3. Karakteristik kebutuhan need characteristics, faktor predisposisi dan faktor
yang memungkinkan untuk mencoba pelayanan kesehatan dapat terwujud di dalam tindakan itu ila dirasakan sebagai kebutuhan.
2.3. Definisi Kanker Serviks
Kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh ketidakteraturan hormon sehingga menyebabkan tumbuhnya daging pada tubuh yang normal. Pertumbuhan
daging yang tidak normal ini dapat terjadi pada jaringan mana saja termasuk pada alat kelamin wanita, khususnya leher rahim serviks Anonim,2009.
Kanker serviks adalah kanker leher rahim adalah berkembangnya sel kanker yang menyelimuti leher rahim, dimana ini berlangsung lama. Sebelum menjadi
kanker, sel kanker mengalami perubahan, dimana tanda perubahan
mengidentifikasikan kanker mungkin berkembang.
2.3.1. Penyebab kanker serviks
Kanker serviks menyerang daerah leher rahim atau serviks yang disebabkan infeksi virus HPV human papillomavirus yang tidak sembuh dalam waktu lama.
HVP adalah DNA virus yang menimbulkan proliferasi pada permukaan epidermal dan mukosa. Jika kekebalan tubuh berkurang, maka infeksi HPV akan mengganas
dan bisa menyebabkan terjadinya kanker serviks. Gejalanya tidak terlalu kelihatan pada stadium dini, itulah sebabnya kanker serviks yang dimulai dari infeksi HPV
dianggap sebagai The Silent Killer Anonim,2009 Beberapa gejala bisa diamati meski tidak selalu menjadi petunjuk infeksi HPV.
Keputihan atau mengeluarkan sedikit darah setelah melakukan hubungan intim adalah sedikit tanda gejala dari kanker ini. Selain itu, adanya cairan kekuningan yang berbau
Universitas Sumatera Utara
di area genital juga bisa menjadi petunjuk infeksi HPV. Virus ini dapat menular dari seorang penderita kepada orang lain dan menginfeksi orang tersebut. Penularannya
dapat melalui kontak langsung dan karena hubungan seks. Ketika terdapat virus ini pada tangan seseorang, lalu menyentuh daerah genital,
virus ini akan berpindah dan dapat menginfeksi daerah serviks atau leher rahim Anda. Cara penularan lain adalah di closet pada WC umum yang sudah terkontaminasi virus
ini. Seorang penderita kanker ini mungkin menggunakan closet, virus HPV yang terdapat pada penderita berpindah ke closet. Bila Anda menggunakannya tanpa
membersihkannya, bisa saja virus kemudian berpindah ke daerah genital Anda. Buruknya gaya hidup seseorang dapat menjadi penunjang meningkatnya jumlah
penderita kanker ini. Kebiasaan merokok, kurang mengkonsumsi vitamin C, vitamin E dan asam folat dapat menjadi penyebabnya. Jika mengkonsumsi makanan bergizi
akan membuat daya tahan tubuh meningkat dan dapat mengusir virus HPV Anonim,2009.
2.3.2. Faktor Resiko Kanker Serviks
Beberapa hal yang dapat meningkatkan resiko seorang perempuan terkena kanker serviks adalah Bertiani E.Sukaca,2009 :
1. Menikah atau memulai aktivitas seksual pada usia muda.
Hubungan seksual pada usia muda yaitu kurang 15 tahun dapat meningkatkan resiko relatif sebanyak 12 kali untuk terkena kanker serviks. Serviks yang
belum matang immatur dari wanita muda 20 tahun ke bawah, hanya diliputi lapisan sel halus, oleh karena itu mempunyai daya tahan rendah terhadap
Universitas Sumatera Utara
infeksi Human Pappiloma Virus HPV yang ditularkan pada waktu berhubungan seksual.
2. Pasangan seksual lebih dari satu multipatner sex
Perilaku bergonta ganti pasangan dapat meningkatkan penularan penyakit kelamin. Penyakit yang ditularkan seperti infeksi Human Pappiloma Virus
HPV telah terbukti dapat meningkatkan timbulnya kanker serviks. Resiko terkena kanker serviks menjadi 10 kali lipat pada wanita yang mempunyai
teman seksual 6 orang atau lebih. 3.
Trauma kronis pada serviks Trauma ini terjadi karena persalinan yang berulang kali paritas adanya infeksi
dan iritasi menahun. Diperkirakan resiko 3-5kali lebih besar pada wanita yang sering partus untuk terjadi kanker serviks. Robekan pada bagian leher rahim
yang tipis kemungkinan dapat menyebabkan timbulnya suatu peradangan dan selanjutnya berubah menjadi kanker.
4. Higiene
Alat genital yang kurang bersih, akan mempermudah terjadinya servisitas yang dipercaya erat kaitannya dengan terjadinya kanker serviks, misalnya melakukan
hubungan seks saat mentruasi. 5.
Kontrasepsi Pemakaian kontrasepsi oral lebih dari 4 atau 5 tahun dapat meningkatkan resiko
terkena kanker serviks 1,5-2,5 kali. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kontrasepsi oral menyebabkan perempuan sensitif terhadap HPV yang dapat
Universitas Sumatera Utara
menyebabkan peradangan pada genitalia sehingga beresiko untuk terkena
kanker serviks.
6. Merokok
Tembakau adalah bahan pemicu karsinogenik yang paling baik. Asap rokok menghasilkan polycyclic aromatic hydrocarbon heterocyclic nitrosamines.
Wanita perokok memiliki resiko 2 kali lebih besar terkena kanker serviks dibandingkan dengan wanita yang tidak merokok. Efek langsung bahan-bahan
tersebut pada serviks adalah menurunkan status imun local sehingga dapat menjadi kokarsinogen infeksi virus.
7. Paritas
Paritas merupakan keadaan dimana seorang wanita pernah melahirkan bayi yang dapat hidup atau viable. Paritas yang berbahaya adalah dengan memiliki
jumlah anak lebih dari 2 orang atau jarak persalinan terlampau dekat. Sebab dapat menimbulkan perubahan sel-sel abnormal pada mulut rahim dan dapat
berkembang menjadi keganasan.
2.3.3. Gejala Klinik Kanker Serviks