PERUMUSAN MASALAH HUKUM TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN

jawaban jawaban pidana korporasi terdapat hubungan sebab akibathubungan kausalitas. Disamping itu, sebagai pertimbangan kedua, pada tindak pidana korporasi hanya ada satu tindak pidana tetapi pelakunya ada dua, yaitu manusia yang menjadi Directing Mind korporasi yang melakukan actus reus dan memiliki mens rea yang diperlukan, dan korporasi yang harus memikul tanggung jawab atas perbuatan manusia yang menjadi Directing Mind korporasi. Berdasarkan kedua pertimbangan tersebut, harus dibuat satu surat dakwaan dengan dua terdakwa, yaitu personel yang menjadi Directing Mind korporasi yang secara factual melakukan actus reus dan kepada korporasi yang harus memikul pertanggung jawaban pidana atas perbuatan personel yang bersangkutan. Dengan demikian pula, pemeriksaan perkara tersebut harus dilakukan dalam satu pemeriksaan perkara saja oleh Majelis Hakim yang sama. Sebelum korporasi dapat dituntut dan dinyatakan bertanggung jawabatas tindak pidana yang dilakukan oleh personel yang bersangkutan, terlebih dahulu harus dapat dibuktikan terpenuhinya unsure-unsur tersebut. Apabila unsur-unsur tersebut telah dapat dipastikan oleh penuntut umum, baru korporasi dapat dituntut berdasarkan surat dakwaan tersebut. Apabila unsur-unsur tersebut ternyata tidak ada, sehingga karena itu korporasi tidak dapat dibebani pertanggung jawaban pidana, maka hanya pelakunya yang dituntut dan diajukan kepengadilan sebagai terdakwa dalam surat dakwaan tersebut.

B. PERUMUSAN MASALAH HUKUM

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai isu-isu hukum tentang ” Analisis Hukum Terhadap Dakwaan Universitas Sumatera Utara Tindak Pidana Korupsi Oleh Jaksa Penuntut Umum Studi Putusan Mahkamah Agung No.2642 KPid2006”, antara lain: 1. Bagaimanakah penyusunan surat dakwaan tindak pidana korupsi yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum menurut KUHAP? 2. Bagaimanakah akibat hukum terhadap putusan hakim Mahkamah Agung No.2642 KPid2006 bila mana didalam putusan Mahkamah Agung tersebut terdapat surat dakwaan tindak pidana korupsi yang diajukan Jaksa Penuntut Umum tidak memenuhi syarat materil dari suatu surat dakwaan?

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan beberapa tujuan dari peneltian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui perumusan serta syarat-syarat surat dakwaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum 2. Untuk mengetahui akibat hukum yang muncul dari putusan hakim Mahkamah No.2642 KPid2006, apabila didalam putusan hakim Mahkamah Agung tersebut terdapat surat dakwaan tindak pidana korupsi yang diajukan Jaksa Penuntut Umum sama sekali tidak memenuhi syarat materil dari suatu surat dakwaan berdasarkan Pasal 143 ayat2 huruf b KUHAP

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Secara Teoritis, penelitian ini di harapkan agar dapat memberikan suatu manfaat dalam bentuk sumbangan pemikiran serta juga dalam bentuk saran demi Universitas Sumatera Utara kemajuan perkembangan ilmu hukum pada umumnya dan untuk bidang ilmu hukum pidana pada khususnya yang berhubungan dengan Perumusan Surat Dakwaan Tindak Pidana Korupsi Oleh Jaksa Penuntut Umum. 2. Secara Praktek, sangat bermanfaat dan membantu bagi semua pihak, baik itu para praktisi, serta akademisi dan juga para aparat penegak hukum khususnya para aparat kejaksaan yang secara langsung memegang jabatan sebagai Jaksa Penuntut Umum serta yang mempunyai tugas dalam melakukan perumusan surat dakwaan dengan benar serta mekanisme penyusunannya tersebut sesuai dengan hukum acara pidana yang berlaku dalam hal perumusan pembuatan surat dakwaan yang dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum terhadap perkara tindak pidana tertentu.

E. KEASLIAN PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Analisis Putusan Mahkamah Agung Mengenai Putusan yang Dijatuhkan Diluar Pasal yang Didakwakan dalam Perkaran Tindak Pidana Narkotika Kajian Terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor 238 K/Pid.Sus/2012 dan Putusan Mahkamah Agung Nomor 2497 K/Pid.Sus/2011)

18 146 155

Eksekusi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 609 K/Pdt/2010 Dalam Perkara Perdata Sengketa Tanah Hak Guna Bangunan Dilaksanakan Berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri

3 78 117

Analisis Hukum Terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi Tentang Calon Independen Di Dalam Undang-Undang No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

0 68 130

Analisis Hukum Terhadap Pidana di Bidang Kehutanan (Studi Putusan No.481/K/Pid.B/2006 PN Jkt.Pst & Putusan Mahkamah Agung No. 2462/K/Pid/2006 dengan terdakwa Darianus Lungguk Sitorus)

6 90 359

Sikap Masyarakat Batak-Karo Terhadap Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA-RI) No.179/K/SIP/1961 Dalam Persamaan Kedudukan Anak Laki-Laki Dan Anak Perempuan Mengenai Hukum Waris (Studi Pada Masyarakat Batak Karo Desa Lingga Kecamatan Simpang...

1 34 150

Efektifitas Penyelesaian Perselisihan Hasil Pemilukada oleh Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi

3 55 122

ANALISIS YURIDIS PUTUSAN HAKIM DI LUAR DAKWAAN JAKSA PENUNTUT UMUM DALAM TINDAK PIDANA PERSETUBUHAN TERHADAP ANAK

0 3 16

ANALISIS YURIDIS PUTUSAN HAKIM YANG TIDAK SESUAI DENGAN SURAT DAKWAAN JAKSA PENUNTUT UMUM (Putusan Mahkamah Agung RI No.1958 K/Pid.Sus/2009)

1 21 214

ANALISIS YURIDIS PUTUSAN HAKIM YANG TIDAK SESUAI DENGAN SURAT DAKWAAN JAKSA PENUNTUT UMUM (Putusan Mahkamah Agung RI No.1958 K/Pid.Sus/2009)

1 11 16

Pengabaian Pembuktian Dakwaan Primair Pada Dakwaan Subsidaritas Oleh Judex Factie Sebagai Argumentasi Kasasi Penuntut Umum Pada Perkara Tindak Pidana Korupsi (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 2244K/Pid.Sus/2013).

0 0 14