Hasil Pembuatan dan Penentuan Linieritas Kurva Kalibrasi Kalium Diklofenak Hasil Penentuan Kadar Etil Diklofenak Hasil Sintesis Hasil Uji Validasi Metode Spektrofotometri Ultraviolet

30

4.2 Hasil Pembuatan dan Penentuan Linieritas Kurva Kalibrasi Kalium Diklofenak

Pada Penentuan Kurva Kalibrasi Kalium Diklofenak dilakukan dalam pelarut KOH 0,2 N dengan konsentrasi 6, 9, 11, 14 dan 17 µgml pada panjang gelombang 276,5 nm dengan menggunakan KOH 0,2 N sebagai blanko. hasil dapat dilihat pada Tabel 4.3 dan Gambar 4.3 berikut ini. Gambar 4.3 Kurva Kalibrasi Kalium Diklofenak dalam pelarut KOH 0,2 N pada panjang gelombang 276,5 nm. Tabel 4.3 Data Kurva Kalibrasi dari Kalium Diklofenak Universitas Sumatera Utara 31 Hasil pembuatan kurva kalibrasi dalam pelarut KOH 0,2 N diperoleh hubungan yang linier antara serapan dan konsentrasi dengan koefisien korelasi r = 0,9998 dan persamaaan regresi Y= 0,0367 X- 0,0041. Koefisien korelasi yang diperoleh ini memenuhi kriteria persamaan untuk korelasi adalah r ≥ 0,λ5 Shargel, 1λ85. Perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 2, halaman 20

4.3 Hasil Penentuan Kadar Etil Diklofenak Hasil Sintesis

Hasil penentuan kadar hasil sintesis etil diklofenak dalam pelarut KOH 0,2 N yaitu 97,52 ± 3,461, Sedangkan hasil penentuan kadar kalium diklofenak pada sediaan tablet Cataflam yaitu 103,43 ± 0,444. Hasil ini menunjukkan bahwa proses sintesis etil diklofenak dapat dikatakan cukup baik dengan membandingkan pada kadar sediaan kalium diklofenak yang ada dipasaran yang memenuhi persyaratan yang tertera pada USP 36 2013 yaitu tidak kurang dari 90 dan tidak lebih dari 110 dari jumlah yang tertera pada etiket Perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 6 dan 7, halaman 24-27.

4.4 Hasil Uji Validasi Metode Spektrofotometri Ultraviolet

Uji Validasi metoda analisis merupakan suatu tindakan penilaian terhadap parameter tertentu, berdasarkan percobaan laboratorium, untuk membuktikan bahwa parameter tersebut memenuhi persyaratan untuk penggunaannya Harmita, 2004. Universitas Sumatera Utara 32 Pada penelitian ini dilakukan Uji Validasi dengan penambahan bahan baku Standard Addition Method terhadap sampel hasil sintesis etil diklofenak dalam pelarut KOH 0,2 N yang meliputi Uji Akurasi dengan parameter persen perolehan kembali recovery , Uji Presisi dengan parameter RSD Relatif standard Deviasi , batas deteksi LOD dan batas kuantitas LOQ Uji akurasi dengan parameter persen perolehan kembali dilakukan dengan membuat 3 konsentrasi analit dengan rentang spesifik 80, 100 dan 120, masing-masing dengan 3 replikasi dan setiap rentang spesifik mengandung 70 analit dan 30 baku pembanding Perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 8, halaman 28. Berikut tabel data hasil pengujian perolehan kembali Etil Diklofenak dengan metode penambahan baku Standard Addition Method . Tabel 4. Data Hasil Pengujian Perolehan Kembali Etil Diklofenak Dengan Metode Penambahan Baku Standard Addition Method Rentang Spesifik Konsentrasi µgml Persen perolehan kembali 80 8,9455 94,45 9,0763 92,87 9,1608 94,27 100 11,547 96,11 11,506 96,46 11,455 95,60 120 13,809 94,71 13,786 93,87 13,850 95,14 Rata-rata recovery 94,83 Standard Deviasi SD 1,130 Relatif Standar Deviasi RSD 1,191 Universitas Sumatera Utara 33 Hasil di atas diperoleh kadar rata-rata persen Recovery, yaitu 94,83 dengan Standard Deviasi SD sebesar 1,130, Hasil Persen perolehan kembali ini memenuhi persyaratan uji akurasi dimana rentang rata-rata hasil persen perolehan kembali adalah 80-100. Sedangkan dari hasil uji presisi dengan parameter Relative Standard Deviation RSD adalah 1,191. Hasil Relative Standard Deviation RSD ini memenuhi persyaratan presisi, dimana nilai RSD yang diizinkan adalah 2 Harmita 2004. Hasil penelitian disimpulkan bahwa penetapan kadar Etil Diklofenak secara Spektrofotometri Ultraviolet memberikan batas deteksi LOD sebesar 0,317µgml dan batas kuantitas LOQ sebesar 1,057 µgml Perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 10, halaman 31. Universitas Sumatera Utara 34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN