Sampah Kota Sampah Organik

33 dikelola dengan baik akan menimbulkan pencemaran bagi mahkluk hidup yang ada disekitarnya sebab sampah disamping mengeluarkan gas CH 4 juga akan mengeluarkan bau yang tidak enak H 2 S pada saat terjadi proses pembusukan. Menurut hukum kekekalan massa bahwa jumlah berat massa semua zat sebelum suatu reaksi, sama dengan jumlah berat massa semua zat sesudah reaksi itu. Karena itu, untuk hasil produksi diperlukan suatu proses mengubah massa faktor produksimakanan. Pada umumnya jumlah hasil produksi yang terpakai lebih kecil dari jumlah hasil produksi yang dihasilkan dari suatu proses dan sisanya dibuang sebagai limbah atau sampah. Adapun prosesnya dapat dilihat pada gambar 2: Proses Pemakaian Gambar 2. Skema hukum kekekalan massa Sukanto dan Brodjonegoro, 1989: 25

c. Sampah Kota

Sampah kota adalah sampah yang berasal dari daerah perkotaan dari kota. Menurut Sudiarso 2002: 3, menjelaskan bahwa sekitar 70 - 80 dari sampah kota Indonesia merupakan bahan organik yang mudah Faktor Produksi Hasil Produksi Konsumsi + Sisa 34 diproses menjadi pupuk organik dengan menggunakan teknologi yang sederhana. Namun kenyataannya bahan organik ini tercampur dengan limbah lain berupa bahan yang berbahaya pecahan kaca, kaleng obat nyamuk, sisa obat, bahan lapak plastik, metal, kardus serta bahan anorganik yang sukar dikomposkan. Bila pemisahan sampah kota ini dapat dilakukan dengan baik dan bahan organik diproses menjadi pupuk organik, maka biaya pengangkutan, jumlah bahan yang diangkut dan tenaga kerja dapat dikurangi secara signifikan. Sampah kota cukup bervariasi dari sumber maupun komposisinya. Sumber sampah kota bisa berasal dari sampah keluarga, sampah perkantoran, sampah industri, sampah restoran, dan sebagainya. Namun jika dilihat dari jenisnya ada dua golongan sampah yaitu sampah organik dan sampah an organik.

d. Sampah Organik

Telah dijelaskan bahwa sampah organik adalah jenis sampah yang sebagian besar tersusun oleh senyawa organik sisa tanaman, hewan, kotoran maupun yang lain yang bersifat degradabel , yaitu sampah yang secara alami dapat diuraikan kembali oleh jasad hidup khususnya mikroba. Bahan organik menurut Sudiarso, 2002: 6 dapat dibedakan ke dalam dua bagian, yaitu: 1 Bahan organik yang banyak mengandung karbohidrat, berasal dari sisa-sisa tanaman dan kotoran hewan ternak. 35 2 Bahan organik yang banyak mengandung protein, berasal dari hewan yang telah mati. Karbohidrat yang terdapat pada sisa-sisa tanaman dan kotoran hewan pada umumnya berbentuk selulosa, pektin, pati, dan disakarida. Ada dua komponen sampah yang terpusat di TPA, yaitu sampah anorganik yang menjadi mata pencaharian pemulung dan sampah organik yang sementara dijadikan makanan ternak sapi, kambing yang dilepaskan oleh pemilik sekitar TPA.

e. Pengelolaan Sampah Kota