Analisis Komponen Pertumbuha Wilayah Kota Medan

61 Pertambangan dan Penggalian, sektor Listrik, Gas dan Air Bersih, sektor Pengangkutan dan Komunikasi, sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan serta sektor Jasa-jasa. Dengan demikian pertumbuhan setiap sektor ekonomi yang bernilai negatif di Kota Medan berjalan lebih lambat jika dibandingkan dengan sektor yang sama di Provinsi Sumatera Utara.

4.2.1.1 Analisis Komponen Pertumbuha Wilayah Kota Medan

Komponen pertumbuhan wilayah terdiri dari tiga komponen, yakni Pertumbuhan Regioanal Ps, Pertumbuhan Proporsional P, dan Pertumbuhan Pangsa Wilayah D. Jika ketiga komponen ini bernilai positif, maka laju pertumbuhan sektor-sektor perekonomian di kota Medan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tabel 4.7 Analisis Shift Share Sektor Pariwisata Kota Medan Berdasarkan Pertumbuhan NasionalRegional Ps Sumber: Hasil Olahan Data Sektor Pariwiata Kota Medan mengalami peningkatan kontribusi, hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.7 dimana dari tahun 2006-2010 sektor pariwisata memiliki nilai Pertumbuhan NasionalRegional Ps positif dengan cendrung menurun. Nilai positif dari Pertumbuhan Regional Ps ini mengidentifikasikan bahwa Kota Medan mengalami pertumbunan lebih besar dibandingkan dengan pertumbunan Provinsi Sumatera Utara pada periode tahun 2006-2010. Perubahan Universitas Sumatera Utara 62 pertumbuhan ekonomi sektor pariwisata palaing tinggi adalah tahun 2009-2010 sebesar 560149.50. Komponen pertumbuhan regional Ps didapat dari hasil kali antara PDRB sektor Pariwisata kota Medan tahun awal analisis dikalikan dengan selisih antara PDRB Sumatera Utara tahun akhir analisis dengan PDRB Sumatera Utara tahun awal analisis di kurang 1. Tabel. 4.8 Analisis Shift Share Sektor Pariwisata Kota Medan Berdasarkan Komponen Pertumbuhan Proporsional Tahun 2006-2010 Sumber: Hasil Olahan Data Sektor pariwisata dari tahun 2006-2010 mengalami pertumbuhan yang positif dengan nilai P0. Pada tahun 2006-2010 sektor pariwisata Kota Medan memiliki nilai P sebesar 14279.64484 mempunyai arti bahwa sektor pariwisata Kota Medan mempunyai pertumbuhannya lebih cepat Hal ini juga mengindikasikan bahwa pertumbuhan sektor pariwisata kota Medan mempunyai peluang besar dalam pengembangan yang diharapkan dapat menambah sumbangan terhadap PDRB kota Medan dan lapangan kerja. Komponen Pertumbuhan Proporsional didapat dari hasil PDRB sektor pariwisata Kota Medan dikali dengan selisih antara PDRB sektor pariwisata Sumatera Utara pada tahun akhir analisis dengan PDRB Sumatera Utara tahun awal analisis dikurang dengan selish PDRB Sumut tahun awal analisis dengan PDRB Sumatera Utara tahun akhir analaisis. Universitas Sumatera Utara 63 Tabel 4.9 Analisis Shift Share Sektor Pariwisata Kota Medan Berdasarkan Komponen Pertumbuhan pangsa wilayah Tahun 2006-2010 Sumber: Hasil Olahan Data Komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayahpegeseran Diffrensial D merupakan hasil dari perkalian antara PDRB sektor pariwisata Kota Medan dengan selisih antara PDRB sektor pariwisata Kota Medan pada tahun akhir analisis dengan PDRB sektor pariwisata Kota Medan tahun awal analisis dikurang selisih antara PDRB sektor pariwisata Sumatera Utara pada tahun akhir analisis dengan PDRB sektor pariwisata Sumatera Utara tahun dasar analisis. Tabel 4.9 menunjukkan perkembangan nilai D sektor pariwisata, apabila nilai D0 berarti sektor pariwisata mimiliki daya saing yang baik. Sedangkan apabila nilai D0, berarti sektor pariwisata tersebut mimiliki daya saing kurang baik. Pada tahun 2006-2007 sektor pariwisata Kota Medan memiliki daya saing kurang baik D0 dengan nilai D -117384.9339, di tahun 2007-2008 sektor pariwiata Kota Medan masih sama dalam kategori berdaya saing kurang baik dengan nialai -41905.13213. Sementara tahun 2008-2010 niali D sektor pariwisata mengalami perubahan peningaktan dengan nilai D tahun 2008-2009 sebesar 247524.5572 dan nilai D pada tahun 2009-2010 sebesar 185918.445. Hal ini mempunyai arti bahwa sektor pariwisata Kota Medan mempunyai potensi daya saing yang tinggi karena pertumbuhannya lebih cepat dibanding provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 64

4.3 Analisis Sektor Pariwisata Kota Medan