Teknik Sampling Strategi Penelitian

commit to user 34 Adapun sumber data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini ialah sebagai berikut: 1. Informan Informan yaitu orang yang diwawancarai atau yang dapat memberikan informasi mengenai seluk-beluk permasalahan yang diperlukan oleh peneliti. Untuk mencari data melalui informan hendaknya memenuhi syarat-syarat untuk dapat dijadikan informan yaitu jujur dan dapat dipercaya dalam memberikan keterangan kepada peneliti. 2. Tempat atau Lokasi Tempat atau lokasi dapat dijadikan sumber informasi karena dalam pengamatan harus ada kesesuaian dengan konteks dan setiap situasi sosial selalu melibatkan pelaku, tempat dan aktivitas. Tempat atau lokasi dimaksudkan untuk memperkuat keterangan yang diberikan oleh informan. Tempat yang dijadikan penelitian adalah di Pabrik Air Mancur Jalan Raya Solo-Sragen 3. Arsip dan dokumen Suatu data yang diperoleh dengan pengumpulan data melalui dokumen atau catatan-catatan, laporan tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian. Menurut Wursanto 1999: 13, arsip adalah “ kumpulan warkat yang disimpan secara teratur berencana karena mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat ditemukan kembali ”. Sedangkan dokumen adalah “ surat tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti atau keterangan.” Dalam penelitian ini, dokumen dan arsip yang digunakan meliputi segala bentuk dokumen dan arsip yang mempunyai hubungan dengan permasalahan dan tujuan penelitian.

D. Teknik Sampling

Dalam penelitian ini, peneliti tidak menentukan banyaknya sampel. Peneliti hanya akan menentukan jumlah informan untuk diwawancarai guna memperoleh keterangan tentang permasalahan yang diteliti dalam menentukan informan. commit to user 35 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik purposive sampling dimana teknik purposive sampling ini peneliti hanya memilih informan yang dianggap mengetahui permasalahnnya. Pemilihan informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan pengumpulan data. Oleh karenanya dalam proses pengumpulan data ini peneliti tidak membatasi jumlah informan dan cenderung memilih informan yang dianggap mengetahui masalah yang betul-betul dapat dipercaya dan dapat dipastikan kebenarannya. Pengambilan sampel tidak ditekankan pada jumlah melainkan lebih ditekankan pada kualitas pemahamannya pada masalah yang diteliti. Dalam hal ini peneliti mencari key informan yaitu informan yang dianggap mengetahui secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang dapat dipercaya, faktual, akurat. Informan tersebut dapat menunjukkan informan lain yang lebih tahu. Selain menggunakan teknik purposive sampling, peneliti juga menggunakan teknik snowball sampling dimana untuk memperoleh data yang mendalam maka perlu informan yang mengetahui masalah penelitian secara mendalam. Informan yang terpilih dapat menunjukan informan yang lebih tahu, maka pemilihan informan dapat terus berkembang sesuai dengan pendalaman dan pemantapan peneliti dalam memperoleh data. Penarikan sampel bola salju ini mempunyai beberapa tahapan. Tahap pertama menentukan satu orang informan untuk diwawancarai. Informan tersebut berperan sebagai titik awal penarikan sampel. Dalam penelitian ini yang menjadi titik awal penarikan sampel adalah kepala atau manajer sumber daya manusia dari perusahaan. Tahap kedua, dari informan yang pertama selanjutnya menunjuk informan yang dirasa lebih tahu tentang permasalahan yang sedang diteliti. Kemudian peneliti mewawancarai informan tersebut dan selanjutnya sampai pada suatu saat dimana peneliti memutuskan dan jumlahnya telah mencukupi. Dengan menggunakan teknik-teknik tersebut, peneliti berusaha memperoleh data dari informan yang dianggap mengerti permasalahan yang diteliti serta pemilihan informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dalam pengumpulan data. commit to user 36

E. Teknik Pengumpulan Data