Pengaruh Waktu Pembakaran terhadap Konduktivitas Hubungan Kandungan K

silikat dan logam lain yang sukar larut didalam air. Ketika abu dilarutkan dengan air, hanya karbonat dan mungkin klorida serta sulfat dari logam alkali yang terdapat pada larutan, termasuk sebagian kecil logam lain yang tidak larut atau sukar larut [40].

4.2.4 Pengaruh Waktu Pembakaran terhadap Konduktivitas

Gambar 4.5 Pengaruh waktu pembakaran terhadap konduktivitas pada suhu 600 o C dengan jumlah massa 15 g Gambar 4.5 menunjukkan terjadinya peningkatan dalam hasil pengukuran konduktivitas dari waktu pembakaran yang semakin lama. Menurut Anderson [37], semakin tinggi jumlah ion zat terlarut dalam suatu zat akan meningkatkan konduktivitasnya. Ini menandakan semakin lama waktu pembakaran, terbentuknya senyawa-senyawa lainnya seperti garam yang memungkinkan jumlah ion zat terlarut juga semakin meningkat sehingga konduktivitas larutan tersebut juga meningkat. 276 278 280 282 284 286 288 290 292 294 296 298 1 2 3 4 5 6 K o nd uk tiv it a s μ Scm Waktu jam Universitas Sumatera Utara

4.2.5 Hubungan Kandungan K

2 O terhadap Kandungan Abu Gambar 4.6 menunjukkan hubungan kandungan K 2 O dari hasil analisa AAS terhadap Jumlah abu yang dihasilkan pada kondisi waktu 1; 2; 3; 4 dan 5 jam. Pada kondisi waktu 1 jam, kandungan abu yang diperoleh sebesar 18,78 dengan kandungan K 2 O sebesar 30,98. Pada kondisi waktu2 jam, kandungan abu yang diperoleh sebesar 16,31 dengan kandungan K 2 O sebesar 40,08.Pada kondisi waktu3 jam, kandungan abu yang diperoleh sebesar 11,28 dengan kandungan K 2 O sebesar 59,07. Pada kondisi waktu4 jam, kandungan abu yang diperoleh sebesar 11,01 dengan kandungan K 2 O sebesar 42,28 sedangkan pada kondisi waktu 5 jam, kandungan abu yang diperoleh sebesar 11,01 dengan kandungan K 2 O sebesar 43,98. Gambar 4.6 Hubungan kandungan K 2 O dengan kandungan abu pada suhu 600 o C dengan jumlah massa 15 g Setiap spesies tanaman mempunyai kandungan abu dan kandungan alkali yang berbeda. Dari gambar 4.6 menunjukkan dengan bertambahnya kandungan abu tidak akan mempengaruhi bertambahnya kandungan kandungan K 2 O. Dalam proses pembakaran yang terjadi pada 1 jam terlihat kandungan abu yang cukup tinggi akan tetapi pembentukan senyawa K 2 O tidak banyak. Kandungan K 2 O terbanyak ada pada kondisi waktu 3 jam. 10 20 30 40 50 60 70 3 6 9 12 15 18 21 K 2 O abu Universitas Sumatera Utara Menurut Babayemi, et al., diharapkan dengan kandungan abu yang semakin tinggi maka yield dari alkali juga semakin tinggi, akan tetapi hal tersebut tidak demikian. Dengan kata lain, hubungan antara kandungan abu dan kandungan alkali merupakan 2 hal variatif yang bergantung pada jenis spesies tanaman [22].

4.2.6 Pengaruh waktu pembakaran terhadap kandungan K