

- Sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan dengan Bapepam‐LK dan masyarakat.

Fungsi Sekretaris Perusahaan dilaksanakan oleh Ahmad Fadhil yang diangkat berdasarkan Surat Penunjukan No. 010/SMRU-JKT/ II/2013 pada tanggal 15 Februari 2013 untuk jangka waktu sampai dengan diterbitkannya surat pemberhentian, Warga Negara Indonesia, memperoleh gelar Sarjana Hukum pada tahun 2005 dari Universitas Trisakti, Master Management dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2013. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Associate Lawyer di Gani Djemat&Partners, Legal Counsel & Assistant Corporate Secretary di PT Benakat Petroleum Energy, Tbk dan Legal Counsel di PT Gunung Bara Utama.


(36)

Manajemen Resiko

Perseroan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa penerapan manajemen risiko pada semua tingkat organisasi merupakan hal yang penting dalam corporate governance, dan hal ini perlu untuk mencapai tujuan usaha. Untuk itu Perseroan dan Anak Perusahaan berkomitmen untuk:

- Bertanggung jawab untuk melindungi karyawan, pelanggan, property serta masyarakat dan lingkungan dari kecelakaan, kerugian atau kerusakan; dan

- Mencapai tujuan bisnisnya dengan mencari peluang untuk meningkatkan bisnis dan mengoptimalkan risiko manajemen.

Manajemen risiko dilakukan secara komprehensif dimana Direksi bertanggung jawab untuk menetapkan kebijakan manajemen risiko dengan menetapkan kebijakan yang tepat atas pengendalian internal untuk mengamankan investasi dan aset Perseroan dan Anak Perusahaan.

Berikut adalah proses manajemen risiko sebagai bagian dari praktik bisnis normal Perseroan dan Anak Perusahaan: 1. Pembentukan Manajemen Risiko, termasuk penetapan yang jelas tentang tujuan bisnis dan toleransi risiko; 2. Risiko yang berkaitan dengan kegiatan bisnis di identifi kasi, dianalisis dan dievaluasi;

3. Risiko diperlakukan secara efektif sehingga berada dalam toleransi risiko;dan

4. Risiko dipantau dan ditinjau ulang sehingga keputusan dibuat pada keterangan terbaik yang tersedia.

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Perseroan dan Anak Perusahaan telah berinisiatif membina program‐program pengembangan masyarakat yang dilakukan didaerah‐ daerah dimana Perseroan dan Anak Perusahaan beroperasi. Program‐program tersebut dirancang untuk melestarikan lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.

Program‐program yang disponsori oleh Perseroan dan Anak Perusahan secara berkesinambungan, antara lain adalah :

• Menciptakan kesempatan kerja bagi penduduk setempat di lokasi penambangan. • Pembangunan infrastruktur untuk kepentingan umum

• Pembangunan instalasi listrik bagi rumah penduduk sekitar • Pembangunan jalan desa (menghubungkan antar desa) • Perbaikan dan pelebaran jalan yang sudah ada • Peningkatan penyediaan dan pengolahan air bersih • Perbaikan Jalan longsor

• Renovasi kantor desa

• Berpartsipasi dalam renovasi bangunan rumah ibadah • Mengadakan kegiatan bakti sosial

• Kunjungan berkala & pemberian santunan ke panti asuhan • Pengobatan gratis & donor darah

• Peduli bencana alam

• Memfasilitasi pembuatan KTP bagi karyawan dan masyarakat sekitar • Pendidikan

• Renovasi bangunan sekolah • Pemberian perlengkapan sekolah • Pembangunan fasilitas olah raga


(37)

(38)

PERNYATAAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS

PERNYATAAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS

Sesuai dengan pasal 67 Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Bapepam No. X.K.6 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan bagi Emiten atau Perusahaan Publik, dengan ini kami, Direksi dan Dewan Komisaris PT. SMR UTAMA Tbk, menyatakan bertanggung jawab penuhatas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan Tahun 2013 yang didalamnya juga memuat Laporan Keuangan untuk Tahun Buku 2013.

DEWAN KOMISARIS

DEWAN DIREKSI

J. Wahyoedi Hidayat

Djoko Purwanto

Veny Indrawati

Komisaris Utama

Supandi WS

Komisaris Independen


(39)

LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN

YANG TELAH DIAUDIT


(40)

(41)

(42)

(43)

(1)

32. KELANGSUNGAN USAHA (lanjutan) 32. GOING CONCERN (continued)

• Kelompok Usaha akan meningkatkan utilitas proses pencucian, proses pencucian yang ada akan meminimalkan hasil tambang yang terbuang karena tercampur tanah dan meningkatkan kualitas hasil tambang guna mendapatkan harga yang lebih baik.

The Group will enhance the washing process in order to minimize the wastage due to mixed soil and improve the mining results in order to get a better price.

• Memperluas pangsa pasar domestik. • Expand the domestic market share. • Dewan Komisaris mengusulkan kepada Direksi

untuk melihat kesempatan terhadap adanya kemungkinan peluang bisnis yang baru.

Boards of Commisoners propose to Director for the opportunity of the new business possibility.

PT Alam Abadi Resources, sebagai entitas induk terakhir Perusahaan akan mendukung pendanaan dan operasional yang dibutuhkan oleh Kelompok Usaha dalam menjalankan kegiatan usahanya secara berkesinambungan.

PT Alam Abadi Resources, as the Company’s ultimate parent, has committed to support the funding of the operational needs of the Group in order to continue its business activities.

Sebagai tambahan, di dalam industri pertambangan sendiri, terdapat tantangan tambahan antara lain sebagai berikut:

In addition, in the mining sector, companies are facing the following additional challenges:

- penyesuaian rencana usaha jangka panjang Kelompok Usaha terhadap UU Minerba, di mana implementasinya dijelaskan lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah. UU Minerba selain mempunyai dampak positif bagi Kelompok Usaha namun juga dapat memiliki dampak negatif bagi kelangsungan bisnis Kelompok Usaha apabila aturan yang dimuat dalam PP tidak dapat mengakomodasi kepentingan Kelompok Usaha;

- modification to the Group’s long-term business plan regarding UU Minerba, the implementation of which is explained in Government Regulations. UU Minerba not only has a positive impact to the Company and Subsidiaries but also may have negative impact to the Group’s continuation of business operations if the regulations stipulated in the PP will not be able to accommodate the Group’s best interests;

- ketidakjelasan mengenai perubahan-perubahan terakhir atas peraturan Perpajakan dan dampak dari Undang-undang Kehutanan;

- lack of clarity regarding recent changes to Taxation and the impact of the Forestry Law;

- perselisihan dengan masyarakat dan pemerintah setempat yang meminta kompensasi tambahan dari perusahaan yang beroperasi di daerahnya;

- disputes with local communities and

government that are requesting additional compensation from companies operating in their areas;

- kondisi perekonomian global yang masih tidak menentu yang berdampak kepada pergerakan harga komoditas yang “volatile” dan cenderung melemah;

- global economic conditions are still uncertain which affect the movement of commodity prices to be volatile and tends to be weaken;

- Menteri Keuangan menerbitkan Peraturan No. 6/PMK.011/2014 yang menetapkan bea keluar (ekspor) pad lima jenis mineral : tembaga, seng, mangan, besi dan timah.

- The Minister of Finance has issued Regulation No. 6/PMK.011/2014 which imposes tax on the export of five mineral concentrates : copper, zinc, manganese, iron and lead;

- persyaratan pengolahan dan pemurnian mineral, tantangan Kelompok Usaha dalam rangka pembangunan smelter adalah terbatasnya infrastruktur dan pemasok daya listrik; dan

- as part of mineral processing and refining requirements, the Group encounters difficulity in the development of infrastructure and the smelter due to the limited of power supplu; and


(2)

in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 Dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT SMR UTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 And 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. KELANGSUNGAN USAHA (lanjutan) 32. GOING CONCERN (continued) - kondisi cuaca yang tidak menentu berdampak

terutama pada operasional penambangan karena sulitnya akses dan minimnya kegiatan penambangan yang biasa dilakukan sewaktu musim hujan.

- erratic weather conditions have an impact primarily on mining operations due to the difficulty of access and lack of regular mining activities conducted during the raining season.

Secara keseluruhan, tantangan-tantangan tersebut dapat mempengaruhi perusahaan-perusahaan sebagai berikut:

Overall, those challenges can adversely affect companies in the following manner:

- pemerintah daerah berusaha menerapkan pajak daerah pada perusahaan untuk memenuhi target anggaran pemerintah daerah;

- local governments trying to apply local tax on companies in order to fund such local governments’ budgets;

- kesulitan dalam memastikan ketaatan terhadap kewajiban pengelolaan lingkungan akibat adanya penambang liar;

- difficulties in ensuring compliance with

environmental obligations as a result of illegal mining activities;

- kesulitan dalam mendapatkan dana tambahan baik dalam hal syarat pembiayaan dan/atau jumlah pendanaan; dan

- difficulties in seeking for additional financing both in terms of cost and/or the amounts of funding; and

- pemerintah daerah dapat menekan perusahaan untuk mengkontribusikan dana tambahan untuk program pembangunan daerah.

- local government applying pressure to

companies to contribute additional funds to regional development programs.

Tantangan-tantangan tersebut di atas dapat mempengaruhi kegiatan operasi dan hasil operasi Kelompok Usaha.

The above challenges may, in time, affect the Group’s operations and related results.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, manajemen berkeyakinan bahwa Kelompok Usaha mempunyai upaya yang cukup menjalankan kegiatan usahanya secara berkesinambungan. Merupakan hal yang tidak mungkin untuk menentukan akibat dari masa yang akan datang terhadap kegiatan usaha dan posisi keuangan Kelompok Usaha.

Based on the above matters, management believes that the Group has considered sufficient ways and measures in order to continue to operate as a going concern. It is not possible to determine the future effects may have on the Group’s operations and its financial position.

33. AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS

33. NON-CASH ACTIVITY

Pada tahun 2012. transaksi signifikan yang tidak mempengaruhi arus kas meliputi penambahan aset tetap melalui hutang pembiayaan konsumen sebesar Rp 154.480.000

In 2012, significant non-cash transaction includes the acquisition of property and equipment through

consumer finance payable amounted to

Rp 154,480,000.

34. REKLASIFIKASI AKUN 34. ACCOUNTS RECLASSIFICATION

Akun pada laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Reklasifikasi akun ini bertujuan untuk memberikan informasi yang lebih jelas dan relevan. Rincian reklasifikasi akun tersebut adalah sebagai berikut:

Accounts in the consolidated statement of cash flows for the year ended December 31, 2012 have been reclassified to conform with the presentation of the consolidated statement of cash flows for the year ended December 31, 2013. The objective of this reclassification is in order to present more relevant information. The detail’s of the accounts reclassification are as follows:


(3)

34. REKLASIFIKASI AKUN (lanjutan) 34. ACCOUNTS RECLASSIFICATION (continued)

Keterangan / Dari Akun / Ke Akun /

Description From Account To Account Jumlah / Total

Uang muka perolehan aset tetap / Advances for

acquisition of property and Aktivitas Operasi / Aktivitas Investasi /

equipment Operating Activities Investing Activities 1.318.878.014 Uang muka perolehan

Lain-lain / Advances Aktivitas Investasi / Aktivitas Operasi /

acquisition of Other Investing Activities Operating Activities 212.403.214 35. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL

PELAPORAN KEUANGAN

35. SIGNIFICANT EVENT AFTER AFTER

REPORTING PERIOD

Berdasarkan amandemen ketiga atas perjanjian jual beli mangan tanggal 14 Februari 2014, TTS dan TMR, pihak berelasi, sepakat untuk memperpanjang jangka waktu perjanjian sampai dengan 30 Maret 2015, dengan ketentuan dan persyaratan yang sama dengan perjanjian yang sedang berjalan.

Based on third amendment of manganese sale and purchase agreement dated February 14, 2014, TTS and TMR, related parties, agreed to extend the term of the agreement until March 30, 2015, with the

same terms and conditions as the ongoing

agreement.

36. REVISI DAN PENERBITAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU

36. REVISED AND NEW FINANCIAL ACCOUNTING

STANDARD

Pada tanggal 12 Juli 2013, DSAK-IAI telah menerbitkan beberapa ISAK dan Pencabutan PSAK (PPSAK) yang akan berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian dengan periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014 sebagai berikut:

On July 12, 2013, DSAK-IAI has issued the following ISAKs and revocation of PSAK (PPSAK) which shall be effective to consolidated financial statements with the annual period beginning on or after January 1, 2014:

- Pengalihan Aset Dari Pelanggan

- Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas

- Biaya Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi pada Tambang Terbuka

- Pencabutan PSAK 33: Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum

: :

:

:

ISAK No. 27 ISAK No. 28

ISAK No. 29

PPSAK 12

: :

:

:

- Transfer of Assets from Customers

- Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments

- Stripping Cost in the Production Phase of a Surface Mine

- Revocation of PSAK 33: Stripping Activities and Enviromental Management on General Mining

Selanjutnya pada tanggal 19 Desember 2013, DSAK-IAI juga telah menerbitkan beberapa PSAK baru ataupun revisi yang akan berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian dengan periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 yaitu:

Moreover on December 19, 2013, DSAK-IAI also has issued several new or revised of PSAKs which shall be effective to consolidated financial statements with the annual period beginning on or after January 1, 2015 as follows:


(4)

in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 Dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT SMR UTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 And 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36. REVISI DAN PENERBITAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU (lanjutan)

36. REVISED AND NEW FINANCIAL ACCOUNTING

STANDARD (continued)

- Laporan Keuangan

Konsolidasian - Pengaturan Bersama

- Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain

- Pengukuran Nilai Wajar - Penyajian Laporan Keuangan

PSAK No. 65 PSAK No. 66 PSAK No. 67 PSAK No. 68

PSAK No. 1 (Revisi / Revised 2013)

- Consolidated Financial

Statements

- Joint Arrangements

- Disclosure of Interests in Other Entities

- Fair Value Measurement

- Presentation of Financial

Statements

- Laporan Keuangan Tersendiri

- Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

- Imbalan Kerja

: :

:

PSAK No. 4 (Revisi / Revised 2013) PSAK No. 15 (Revisi / Revised 2013)

PSAK No. 24 (Revisi / Revised 2013) : :

:

- Separate Financial Statements

- Investments in Associates and Joint Ventures

- Employee Benefits

Manajemen masih mengevaluasi dampak dari revisi dan penerbitan standar akuntansi keuangan baru di atas dan belum dapat menentukan dampak yang timbul terkait dengan hal tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha.

Management is still evaluating the effects of those new or revised financial accounting standards and has not yet determined the related effects on the consolidated financial statements the Group.


(5)

(6)