digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Model pembelajaran ini adalah bagian dari model pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL.
22
Menurut Lambiotte, Cooperative Script ditujukan untuk membantu siswa berfikir secara sistematis dan berkonsentrasi pada materi pelajaran.
Siswa jugga dilatih untuk saling bekerja sama satu sama lain dalam suasana yang menyenangkan. Cooperative Script memungkinkan siswa untuk
menemukan ide-ide pokok dari gagasan besar yang disampaikan oleh guru.
23
Ativitas ini mendorong siswa terbiasa untuk membuat ringkasan atau resume dari suatu sinopsis serta
mendorong para siswa untuk terbiasa mengungkapkan gagasannya sendiri, maupun mendengarkan orang lain
dengan penuh perhatian.
24
2. Tujuan Cooperative Script
Beberapa tujuan pembelajaran dengan menerapkan mmodel
pembelajaran Cooperative Script adalah sebagai berikut:
25
a. Membiasakkan siswa untuk berani dalam menyampaikan pendapat atau
gagasan. Salah satu faktor yang membuat siswa tidak percaya diri
mengungkapkan pendapatnya adalah apabila siswa hanya mempunyai
22
Zainal Aqib, Model-Model, Media dan Strategi Pembelajaran KontekstualBandung:Yrama Media. 2013 19
23
Miftahul Huda Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2014 213-214
24
Warsono Hariyono,Pembelajaran Aktif,Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2014 205
25
Zainal Aqib, Model-Model, Media dan Strategi Pembelajaran KontekstualBandung:Yrama Media. 2013 19
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
kesempatan untuk mendengarkan dan hanya sedikit saja kesempatan untuk berbicara. Pada kesempatan yang sedikit itu, biasanya siswa yang
aktif akan menguasai kelas sedangkan yang aktif hanya mendengarkan. Salah satu tujuan dari metode ini adalah untuk melatih keb eranian siswa
dalam menyampaikan pendapatnya untuk menyimpulkan isi materi. Semua siswa harus mengungkapkan pendapat dan gagasannya.
b. Melatih siswa untuk bekerja sama dengan tenan
Dengan metode ini, kerja sama antar teman harus merupakan salah satu faktor yang membuat pembelajaran berjalan sesuai dengan yang
diinginkan. Dengan kerja sama dengan temannya, siswa akan terbiasa berkomunikasi aktif. Selain itu siswa juga belajar untuk menjadi
pendengar yang baik. c.
Melatih keterampilan berbicara pada siswa Siswa belajar berbicara secara komunikatif dengan temannya
dengan tujuan agar informasi yang disampaikan dapat diterima oleh siswa yang lainnya. Karena semua siswa dituntut untuk berbicara, maka
secara tidak langsung, siswa akan terlatih untuk berbicara. d.
Siswa belajar untuk saling menghargai. Ketika siswa yang lain mendapat giliran menjelaskan, maka salah
satu dari siswa menjadi pendengar yang baik. Begitu juga sebaliknya jika siswa yang menjelaskan kurang jelas maka siswa pendengar akan
bertanya. Jadi terdapat dua peran dalam model pembelajaran