41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Ekstrak etanol daun sirsak dapat meningkatkan nilai SPF krim tabir surya
kombinasi oktil metoksisinamat dan avobenson. Nilai SPF tertinggi yang dihasilkan adalah sebesar 23,49 dengan penggunaan ekstrak etanol daun
sirsak sebesar 10.
2. Sediaan krim tabir surya kombinasi avobenson dan oktil metoksisinamat
tanpa penambahan ekstak etanol daun sirsak maupun dengan penambahan ekstrak etanol daun sirsak, stabil dalam penyimpanan selama 12 minggu
yang ditandai dengan dengan tidak terjadinya perubahan bau, warna
maupun pecahnya emulsi pada sediaan selama dalam penyimpanan. 5.2 Saran
1. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dapat melakukan pengujian
nilai SPF secara in vivo untuk dibandingkan dengan hasil secara in vitro sehingga mendapatkan hasil yang lebih akurat.
2. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya menggunakan ekstrak kering dari
daun sirsak untuk dapat melihat perbandingan efektifitasnya dalam meningkatkan nilai SPF.
Universitas Sumatera Utara
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Tanaman
Sirsak Annona muricata L. merupakan salah satu jenis tanaman buah berasal dari Amerika Selatan yang beriklim tropis, kemudian menyebar luas ke
daratan Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Pada awalnya sirsak merupakan tanaman liar dan setelah di budidayakan umumnya merupakan tanamn
pekarangan. Tanaman sirsak akan tumbuh dengan sangat baik pada keadaan iklim bersuhu 22-28
C, dengan kelembapan relative 60-80 dan curah hujan berkisar antara 1500-2500 mm per tahun Ersi, 2011.
2.1.1 Sistematika tumbuhan
Dalam sistematika tumbuh-tumbuhan, tanaman sirsak dapat diklasifikasikan sebagai berikut Putri, 2012.
Kingdom : Plantae Tumbuhan
Sub Kingdom : Tracheobionta Tumbuhan berpembuluh Super Divisi : Spermatophyta Menghasilkan biji
Divisi : Magnoliophyta Tumbuhan berbunga
Kelas : Magnoliopsida berkeping dua dikotil
Sub Kelas : Magnoliidae
Ordo : Magnoliales
Famili : Annonaceae
Genus : Annona
Spesies : Annona muricata L.
Universitas Sumatera Utara
6
2.1.2 Nama daerah
Tanaman sirsak memiliki nama daerah seperti nangka Sabrang, nangka landa Jawa; nangka walanda, sirsak Sunda; nangka buris Madura; srikaya
jawa Bali; deureuyan belanda Aceh; durio ulondro Nias; durian batawi Minangkabau; jambu landa Lampung; langelo walanda Ternate; naka
Flores; ai ata malai Timor Trubus, 2015.
2.1.3 Morfologi
Sirsak merupakan tanaman dengan tinggi pohon sekitar 5-6 meter. Batang coklat berkayu, bulat, bercabang. Mempunyai daun berbentuk telur atau lanset,
ujung runcing, tepi rata, pangkal meruncing, pertulangan menyirip, panjang tangkai 5 mm, hijau kekuningan. Bunga terletak pada batang atau ranting, daun
kelopak kecil, kuning keputih-putihan, benang sari banyak berambut. Buahnya bukanlah buah sejati, yang dinamakan ”buah” sebenarnya adalah kumpulan buah-
buah buah agregat dengan biji tunggal yang saling berhimpitan dan kehilangan batas antar buah. Daging buah sirsak berwarna putih dan berbiji hitam. Akar
pohon sirsak berwarna coklat muda, bulat dengan perakaran tunggang. Di Indonesia, sirsak tumbuh dengan baik pada daerah yang mempuyai ketinggian
kurang dari 1000 meter di atas permukaan laut Meiyanto, dkk., 2006.
2.1.4 Kandungan kimia
Senyawa bioaktif seperti tanin, flavonoid, polifenol, Annonaceuous acetogenius, dan saponin banyak terdapat pada daun sirsak. Senyawa-senyawa
tersebut terutama Annonaceuous acetogenius memiliki kemampuan sitostatik yang dapat menghambat dan menghentikan pertumbuhan sel kanker Rachmani,
2012. Beberapa senyawa aktif dalam daun sirsak Annona muricata yang masuk kelompok acetogenins diantaranya adalah muricatocins A, muricatocins B,
Universitas Sumatera Utara
7 annonacins A, trans-isoannonacin, annonacin-10-one, dan muricatocin
Matsushige, dkk., 2012. Senyawa yang terdapat dalam daun sirsak merupakan senyawa yang tidak tahan panas dan pada suhu 60
O
C dapat mengalami perubahan struktur Haijun, dkk., 2010.
Studi pustaka menunjukkan bahwa daun Anonna muricata sirsak memiliki aktivitas antioksidan lebih kuat dibandingkan dengan A. squamosa dan
A. reticulata. Baskar, dkk., 2007. Daun sirsak juga memiliki efek pada jaringan pankreas dengan cara meningkatkan lipid peroksidase dan secara tak langsung
meningkatkan produksi antioksidan endogen Adewole, dkk., 2006. Telah ditemukan beberapa acetogenin yang bersifat sitotoksik dari biji sirsak Liaw dan
Chang, 2002.
2.1.5 Manfaat
Dewasa saat ini banyak penelitian pengembangan tentang daun sirsak, daun sirsak memiliki banyak manfaat dan telah diaplikasikan sebagai obat
tradisional, suplemen herbal, dan olahan pangan seperti jellydrink dan teh. Manfaat yang dapat diambil dari daun sirsak yaitu memiliki efek sedatif,
antispasmodic, hipotensif, antioksidan, dan antitumor Ahalya dan Priyabandhavi, 2013. Selain itu daun sirsak dimanfaatkan sebagai obat batuk, mengatasi luka
borok, bisul, kejang, jerawat, kutu rambut dan hepatoprotektor Padma, dkk., 1999.
2.2 Kulit