memunculkan strategi yang baru agar pembeli ataupun pelanggan tetap tertarik atau bertambah. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengetahui strategi-strategi yang
dilakukan pedagang waralaba Tela-Tela Fried Cassava khususnya pada pedagang waralaba Tela-Tela Fried Cassava di jalan Gatot Subroto, kelurahan Petisah Tengah,
Kecamatan Medan Petisah-Medan.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mencoba untuk menarik suatu permasalahan agar lebih mengarah pada
penelitian dimaksud yaitu : 1. Apakah strategi-strategi yang dilakukan oleh pedagang waralaba Tela-Tela
Fried Cassava yang berada di jalan Gatot Subroto, kelurahan Petisah Tengah, kecamatan Medan Petisah- Medan dalam merekrut pelanggan?
2. Bagaimana Strategi Tela-Tela Fried Cassava terhadap maraknya produk sejenis? 3. Apakah penyebab para pelanggan bertahan membeli Tela-tela Fried
Cassava tersebut?
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1.
Untuk mengetahui strategi-strategi yang dilakukan oleh pedagang waralaba khususnya pada pedagang waralaba Tela-tela Fried Cassava di jalan Gatot
Subroto, kelurahan Petisah Tengah, kecamatan Medan Petisah-Medan dalam menarik pelanggan ?
Universitas Sumatera Utara
2. Untuk mengetahui hal-hal yang dilakukan dalam menghadapi maraknya produk
sejenis 3.
Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang menarik dari pedagang waralaba Tela-tela Fried Cassava sehingga para pelanggan membeli Tela-tela ?
1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Manfaat Teoritis
1. Untuk melatih kemampuan akademis sekaligus penerapan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh penulis.
2. Sebagai bahan rujukan bagi peneliti selanjutnya yang mempunyai ketertarikan dengan masalah penelitian ini
1.4.2. Manfaat Praktis
1. Data-data dalam penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi perumus Kebijakan dan instansi terkait.
2. Hasil penelitian ini dapat memberi masukan bagi pedagang penerima waralaba Tela-Tela Fried Cassava
1.5. Definisi Konsep
Dalam penelitian ilmiah, definisi konsep sangat diperlukan untuk mempermudah dalam memfokuskan penelitian. Agar tidak menimbulkan
kesalahpahaman konsep yang dipakai dalam penelitian ini maka dibuat batasan- batasan makna dan arti konsep yang dipakai yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Waralaba Franchise menurut peraturan menteri perdagangan no.122006
adalah perikatan antara pemberi waralaba dengan penerima waralaba dimana penerima waralaba diberikan hak untuk menjalankan usaha dengan memanfaatkan
danatau menggunakan hak kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki pemberi waralaba dengan sejumlah kewajiban menyediakan
dukungan konsultan operasional yang berkesinambungan oleh pemberi waralaba kepada penerima waralaba.
2. Pemberi waralaba franchisor adalah badan usaha atau perorangan yang
memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penerimaan atau ciri khas usaha yang
dimilikinya. 3.
Penerima Waralaba Master Franchisee, Franchisee adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak
atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba.
4. Pedagang adalah orang atau institusi yang memperjualbelikan produk atau barang
kepada konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung. 5.
Pelanggan yaitu mereka datang ke lokasi pasar dengan maksud untuk membeli suatu barang atau jasa, tetapi tidak mempunyai ke di mana akan membeli.
6. Pembeli adalah mereka yang datang ke lokasi pasar dengan maksud untuk
membeli suatu barang atau jasa, tetapi tidak mempunyai ke di mana akan membeli.
Universitas Sumatera Utara
7. Stategi adalah rencana atau langkah tindakan mengarah pada alokasi sumber daya
langka organisasi atau badan usaha menurut waktu untuk mencapai tujuan 8.
Merekrut adalah mencari atau mengajak orang-orang untuk ikut atau menikmati dan berpartisipasi dalam sebuah kegiatan.
9. Sub Master Franchisee adalah seseorang yang mempunyai geraigerobak yang
dinaungi oleh Master Franchisee 10. Karyawan adalah pekerja
11. Gerai adalah kios pedagang kaki lima
Universitas Sumatera Utara
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
Umumnya bertumbuhnya ekonomi selalu dijelaskan lebih karena faktor eksternal seperti struktur dan sistem ekonomi. Namun, pengaruh internal juga sangat
menentukan. Strategi utama yang harus dilakukan oleh pedagang waralaba Tela-Tela Fried Cassava agar dapat banyak merekrut pelanggan adalah mengemas produk
mereka dengan inovasi dan kreasi moderen yang mengikuti kualitas selera pelanggan. Veblen memandang selera sebagai senjata dalam kompetisi. Kompetisi tersebut
berlangsung antarpribadi, antara seseorang dengan orang lain. Jika masyarakat tradisional, kepercayaan seseorang sangat dihargai sedangkan dalam masyarakat
modren, penghargaan diletakkan atas dasar selera dengan mengkonsumsi sesuatu yang merupakan refleksi. Konsumsi dapat dilihat sebagai pembentuk identitas.
Barang-barang simbolis dapat juga dipandang sebagai sumber dengan mana mengkonstruksi identitas dan hubungan-hubungan dengan orang lain yang
menempati simbolis yang sama Damsar, 2002:12. Menurut Weber, gambaran gaya hidup tertentu dari kelompok status tertentu
adalah konsumsi. Konsumsi dipandang dalam sosiologi bukan sekedar pemenuhan kebutuhan yang bersifat fisik dan biologis manusia tetapi terkait kepada aspek-aspek
sosial budaya. Konsumsi berhubungan dengan masalah selera, identitas, atau gaya hidup yang dapat berubah, dan tergantung pada persepsi tentang selera dari orang lain
Damsar, 2002:121.
Universitas Sumatera Utara