4.8.4. Pengaruh Biaya Tenaga Kerja X
3
terhadap Pendapatan Y Usahatani Udang Windu Organik dan Nonorganik
Tabel 16 menunjukkan bahwa biaya tenaga kerja X
3
memiliki nilai signifikansi t sebesar 0,002 lebih kecil dari α 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
H ditolak atau H
1
diterima, yaitu biaya tenaga kerja X
3
Nilai koefisien regresi sebesar -0.274 menunjukkan bahwa setiap adanya penambahan biaya tenaga kerja X
secara parsial berpengaruh nyata terhadap pendapatan udang windu organik dan nonorganik Y.
3
1 maka akan terjadi penurunan pendapatan sebesar 0,274 . Sebaliknya, jika terjadi penurunan biaya tenaga kerja
X
3
Hal ini sesuai pendapat Prawirokusumo 1990 yang menyatakan bahwa akan terjadi penurunan penambahan hasil pada setiap menambahkan biaya input
berikutnya. Dalam hal ini biaya inputnya adalah biaya tenaga kerja pada usahatani udang windu organik dan nonorganik.
akan menyebabkan meningkatnya pendapatan usahatani udang windu organik dan nonorganik Y.
4.8.5. Pengaruh Biaya Benur X
4
terhadap Pendapatan Y Usahatani Udang Windu Organik dan Nonorganik
Tabel 16 menunjukkan bahwa biaya benur X
4
t sebesar 0,049 lebih kecil dari α 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H
memiliki nilai signifikansi ditolak
atau H
1
diterima, yaitu biaya benur X
4
Nilai koefisien regresi sebesar -0.059 menunjukkan bahwa setiap adanya penambahan biaya benur X
secara parsial berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani udang windu organik dan nonorganik Y.
4
sebesar 1 maka akan terjadi penurunan pendapatan sebesar 0,059 . Sebaliknya, jika terjadi penurunan biaya benur X
4
Universita Sumatera Utara
akan menyebabkan meningkatnya pendapatan usahatani udang windu organik dan nonorganik Y.
Hal ini sesuai pendapat Prawirokusumo 1990 yang menyatakan bahwa jika terjadi penambahan biaya input pada suatu variabel maka tambahan hasil
yang didapat menurun atau terjadi penurunan penambahan hasil pada setiap menambahkan biaya input berikutnya. Dalam hal ini biaya inputnya adalah biaya
benur udang windu.
4.8.6. Pengaruh Biaya Pakan X
5
terhadap Pendapatan Y Usahatani Udang Windu Organik dan Nonorganik
Tabel 16 menunjukkan bahwa biaya pakan X
5
t sebesar 0,573 lebih besar dari α 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H memiliki nilai signifikansi
diterima atau H
1
ditolak, yaitu biaya pakan X
5
Nilai koefisien regresi sebesar -0,008 menunjukkan bahwa setiap adanya penambahan biaya pakan X
secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani udang windu organik dan nonorganik Y.
5
sebesar 1 , maka akan terjadi penurunan pendapatan sebesar 0,008. Sebaliknya jika terjadi penurunan biaya pakan X
5
Hal ini sesuai pendapat Prawirokusumo 1990 yang menyatakan bahwa jika terjadi penambahan biaya input pada suatu variabel maka tambahan hasil
yang didapat menurun atau terjadi penurunan penambahan hasil pada setiap menambahkan biaya input berikutnya. Dalam hal ini biaya inputnya adalah biaya
pakan udang windu organik dan nonorganik. akan menyebabkan peningkatan pendapatan usahatani udang windu organik dan
nonorganik Y.
Universita Sumatera Utara
4.8.7. Pengaruh Biaya PupukPestisida X