Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 2 Juni 2012
M-33
suatu hal yang penting. Selain itu, peneliti juga menyiapkan beberapa gambar yang mendukung dalam proses pembelajaran pada program Cabri 3D. Beberapa gambar yang
dipersiapkan adalah gambar : i prisma dan limas, ii prisma limas dengan diagonal bidang, diagonal ruang dan bidang diagonal, iii prisma dan limas yang dibuka sehingga
terlihat jaring-jaringnya, iv jaring-jaring prisma dan limas untuk menentukan rumus luas permukaan, v balok yang diiris menurut salah satu bidang diagonalnya dan menempelkan
bidang yang memiliki ukuran sama untuk menentukan volume prisma serta vi kubus yang diiris menurut diagonal-diagonal ruangnya untuk menentukan rumus volume limas.
Untuk melihat adakah peningkatan hasil belajar setelah dilakukan pembelajaran prisma dan limas ini, peneliti juga merancang soal pretes dan postes. Selain itu, peneliti
juga mempersiapkan angket yang berguna untuk melihat sejauh mana program Cabri 3D bermanfaat. Dari angket yang berupa angket campuran dari pertanyaan terbuka dan
tertutup ini, nantinya dapat melihat apakah program Cabri 3D membantu dalam proses pembelajaran beserta dengan alasannya.
2. Pelaksanaan
Pada bagian ini akan dideskripsikan pelaksanaan proses pembelajaran yang memanfaatkan program Cabri 3D serta beberapa data yang diperoleh dari penelitian.
Pretes dilakukan dua kali yaitu tanggal 16 April 2012 dan 21 April 2012. Pretes kedua ini dirasa perlu dilakukan untuk melengkapi data yang kurang dari pretes pertama.
Pretes pertama berisi soal tentang identifikasi sifat dan bagian prisma limas. Pretes kedua berisi soal dengan materi luas permukaan dan volume prisma limas.
Hasil pretes siswa menunjukkan bahwa nilai tertinggi yang dicapai adalah 100 dan nilai terendahnya adalah 37,50 dengan rata-rata 74,13. Standar deviasinya adalah 20,37. Ini
berarti terdapat kesenjangan pada persebaran nilainya. Proses pembelajaran dengan program Cabri 3D dimulai setelah siswa selesai
mengerjakan pretes kedua. Proses pembelajaran dilakukan di sebuah kelas yang dilengkapi dengan LCD. Metode yang digunakan peneliti adalah presentasi.
Proses pembelajaran dimulai dengan menunjukkan beberapa prisma dan limas dengan menggunakan program Cabri 3D. Beberapa gambar yang ditampilkan adalah
sebagai berikut :
Gambar 1. Diagonal Bidang Prisma
Gambar 2. Diagonal Ruang Prisma
Gambar 3. Bidang Diagonal Prisma
Dari gambar tersebut siswa diminta untuk menentukan titik sudut, rusuk, dan sisinya. Kemudian dilanjutkan dengan materi diagonal sisi, diagonal ruang dan bidang
diagonalnya. Serupa dengan kegiatan sebelumnya, dari gambar limas siswa juga diminta untuk menyebutkan bagian-bagiannya.
M-34
Gambar 4. Diagonal Bidang Alas Limas Gambar 5. Bidang Diagonal Limas
Untuk materi diagonal sisi prisma dan limas siswa tidak terlalu mengalami kesulitan. Namun, untuk materi diagonal ruang dan bidang diagonal prisma serta bidang
diagonal limas, siswa mengalami sedikit kebingungan sehingga perlu menujukkan gambar dan memutar gambar tersebut kembali sampai akhirnya siswa mengerti.
Pertemuan berikutnya juga masih dengan metode yang sama, yaitu peneliti menunjukkan Gambar 6 dalam program Cabri 3D yang kemudian dibuka sehingga tampak
jaring-jaring dari prisma segitiga seperti pada Gambar 7.
Gambar 6. Prisma Terbuka Gambar 7. Jaring-jaring Prisma
Demikian pula dengan limas yang terlihat pada Gambar 8 dan Gambar 9 berikut :
Gambar 8. Limas Terbuka Gambar 9. Jaring-jaring Limas
Berbekal materi jaring-jaring prisma dan limas yang telah dipelajari siswa pada pertemuan sebelumnya, pertemuan keempat ini dilanjutkan dengan menentukan rumus luas
permukaan masing-masing bangun yaitu prisma dan limas.
Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 2 Juni 2012
M-35
Gambar 10. Jaring-jaring Prisma Segitiga
Dengan menunjukkan Gambar 10 dalam diskusi kelas, siswa dapat menentukan bahwa rumus luas permukaan prisma diperoleh dari :
Luas permukaan prisma = L.alas + L.persegi panjang merah + L.persegi panjang kuning + L.persegi panjang ungu + L.atas
= ½ x a x b + a x t + b x t + c x t + ½ x a x b = 2½ x a x b + a+b+c x t
= 2 luas alas + keliling alas x tinggi
Seperti halnya dengan cara menentukan rumus luas permukaan prisma, untuk menentukan luas permukaan limas juga berawal dari jaring-jaringnya.
Gambar 11. Jaring-jaring Limas Segiempat
Gambar 11 ditunjukkan dalam diskusi kelas, kemudian siswa dapat menentukan bahwa rumus luas permukaan limas diperoleh dari :
L.permukaan limas segiempat = L.persegi panjang + 2 x L.segitiga kuning + 2 x L.segitiga hijau
= p x l + 2 x ½ x p x c + 2 x ½ x l x m
= luas alas + luas bidang tegak
Dengan menentukan rumus luas permukaan dari jaring-jaring setiap bangun ini, diharapkan siswa dapat memahami konsep dasar dari luas permukaan itu sendiri yaitu
semua luas sisi atau bidang dari bangun yang ditentukan. Pertemuan kelima dimulai dengan menunjukkan gambar seperti berikut :
M-36
Gambar 12. Balok Gambar 13. Prisma Segitiga
Gambar 12 adalah gambar sebuah balok yang diiris menurut salah satu bidang diagonalnya dan membentuk dua buah prisma segitiga yang kongruen. Kemudian salah
satu sisi yang sama ukurannya ditempelkan sehingga membentuk prisma segitiga yang lebih besar dan volumenya sama dengan volume balok. Sehingga rumus volume prisma
adalah : Volume prisma segitiga = Volume balok
= p x l x t
= Luas alas x tinggi
Untuk menentukan rumus volume limas, peneliti menunjukkan Gambar 14 yaitu gambar sebuah kubus yang diiris menurut diagonal ruangnya. Dari kubus yang diiris
menurut diagonal ruangnya, terdapat enam buah limas yang kongruen sehingga volume setiap limas tersebut sama besar, seperti yang telihat pada Gambar 15.
Gambar 14. Kubus dan Diagonal Ruangnya Gambar 15. Enam Buah Limas
Membentuk Kubus
Oleh karena itu, volume masing-masing limas adalah : 6 Volume limas = Volume kubus
Volume limas = 16 volume kubus Volume limas = 16 x s x s x s
= 16 x s x s x 12 s x 2 = 16 x Luas alas x tinggi x 2
= 13 x Luas alas x tinggi
Pertemuan berikutnya diisi dengan latihan soal-soal tentang materi prisma dan limas serta soal pengembangan dari materi tersebut yaitu perubahan volume dan penerapan
prisma serta limas dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pengerjaan latihan ini siswa terlihat sudah paham terhadap materi prisma dan limas.
Postes dilakukan pada hari Senin, 7 Mei 2012. Dari hasil postes siswa, ditunjukkan bahwa nilai tertinggi yang diperoleh adalah 100 dan nilai terendahnya adalah 36,67 dengan
rata-rata 75,37. Standar deviasinya 17,06, ini berarti ada kesenjangan penyebaran nilai.
Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 2 Juni 2012
M-37
Dari data yang diperoleh, ada tujuh siswa yang nilainya mengalami kenaikan, ada sepuluh siswa yang mengalami penurunan dan ada satu siswa yang nilainya tetap. Data
tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Perbandingan Nilai Pretes dan Postes Siswa
Nilai Pretes
Nilai Postes
Kesimpulan AS
100.00 100.00
tetap -
AE 48.28
75.00 naik
26.72
AP
45.78 70.83
naik 25.05
BA 62.19
57.50 turun
4.69
CL
84.38 80.00
turun 4.38
CB 98.75
98.33 turun
0.42
EV
71.25 95.00
naik 23.75
FN 59.53
63.33 naik
3.80
GA
98.44 85.83
turun 12.60
GR 94.22
65.00 turun
29.22
HC 97.50
96.67 turun
0.83
NY 37.50
95.00 naik
57.50
RA 51.41
66.67 naik
15.26
RAC 64.53
70.00 naik
5.47
RB
85.63 36.67
turun 48.96
TR 73.75
61.67 turun
12.08
TI
88.75 71.67
turun 17.08
TF 72.50
67.50 turun
5.00
Rata-rata
74.13 75.37
naik 1.24
Std. Dev. 20.37
17.06 Menurut beberapa siswa dalam angket yang telah diisi siswa sebelumnya, siswa
merasa program Cabri 3D membantu dalam memahami materi prisma dan limas, namun adapula yang merasa tidak terbantu. Rinciannya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2. Rincian Angket Banyak
Siswa Alasan
Membantu 16
-
gambar pada program Cabri 3D dapat diputar dan dilihat dari segala arah sehingga lebih jelas
-
gambar bangun ruang dapat dibuka untuk melihat jaring-jaring bangun yang dimaksud
-
program Cabri 3D lebih efisien sehingga tidak menyita waktu untuk menggambar banyak bangun
yang akan dipelajari
-
melalui program Cabri 3D ini siswa mengetahui konsep dasar menemukan luas permukaan dan volume
prisma limas
Tidak Terlalu
1
-
kadang-kadang dapat membuat materi lebih mudah untuk dipahami dan kadang-kadang membuat bingung
Tidak Membantu
1
-
program ini mempersulit siswa tersebut dalam belajar
M-38
3. Pembahasan