harus menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat esensial tersebut untuk mendukung pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten atau
kota bidang kesehatan.
2.2 Diare
2.2.1 Pengertian Diare
Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dengan frekuensi lebih
sering dari biasanya tiga kali atau lebih dalam satu hari Ditjen PPPL,
Kemenkes RI, 2011. 2.2.2 Penyebab Diare
Secara klinis penyebab diare dapat dikelompokkan dalam 6 golongan besar yaitu infeksi disebabkan oleh bakteri, virus atau infestasi parasit,
malabsorpsi, alergi, keracunan, imunodefisiensi dan sebab-sebab lainnya. Penyebab yang sering ditemukan di lapangan ataupun secara klinis adalah diare
yang disebabkan infeksi dan keracunan Kemenkes RI, 2011.
2.2.3 Jenis-Jenis Diare
Pembagian diare ada dua yaitu Diare akut, Diare persisten atau Diare kronik. Diare akut adalah diare yang berlangsung kurang dari 14 hari, sementara
Diare persisten atau diare kronis adalah diare yang berlangsung lebih dari 14 hari. Kemenkes RI, 2011.
2.2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Diare
a. Penyebaran kuman yang menyebabkan diare Kuman penyebab diare
biasanya menyebar
melalui fecal
oral antara
lain melalui
Universitas Sumatera Utara
makananminuman yang tercemar tinja atau kontak langsung dengan tinja penderita.
b. Faktor penjamu yang meningkatkan kerentanan terhadap diare
Faktor penjamu dapat meningkatkan insiden. Faktor-faktor tersebut ialah tidak memberikan ASI esklusif, kurang gizi, campak dan imunodefesiensi.
c. Faktor lingkungan dan perilaku
Penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang berbasis lingkungan. Dua faktor yang dominan yaitu sarana air bersih dan pembuangan tinja.
Apabila faktor lingkungan tidak sehat karena tercemar kuman diare serta berakumulasi dengan perilaku manusia yang tidak sehat yaitu melalui
makanan dan minuman, maka dapat menimbulkan kejadian penyakit diare Kemenkes RI, 2011.
2.2.5 Derajat dehidrasi dalam Diare
a Diare tanpa dehidrasi
Kehilangan cairan 5 berat badan penderita diare.Tanda-tandanya balita tetap aktif, memiliki keinginan minum seperti biasa, mata tidak cekung
dan turgor kembali segera. b
Diare dengan dehidrasi ringan sedang Kehilangan cairan 5-10 berat badan penderita diare. Tanda-tandanya
gelisah atau rewel, mata cekung, inginan minum terusrasa haus meningkat, dan turgor kembali lambat.
c Diare dengan dehidrasi berat
Universitas Sumatera Utara
Kehilangan cairan 10 berat badan penderita diare. Tanda-tandanya lesu, tidak sadar, mata cekung, malas minum, dan turgor kembali sangat
lambat Kemenkes RI, 2011.
2.2.6 Tanda-Tanda Diare