Penelitian Relevan KAJIAN TEORI

tanggal 8 Mei 2016, selanjutnya peneliti melakukan observasi pada tanggal 1 Mei 2016 menyaksikan pertunjukan kesenian Sintren pada acara Khitanan secara langsung di lokasi di Desa Banjaratma untuk mengambil dokumentasi. Kemudian yang dilanjutkan dengan melakukan wawancara dan mengumpulkan data dengan mendatangi Kantor Dinparbudpora Kabupaten Brebes. Setelah data sudah terkumpul kemudian mengfokuskan penulisan penelitian bentuk musik iringan kesenian Sintren Kabupaten Brebes. 3. Tahap Analisis Data Pada tahap ini peneliti melakukan serangkaian proses analisis data dengan berbagai macam teknik analisis data meliputi mengolah dan mempersiapkan data untuk dianalisa, membaca keseluruhan data, Menganalisa lebih detail dengan meng-coding data, menerapkan proses coding untuk mendeskripsikan, menunjukkan bagaimana deskripsi dari tema-tema akan disajikan kembali. Analisis data dilakukan untuk mencari pola karena berkaitan dengan pengujian terhadap suatu data guna menentukan hubungan antar bagian dan hubungannya dengan keseluruhan data. Dalam hal ini data –data yang berhubungan dengan fungsi musik iringan kesenian Sintren di Kabupaten Brebes.

C. Lokasi dan Sasaran Penelitian

1. Lokasi Lokasi yang dalam penelitian ini dilakukan di Desa Kedunguter Kabupaten Brebes. Desa Kedunguter merupakan salah satu desa yang ada di Kabupaten Brebes Barat. Desa Kedunguter terletak di pesisir pantai utara dari Provinsi Jawa Tengah. 2. Waktu Waktu ini diadakan mulai tanggal 8 Mei 2016 sampai tanggal 22 Juni 2016. 3. Sasaran Penelitian Sasaran dalam penelitian ini adalah Grup Sintren “Satria Nada” yang ada di Desa Kedunguter Kabupaten Brebes yang meliputi bentuk musik iringan kesenian Sintren di Kabupaten Brebes.

D. Sumber Data Penelitian

Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek atau bahan yang diperoleh. Menurut Arikunto 2006: 129, sumber data terbagi atas data primer dan data sekunder. Data primer meliputi sumber dari informan berupa cerita yang berkaitan dengan objek penelitian. Data sekunder meliputi buku, surat kabar, makalah, laporan penelitian, serta jurnal. Dalam penelitian ini data primer diambil berdasarkan wawancara dengan beberapa narasumber yang berkompeten diantaranya Bapak Soegeng Rianto, Wijanarko, Suwatno dan Tasori. Data sekunder meliputi catatan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, jurnal atau hasil penelitian yang berhubungan dengan kesenian Sintren, dokumentasi berupa video dan foto yang diambil langsung oleh peneliti maupun berbagai sumber berkaitan dengan kesenian Sintren.

E. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dimaksud adalah usaha untuk memperoleh data –data atau keterangan yang benar dan dapat dipertanggung jawabkan, serta usaha untuk membatasi penelitian, mengumpulkan informasi melalui observasi dan wawancara, baik terstruktur atau tidak untuk memperoleh data tentang masalah yang akan diungkap dalam penelitian ini. Dalam tahap pengumpulan data, peneliti sendirilah yang menjadi instrumen penting dalam mengumpulkan data atau informasi tentang objek yang telah diteliti. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Sugiyono 2008 : 222 bahwa dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka diperlukan narasumber yang memahami masalah yang menjadi target utama penelitian. Bapak H. Tasori selaku pimpinan grup kesenian Sintren Brebes “Satria Nada” dan Bapak Wijanarko selaku Sejarawan sekaligus menjabat sebagai Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Brebes adalah nara sumber penelitian sebagai orang yang mengetahui kesenian Sintren. Dari Bapak Wijanarko dan Bapak Tasori inilah peneliti melakukan wawancara untuk mendapatkan informasi tentang bentuk musik Sintren, terutama yang menyangkut fokus penelitian. Prosedur-prosedur pengumpulan data dalam penelitian kualitatif adalah sebagai berikut: