Tinjauan Tentang Hakikat Kosakata

commit to user 21 Dari pernyataan beberapa ahli di atas dapat kita simpulkan bahwa prevalensi anak tunarungu terhitung sangat sedikit 1 diantara 500 populasi anak sekolah . dari presentasi inipun masih dibagi sesuai dengan jenis kecacatannya, jadi untuk masing- masing kecacatan memiliki presentas yang berbeda, salah satunya adalah adanya gangguan suara akibat cairan telinga sebanyak 1 dari jumlah kelainan dengar dan 1 juga mempunyai kelainan sensori pendengaran yang signifikan.

2. Tinjauan Tentang Hakikat Kosakata

a. Pengertian Kosakata Dalam komunikasi melalui bahasa, baik lisan maupun tulisan, kosakata merupakan unsur yang sangat penting. Makna suatu wacana sebagai bentuk penggunaan bahasa, sebagian besar ditentukan oleh kosakata yang digunakan dalam pengungkapannya. Pemahaman terhadap pesan yang disampaikan melaui bahasa banyak ditentukan oleh ketepatan pemahaman terhadap kosakata yang digunakan. Kosakata Inggris: vocabulary adalah himpunan kata yang diketahui oleh seseorang atau entitas lain, atau merupakan bagian dari suatu bahasa tertentu. Kosakata seseorang didefinisikan sebagai himpunan semua kata-kata yang dimengerti oleh orang tersebut atau semua kata-kata yang kemungkinan akan digunakan oleh orang tersebut untuk menyusun kalimat baru. Kekayaan kosakata seseorang secara umum dianggap merupakan gambaran dari intelejensia atau tingkat pendidikannya karenanya banyak ujian standar, Seperti SAT, yang memberikan pertanyaan yang menguji kosakata. http:www.id.wikipedia.orgwiki kosakata. Kosa kata merupakan salah satu komponen yang penting dalam belajar bahasa. Semakin banyak perbendaharaan kata yang dimiliki pembelajar, semakin mudah dia menyampaikan pikirannya baik dalam tulisan maupun lisan. Untuk memperkaya kosa kata, siswa sebaiknya mempunyai buku khusus untuk mencatat kata-kata baru. Cara- commit to user 22 cara berikut bisa dipakai oleh siswa dalam mencatat kata-kata baru. http:www.ialf.edubipajuly1999belajarkosakata. Menurut W. J. S Poerwadarminta dalam Eni Nuryati, 2005: 18 ”Kosakata adalah perbendaharaan kata ”. Eni Nuryati 2005: 18 menyatakan”Dengan banyaknya perbendaharaan kosakata yang dimiliki akan memudahkan dalam berkomunikasi dengan anggota masyarakat yang lain ”. Setiap orang perlu memperluas kosakatanya, perlu mengetahui sebanyak-banyaknya perbendaharaan kata dan bahasanya. Kosakata dalam bahasa Indonesia sangat luas cakupannya. Soedjito dalam Eni Nuryati, 2005: 19 menggolongkan kosakata bahasa Indonesia sebagai berikut: 1 kata-kata abstrak dan kata-kata konkret; 2 kata umum dan kata khusus; 3 kata popular dan kata kajian; 4 kata baku dan kata non baku; 5 kata asli dan kata serapan. Kata abstrak adalah kata yang mempunyai rujukan berupa objek yang dapat diserap oleh panca indera dilihat, diraba, dirasakan, didengarkan atau dicium. Kata umum adalah kata yang luas ruang lingkupnya. Kata populer adalah kata yang dikenal dan dipakai oleh ilmuwan atau kaum terpelajar dalam karya- karya ilmiah. Kata baku adalah kata yang mengikuti kaidah atau ragam bahasa yang telah ditentukan. Kata asli adalah kata yang berasal dari bahasa kita sendiri. Sedang kata serapan adalah kata yang berasal diserap dari bahasa daerah atau asing Eni Nuryati, 2005: 19. Henry Guntur dalam Eni Nuryati, 2005: 19 menyatakan bahwa ”kosakata dasar atau basic vocabulary adalah kata-kata yang tidak mudah berubah atau sedikit sekali kemungkinannya dipungut dari bahasa lain ”. Sri Sukesi Adiwimarta et al dalam Suyatmi, 2004: 32 menyatakan bahwa ”kosakata atau perbendaharaan kata yang dalam bahasa Inggris disebut lexicon, berasal dari bahasa Yunani Lexicon yang berarti kata. Kosakata merupakan seperangkat leksem yang termasuk didalamnya kata tunggal, kata majemuk dan idiom ”. Vallete dalam Suyatmi, 2004: 32 menyatakan bahwa ”kosakata sebagai kata atau kelompok kata yang memiliki makna tertentu ”. commit to user 23 Kosakata seseorang adalah keseluruhan kata yang berada dalam ingatan seseorang yang segera akan menimbulkan reaksi bila didengar atau dibaca. Reaksi bahasa adalah mengenal bentuk bahasa itu dengan segala konsekuensinya, yaitu memahami maknanya, melakukan tindakan-tindakan sesuai dengan amanat kata itu. http:www.pusatbahasaalazhar.wordpres.com Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kosakata adalah himpunan kata dimana kosakata merupakan hal yang sangat penting dalam berbahasa. Semakin banyak kosakata yang dimiliki seseorang semakin banyak ide atau gagasan yang dapat diungkapkan. Untuk itu anak tunarungu perlu meningkatkan kosakata yang dimilikinya dengan mengetahui sebanyak-banyaknya perbendaharaan kata dari bahasa yang dipelajarinya. b. Pengertian Penguasaan Kosakata Menguasai kosakata bagi anak tunarungu sangatlah penting, tidak sekedar menuliskan kata tapi juga bisa memahami arti kosakata itu. Penguasaan kosakata tampak jika anak sudah bisa mennggunakan atau menyusun kata itu dalam kalimat yang bermakna. Eni Nuryati 2005: 20 menyatakan bahwa ”penguasaan kosakata sangat membantu seseorang dalam memahami gagasan atau ide dari ujaran orang lain. Hal ini disebabkan kata adalah penyalur gagasan”. Sedangkan Suyatmi 2004: 33 menyatakan ”penguasaan kosakata itu merupakan hal yang sangat penting dalam tindak berbahasa”. Burhan Nurgiyantoro dalam Suyatmi, 2004: 35 menyatakan bahwa ” memahami kosakata terlihat dalam kegiatan membaca dan menyimak, sedangkan kemampuan kemampuan mempergunakan kosakata nampak dalam kegiatan menulis dan berbicara ”. Sri Hastuti PH dalam Suyatmi, 2004: 4 menyatakan bahwa ”untuk dapat menghasilkan tulisan termasuk tulisan deskripsi yang baik diperlukan persyaratan commit to user 24 mutlak yang harus dikuasai diantaranya memiliki sejumlah kata yang diperlukan atau penguasaan kosakata memadai ”. wawasan yang luas tentang kosakata merupakan modal dasar dalam menulis, karena pada hakikatnya menulis merupakan upaya menuangkan kosakata yang dipahamidikuasai dari bahasa lisan ke dalam tulisan. Oleh karena itu, penguasaan kosakata sangat menunjang ketrampilan menulis. Tanpa kosakata yang cukup, sulit diharapkan seseorang akan terampil menulis. Suyatmi, 2004: 4. Jadi semakin banyak kosakata yang dikuasai oleh anak tunarungu maka semakin cepat anak memahami kata-kata yang disampaikan oleh orang lain baik kata- kata lisan maupun tulisan. c. Cara Memperluas Kosakata Penguasaan kosakata dapat diperoleh melalui beberapa tahapan, dalam tahapan itu mengandung bermacam- macam cara bagaimana seseorang memperluas kosakata. Menurut Gorys keraf dalam Eni Nuryati, 2005: 20 perluasan kosakata dapat ditempuh dengan jalan : 1 proses belajar, yaitu suatu usaha mmperluas kosakata melalui KBM yang dilakukan di lembaga-lembaga pendidikan dan pendidikan yang harus berperan aktif untuk memperkenalkan berbagai istilah baru yang muncul kepada siswanya; 2 melalui konteks, yaitu suatu usaha memperluas kosakata dengan jalan mengamati konteks suatu wacana secara seksama baik lisan maupun tertulis; 3 melalui kamus, yaitu suatu usaha memperluas kosakata dengan cara menggunakan buku referensi yang khusus disusun untuk membantu setiap orang menetapkan kata marta yang paling tepat sesuai dengan maksudnya; dan 4 dengan menganalisa kata, yaitu suatu usaha memperluas kosakata dengan cara menggunakan katamenentukan mana akar katanya, mana imbuhannya, serta apa makna yang terkandung dalam masing-masing unsurnya. Cara memperluas kosakata seseorang antara lain dapat dikemukakan: melalui proses belajar, melalui konteks, melalui kamus, kamus sinonim dan tesaurus, dan dengan menganalisis kata. http:www.pusatbahasaalazhar.wordpres.com. commit to user 25 Cara mengaktifkan kosakata dengan cara yaitu: 1 Sering mempergunakan kata tertentu: cara yang pertama mengaktifkan kosakata dengan kemauan seseorang adalah dengan sengaja lebih sering mempergunakan sebuah bentuk yang baru didengar atau dibaca. 2 Mempertajam pengertian kata : Kesanggupan untuk membedakan nuansa arti dan nilai rasa yang dikandung oleh kata-kata tersebut, memungkinkan kita untuk menempatkan kata-kata itu di dalam konteks yang tepat dan sesuai. 3 Menertibkan pemakaian kata yang khas : Metode yang ketiga adalah menertibkan diri sendiri untuk mencari kata-kata yang khas, bila menulis atau membicarakan sesuatu yang khusus. http:www.pusatbahasaalazhar.wordpres.com. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penguasaan kosakata seseorang dapat diperoleh melalui berbagai proses. Menguasai kosakata tidak sekedar mempunyai perbendaharaan kata banyak tapi juga memahami makna kosakata tersebut. Inilah yang penting bagi anak tunarungu, mampu memaknai kosa kata dan mampu menggunakannya dalam kalimat bermakna.

3. Tinjauan Tentang Media DVD Dunia Hewan

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Komunikasi Melalui Latihan Bina Wicara Pada Anak Tuna Rungu Wicara Di Slb B Yrtrw Surakarta Tahun Ajaran 2008 2009

1 4 1

PENGARUH MEDIA INTERAKTIF ANIMASI 3 DIMENSI DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA ANAK TUNARUNGU KELAS D6 DI SLB B YRTRW SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

2 9 95

PENGARUH PENGGUNAAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI MATEMATIKA ANAK TUNARUNGU KELAS D4 SLB B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

1 3 74

PENDAHULUAN Pemanfaatan Lipstick Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Melafalkan Konsonen /s/ Pada Anak Tunarungu Wicara Kelas III B si SDLB YRTRW Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

0 5 6

DAFTAR PUSTAKA Pemanfaatan Lipstick Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Melafalkan Konsonen /s/ Pada Anak Tunarungu Wicara Kelas III B si SDLB YRTRW Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

0 7 4

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS ANAK TUNARUNGU KELAS VIII DI SLB B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 1 17

EFEKTIFITAS METODE PICTURE EXCHANGE COMMUNICATION SYSTEM (PECS) TERHADAP PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA ANAK TUNARUNGU KELAS 1 DI SLB-B YRTRW SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

1 5 18

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DAKON TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PEMBAGIAN PADA SISWA TUNARUNGU KELAS II B SLB B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 20

Efektivitas mind mapping dalam meningkatkan penguasaan kosakata pada anak tunarungu kelas v b slb b yrtrw Surakarta tahun 2015/2016 JURNAL. JURNAL

0 0 15

Penggunaan media komputer untuk meningkatkan perbendaharaan kata anak tunarungu wicara kelas D1-B SLB Negeri Salatiga

0 0 121