Identitas Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tujuan Materi

4 Kelompok 4 5 Kelompok 5 6 Kelompok 6 7 Kelompok 7 No Nama kelompok Mampu menggambarkan pembentukan bayangan pada mikroskop Mampu menyebutkan fungsi bagian mikroskop Jumlah Skor 1 Kelompok 1 2 Kelompok 2 3 Kelompok 3 4 Kelompok 4 5 Kelompok 5 6 Kelompok 6 7 Kelompok 7 Kajen, Januari 2016 Mengetahui, Kepala SMA PGRI 2 Kajen Guru Mata Pelajaran Fisika Achmad Jaenudin S.Pd, Ratih Kurniasih S,Pd. NIY. 201877 NIY. 314002103 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP

X. Identitas

Satuan Pendidikan : SMA PGRI 2 Kajen Mata Pelajaran : Fisika Kelas Semester : X II Alokasi Waktu : 14 x 45’

XI. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

 Standar Kompetensi : 4. Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada berbagai perubahan energi  Kompetensi Dasar : 4.1 Menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat 4.2 Menganalisis cara perpindahan kalor 4.3 Menerapkan asas Black dalam pemecahan masalah XII.Pencapaian Indikator : 4.1.1 Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda 4.1.2 Menganalisis pengaruh perubahan suhu benda terhadap ukuran benda pemuaian. 4.1.3 Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda 4.2.1 Menganalisis perpindahan kalor dengan cara konduksi 4.2.2 Menganalisis perpindahan kalor dengan cara konveksi 4.2.3 Menganalisis perpindahan kalor dengan cara radiasi 4.3.1 Mendeskripsikan perbedaan kalor yang diserap dan kalor yang dilepas 4.3.2 Menerapkan asas Black dalam peristiwa pertukaran kalor

XIII. Tujuan

1. Siswa dapat menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda. 2. Siswa dapat menganalisis pengaruh perubahan suhu benda terhadap ukuran benda pemuaian. 3. Siswa dapat menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda. 4. Siswa dapat menganalisis perpindahan kalor dengan cara konduksi. 5. Siswa dapat menganalisis perpindahan kalor dengan cara konveksi 6. Siswa dapat menganalisis perpindahan kalor dengan cara radiasi 7. Siswa dapat mendeskripsikan perbedaan kalor yang diserap dan kalor yang dilepas 8. Siswa dapat menerapkan asas Black dalam peristiwa pertukaran kalor

XIV. Materi

Kalor A. Pengertian kalor Kalor merupakan “transfer energi”: ketika kalor mengalir dari benda panas ke yang lebih dinggin. Dengan demikian, kalor merupakan energi yang ditransfer dari satu benda ke yang lainnya arena adanya perbedaan temperatur. Dalam satuan SI, satuan untuk kalor adalah Joule. B. Kalor Jenis Jika kalor diberikan pada suatu benda, temperaturnya naik. Kenaiakn temperatur tersebut tergantung dari bendanya. Pada abad kedelapan belas, orang- orang yang melakukan percobaan telah melihat bahwa besarnya kalor Q yang dibuthkan untuk merubah temperatur zat tertentu sebanding dengan massa m zat tersebut dan dengan perubahan temperatur ∆T. Peristiwa tersebut dapat dinyatakan dalam persamaan: Q = m c ∆T Dimana c adalah besaran karakteristik dari zat tersebut, yang disebut kalor jenis. Karena c = Q m∆T, kalor jenis dnyatakan dalam Jkg.C ⁰. Nilai dari kalor jenis setiap benda berbeda-beda. Berikut ini tabel ketetapan nilai kalor jenis dari beberapa benda, yaitu sebagai berikut: Tabel 2.2 Kalor Jenis Pada Tekanan Konstant 1 atm Sumber: Giancoli 2001 Selain kKalor jenis dikenal pula kapasitas kalor. Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukanoleh suatu benda sehingga suhunya naik 1 C. Secara matematis kapasitas kalor dapat dituliskan: C = m x c Karena : Q = m x c x  t maka Q = C x  t Keterangan : Q = kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu Joule C = kapasitas kalor J C m = massa suatu zat kg  t = temperatur suatu zat C c = kalor jenis Jkg C 1. Asas Black Apabila terdapat dua zat yang berbeda temperatur diletakkan pada suatu wadah yang sama maka tempertur kedua benda tersebut akan seimbang, sebab telah terjadi transfer energi. Transfer energi terjadi dari zat yang memiliki temperatur yang tinggi ke zat yang temperaturnya rendah. Sejumlah energi panas kalor yang hilang tersebut besarnya sama dengan energi panas yang diterima oleh zat yang memiliki temperatur rendah, sehingga tidak ada energi Kalor Jenis, c Kalor Jenis, c Zat Kkalkg.C ⁰ Jkgg.C ⁰ Zat Kkalkg .C ⁰ Jkg.C ⁰ Aluminium 0,22 900 Alkohol ethyl 0,58 2400 Tembaga 0,093 390 Air raksa 0,033 140 Kaca 0,20 840 Air 0,50 Besi dan baja 0,11 450 Es -5 ⁰ C 1,00 2100 Timah hitam 0.031 130 Cair 15 ⁰C 0,48 4186 Marmer 0,21 860 Uap 110 ⁰C 0,83 2010 Perak 0,056 230 Tubuh Manusia rata-rata 0,4 3470 Kayu 0,4 1700 Protein 1700 yang hilang. Hal ini sesuai dengan hukum kekekalan energi yang memiliki persamaan sebagai berikut: Kalor yang dilepas = Kalor yang diterima Q Lepas = Q Serap Peristiwa pertukaran kalor ini sering kali disebut sebagai peristiwa asas black. 3. Perpindahan kalor Kalor dapat perpindah dari suatu tempat atau dari satu benda kebenda lainnya . Perpindahan kalor dapat mealui tiga cara yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Dalam suatu peristiwa ketiga jenis perpindahan kalor dapat sekaligus terjadi, namun sekarng kita akan membahasnya satu-persatu. a. Konduksi Konduksi kalor dalam materi dapat kita gambarkan sebagai hasil tumbukan molekul- molekul. Dalam perindahan kalor secara konduksi ini, molekul-molekul dalam materi ini tidak ikut berpindah. Akan tetapi hanya ikut bergetar ketika kalor mengenai masing-masing molekul. Perpindahan kalor secara konduksi dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai beriktut: Dimana ∆Q adalah aliran kalor persatuan waktu ∆t, A adalah luas penampang lintang benda, l adalah jarak antara kedua ujung, yang mempunyai T 1 dan T 2, dan k adalah konstanta pembanding yang disebut konduktivitas termal. Kecepatan hantaran kalor ini juga sebanding dengan ukuran dan bentuk benda sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut: b. Konveksi Konveksi adalah proses di mana kalor ditransfer dengan pergerakan molekul dari satu tempat ketempat yang lainnya. Konveksi terjadi pada zat gas, dan cair. 1 Pada zat cair karena perbedaan massa jenis zat. 2 Pada zat gas karena perbedaan tekanan udara. c. Radiasi Konveksi dan konduksi memerlukan adanya materi sebagai medium untuk membawa kalor dari daerah atau benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin. Tetapi jenis perpindahan kalor ini tidak memerlukan materi atau medium apapun dalam transfer kalornya. Kecepatan sebuah benda meradiasi energi telah ditemukan sebanding dengan pangkat empat temperatur kelvin, T. Kecepatan radiasi juga berbanding dengan luas A dari benda yang memancarkannya, sehingga kecepatan energi meninggalkan benda, ∆Q ∆t, adalah Persamaan ini disebut persamaan Stefan-Boltzman, dan σ merupakn konstanta universal yang disebut konstanta Stefan-Boltzman yang memiliki nilai σ = 5,67 x 10 - 8 W m 2 .K 4 . faktor e, disebut emisivitas, merupakan bilangan antara 0 dan 1 yang merupakan karakteristik materi.

XV. Model dan Metode Pembelajaran