14
Kuasa Mutlak Dalam Peralihan Hak Atas Tanah Oleh NotarisPPAT Pejabat Pembuat Akta Tanah”.
B. Perumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Mengapa kuasa mutlak sebagai tindak lanjut dari perjanjian pendahuluan dalam
peralihan hak atas tanah masih dapat diberlakukan ? 2.
Bagaimana secara yuridis kedudukan kuasa mutlak dalam peralihan hak atas tanah yang dibuat dihadapan notarisPPAT ?
3. Bagaimana perlindungan hukum terhadap para pihak yang telah melakukan
peralihan hak atas tanah dengan memakai kuasa mutlak ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang menyebabkan kuasa mutlak sebagai
tindak lanjut dari perjanjian pendahuluan dalam peralihan hak atas tanah masih dapat diberlakukan.
2. Untuk mengetahui secara yuridis kedudukan kuasa mutlak dalam peralihak hak
atas tanah yang dibuat dihadapan NotarisPPAT. 3.
Untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap para pihak yang telah melakukan peralihan hak atas tanah dengan memakai kuasa mutlak.
Nelly Sriwahyuni Siregar :Tinjauan Yuridis Kedudukan Kuasa Mutlak Dalam Peralihan Hak Atas Tanah Oleh Notaris PPAT Pejabat Pembuat Akta Tanah.
USU e-Repository © 2008.
15
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa
sumbang dan saran, dan dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut untuk memberikan andil bagi perkembangan ilmu hukum khususnya hukum perjanjian.
2. Secara praktis, bahwa penelitian ini adalah sebagai sumbangan pemikiran bagi
praktisi hukum, Notaris dan PPAT selaku Pejabat Negara yang ditunjuk oleh Undang-Undang selaku Pembuat Akta Otentik dalam hal pengaturan mengenai
kuasa mutlak dalam kaitannya dengan perjanjian jual beli. Demikian halnya bagi masyarakat pemilik tanah, penelitian ini dapat berguna sebagai informasi tentang
adanya kuasa mutlak yang terdapat dalam perjanjian jual beli hak atas tanah.
E. Keaslian Penelitian
Berdasarkan informasi yang ada dan penelusuran kepustakaan khususnya dilingkungan Universitas Sumatera Utara, penelitian dengan judul “Tinjauan Yuridis
Kedudukan Kuasa Mutlak Dalam Peralihan Hak Atas Tanah Oleh Notaris PPAT Pejabat Pembuat Akta Tanah” belum pernah dilakukan oleh peneliti lain
sebelumnya.
Nelly Sriwahyuni Siregar :Tinjauan Yuridis Kedudukan Kuasa Mutlak Dalam Peralihan Hak Atas Tanah Oleh Notaris PPAT Pejabat Pembuat Akta Tanah.
USU e-Repository © 2008.
16
Namun ada penelitian yang menyangkut masalah aspek hukum perikatan jual beli yang dilakukan oleh :
1. Notaris Chairani Bustami, SH., Program Pascasarjana, Studi Magister
Kenotariatan, Universitas Sumatera Utara Medan Tahun 2002, dengan judul “Aspek-aspek Hukum yang Terkait Dalam Akta Perikatan Jual Beli yang Dibuat
Notaris Dalam Kota Medan” 2.
Husna, mahasiswa Program Pascasarjana, Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara Medan Tahun 2003, dengan judul “Analisis Hukum
Terhadap Sengketa Akibat Peralihan Hak Atas Tanah Studi Mengenai Akta yang Dibuat PPAT di Kota Banda Aceh.”
3. Zulfahmy, mahasiswa Program Pascasarjana, Studi Magister Kenotariatan
Universitas Sumatera Utara Medan Tahun 2004, dengan judul “Kekuatan dan Kelemahan Akta Perjanjian Jual Beli yang Dibuat Notaris Studi Kasus di Kota
Padang Akan tetapi materi, substansi dan permasalahan serta pengkajian dan penelitiannya
berbeda sama sekali. Jadi dengan demikian penelitian ini adalah asli dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademis.
F. Kerangka Teori dan Konsepsi