Etiologi Pneumonia Epidemiologi Pneumonia 1. Distribusi Pneumonia Distribusi Pneumonia Berdasarkan Orang person

2.3. Etiologi Pneumonia

20 Etiologi pneumonia pada balita sukar untuk ditetapkan karena dahak biasanya sukar untuk diperoleh. Sedangkan prosedur pemeriksaan imunologi belum memberikan hasil yang memuaskan untuk menentukan adanya bakteri sebagai penyebab pneumonia. Hanya biakan dari aspirat paru serta pemeriksaan spesimen darah yang dapat diandalkan untuk membantu penetapan etiologi pneumonia. Meskipun pemeriksaan spesimen aspirat paru merupakan cara yang sensitif untuk mendapatkan dan menentukan bakteri penyebab pneumonia pada balita akan tetapi fungsi paru merupakan prosedur yang berbahaya dan bertentangan dengan etika, terutama jika hanya dimasukkan untuk penelitian. Oleh karena alasan tersebut maka penetapan etiologi pneumonia di Indonesia masih didasarkan pada hasil penelitian di luar Indonesia. Menurut publikasi WHO, penelitian di berbagai negara menunjukkan bahwa di negara berkembang Streptokokus pneumonia dan Hemofilus influenza merupakan bakteri yang selalu ditemukan pada dua pertiga dari hasil isolasi, yaitu 73,9 aspirat paru dan 69,1 hasil isolasi dari spesimen darah. Sedangkan di negara maju dewasa ini pneumonia pada anak umumnya disebabkan oleh virus. Universitas Sumatera Utara 2.4. Epidemiologi Pneumonia 2.4.1. Distribusi Pneumonia

a. Distribusi Pneumonia Berdasarkan Orang person

21, 22

Hasil SDKI pada tahun 1991 menunjukkan bahwa prevalensi pneumonia paling tinggi terjadi pada kelompok umur 12-23 bulan, yaitu sebesar 14 per 100 balita dan prevalensi tersebut lebih tinggi terjadi pada anak laki-laki yaitu sebesar 9.9 sedangkan pada anak perempuan sebesar 9.6. 21 Hasil SDKI pada tahun 1994 menunjukkan bahwa prevalensi pneumonia pada kelompok umur 12-23 bulan mengalami penurunan sehingga paling tinggi terjadi pada kelompok umur 6-11 bulan, yaitu sebesar 13 per 100 balita dan prevalensi menurut jenis kelamin juga mengalami penurunan tetapi masih lebih tinggi terjadi pada anak laki-laki yaitu sebesar 9.6 sedangkan pada anak perempuan sebesar 9.4 . 21 Hasil SDKI pada tahun 1997 menunjukkan bahwa prevalensi pneumonia pada kelompok umur 6-11 bulan mengalami penurunan menjadi sebesar 12 per 100 balita dan prevalensi menurut jenis kelamin juga mengalami penurunan, tetapi masih lebih tinggi terjadi pada anak laki-laki yaitu sebesar 9.4 sedangkan pada anak perempuan sebesar 8.5 . 21 Hasil SDKI pada tahun 2001 menunjukkan bahwa prevalensi pneumonia paling tinggi terjadi pada anak usia 1-4 tahun yaitu 33,76 dan prevalensi pada anak usia 1 tahun yaitu sebesar 31 . 22 Universitas Sumatera Utara

b. Distribusi Pneumonia Berdasarkan Tempat place